Setiap pasangan pastinya pernah mengalami beragam masalah, salah satunya adalah perselingkuhan. Saat komitmen bersama sudah dikhianati, wajar jika rasa sakit hati akan muncul dan menyebabkan trauma.
Sebagai mimpi buruk yang mungkin paling ditakuti semua orang saat menjalin hubungan, perselingkuhan pasti memberikan dampak negatif yang besar baik untuk diri maupun kepercayaan kepada pasangan. Oleh karena itu, simak langkah-langkah di bawah ini yang dapat membantu kamu sembuh dan kembali bangkit!
Dilansir Psychology Today, psikolog Mark Travers Ph.D. mengungkapkan bahwa mencoba untuk mencari alasan mengapa kamu diselingkuhi secara terburu-buru adalah hal yang buruk. Perilaku tersebut dapat membuat dirimu jatuh ke pemikiran yang negatif tanpa ada akhirnya.
Karena itu, lebih baik tenang dulu sebelum memulai untuk mengidentifikasi serta mengambil langkah dalam proses move on. Jangan sampai kamu malah mencari orang baru, padahal belum berdamai dengan diri sendiri.
Perasaan berduka hingga memunculkan keinginan untuk menyakiti perasaan mantan, hanya memberikan kepuasan sementara. Daripada membuat rasa amarah kamu sulit hilang, lebih baik fokus untuk sembuh dan meningkatkan kualitas diri sendiri.
Dilansir Verywell Mind, psikolog Carly Snyder, MD mengonfirmasi bahwa kemunculan rasa kaget, takut, sakit dan kebingungan merupakan hal yang normal dialami setelah dikhianati pasangan. Keinginan untuk menyalahkan diri sendiri ataupun pihak lain enggak akan mengubah yang sudah terjadi dan hanya menumbuhkan rasa kebencian.
Dilansir Psychology Today, psikolog Mark Travers Ph.D. menyarankan untuk menemui therapist yang sudah teruji dalam menangani permasalahan hubungan. Pendapat yang diberikan ahli juga sudah pasti tidak bias ataupun bersifat menghakimi.
Ketika bercerita dengan orang terdekat, saran yang diberikan mungkin tidak membantu untuk menciptakan ketenangan. Walaupun orang yang memberikan saran bermaksud baik, belas kasihan yang diberikan belum tentu berguna untuk menyembuhkan luka yang ada.
Walaupun dia sudah pergi dari hidup kamu, bukan berarti goals atau impian yang kamu punya tidak dilanjutkan lagi. Selalu masih ada waktu kok untuk menjadi versi terbaik yang kamu dambakan, kok.
Dilansir Verywell Mind, psikolog Carly Snyder, MD membenarkan kalau prioritas utama ketika diselingkuhi pasangan adalah menjaga diri kita sendiri dengan memproses emosi seoptimal mungkin. Jangan sampai kamu hanya menghabiskan waktu hanya untuk meratapi kesedihan!
Dilansir Psychology Today, psikolog Mark Travers Ph.D. menyatakan, dengan berhenti memberi diri kita waktu agar move on, meminimalisir kontak dengan mantan adalah hal yang tepat. Maka dari itu, memindahkan atau membuang barang yang berisi kenangan bersama dia dapat kamu lakukan agar enggak mudah teringat akan kehadirannya.
Membatasi interaksi di media sosial pun juga dapat mengurangi nostalgia masa lalu. Jika ingin tetap berteman, batasi komunikasi kamu dan dia, ya!
Tentunya, melakukan berbagai hal di atas untuk sembuh dari trauma perselingkuhan membutuhkan waktu yang gak sebentar. Meski begitu, jangan lupa untuk bersabar dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang memberi dampak positif.