Duh, Ini 5 Gak Enaknya Ditaksir Lebih dari Satu Orang Sekaligus!
www.viu.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soal cinta memang tak akan ada habisnya untuk dibahas. Selalu saja ada sisi yang tak pernah luput untuk dikisahkan. Salah satunya ketika kamu ditaksir oleh lebih dari satu orang dalam waktu yang relatif berdekatan.
Di satu sisi, kamupun heran mengapa mereka jatuh padamu padahal kamu tidaklah semempesona pria atau wanita lain. Di sisi lain, kamu malah kadang dilabeli sebagi si tukang tebar pesona padahal kamu tak melakukan itu.
Nah, berikut gregetannya ketika didekati oleh lebih dari satu orang yang ingin memiliki hatimu. Paling bikin dilema yang mana nih, guys?
1. Belum siap jatuh cinta lagi, tapi yang datang malah 'keroyokan'
www.dramafever.comMungkin luka di masa lalumu masih belum kering. Kamu jelas sadari bahwa kamu masih belum cukup siap untuk membuka hati kembali untuk sosok baru ataupun orang lama yang ingin memperbaiki kisah silam.
Sayangnya, tak hanya satu orang saja yang mengejarmu dalam fase nyaris berdekatan. Padahal kamu benar-benar tidak terpikir untuk menyita waktu akan asmara dalam waktu dekat ini. Tak tanggung-tanggung, merekapun gigih memperjuangkanmu.
Duh, entah harus bersyukur atau malah memohon untuk tidak dihadapkan pada situasi seperti itu. Serba salah.
2. Mau ditolak semua, tapi resah jika dapat karma
Asianwiki.comKamu belum berniat menjalin hubungan, hatimu masih saja terkunci. Dengan kata lain, tidak ada satupun diantara mereka yang akan kamu labuhkan cintamu. Kendati demikian, kamupun tak dapat pungkiri akan bayang-bayang sesudahnya.
Kamu disergap bimbang. Mungkin salah satu dari mereka akan memberi warna pada harimu, mungkin kamu akan menyesali keputusanmu untuk menolak mereka, mungkin kamu tidak bertemu lagi dengan sosok yang sebaik salah satunya dari mereka.
Editor’s picks
Bahkan kamu juga resah jika sikapmu itu malah menjadi bumerang. Ketika kamu terus menolak cinta yang datang, dan cinta kemudian enggan menghampirimu.
3. Mau diterima salah satu, tapi belum cukup cinta
watase124.pixnet.netDi lain hal, kamupun sempat terpikir untuk menerima salah satunya. Mungkin salah satu dari mereka menduduki peran yang lebih diantara yang lainnya sepanjang usaha mendapatkan hatimu. Sayangnya, kamu masih belum sebesar itu menumbuhkan rasa padanya.
Kamu hanya takut terburu-buru menafsirkan debar-debar itu sebagai sebentuk cinta yang nyata. Bisa jadi karena luka di masa lalu ketika kepercayaanmu akan cinta malah dikhianati. Alhasil, kamu jauh lebih berhati-hati untuk memberikan hatimu.
4. Menunda tentukan pilihan, malah dianggap menggantungkan perasaan orang
infobekasi.coKamu belum siap untuk jatuh cinta kembali, tapi yang datang untuk memiliki hatimu malah bertubi-tubi. Kamu bahkan sudah kadung jelaskan sedari dini bahwa rasamu tidak kunjung goyah pada mereka, tapi mereka tidak berhenti.
Mau ditolak, tapi takut karma, apalagi mereka jugalah yang belum menyerah. Mau diterima, tapi hati masih belum berlabuh pada salah satunya atau mungkin hatimu justru jatuh pada sosok yang tidak memiliki perasaan yang sama denganmu.
Waktupun berlalu, dan mereka masih mengejarmu. Enggan meladeni, justru dilabeli sebagai sosok yang sok jual mahal. Ditanggapi, lalu malah dianggap menggantungkan perasaan orang. Serba salah, banget.
5. Maunya sih saling jatuh cinta dengan orang yang tepat di waktu yang tepat pula
www.viki.comIni sih maunya sejuta umat, deh. Jatuh cinta ketika kamu siap, saling berbagi hati dengan orang yang tepat, dan di waktu yang pas. Setidaknya, kalian akan lebih minim drama soal tetek-bengek asmara. Namun, sayangnya, soal rasa tak ada yang tahu persis selain Tuhan, ya.
Rahmadila Eka Putri
Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
