3 Alasan Turunkan Ekspektasi Ampuh Bikin Kehidupan Pernikahan Harmonis

Cara sederhana agar rasa syukur tetap terpelihara

Intinya Sih...

  • Pernikahan adalah momen bahagia yang memerlukan rasa syukur yang dalam
  • Ekspektasi terlalu tinggi bisa merusak pernikahan karena pasangan tidak selalu seperti yang diharapkan
  • Menurunkan ekspektasi akan menciptakan rasa syukur dan harmoni dalam pernikahan

Pernikahan merupakan momen yang identik dengan rasa bahagia. Bersatunya dua orang yang saling cinta dalam satu ikatan sah tentu menciptakan perasaan syukur yang amat dalam. Memulai hidup bersama orang yang paling istimewa adalah sesuatu yang tidak tergantikan.

Sayangnya, kehidupan rumah tangga yang seharusnya berjalan baik bisa kacau akibat adanya ekspektasi yang terlalu tinggi kepada pasangan. Hal ini berbahaya, sebab menjadikan orang terkasih seperti selalu berbuat salah. Jika dibiarkan terus begini, bukan mustahil bila pernikahan akan berada di ujung tanduk. Oleh karena itu, menurunkan ekspektasi terhadap kehidupan pernikahan menjadi sesuatu yang penting atas dasar beberapa alasan berikut.

1. Ekspektasi yang rendah terhadap pasangan mengurangi timbulnya perasaan kecewa

3 Alasan Turunkan Ekspektasi Ampuh Bikin Kehidupan Pernikahan Harmonisilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Pasangan yang dikenal sewaktu sebelum dan setelah menikah terkadang menjadi sosok yang “berbeda”. Keadaan ini bisa diakibatkan oleh beragam faktor, namun, yang paling umum adalah adanya pergeseran fokus. Jika dulu bisa memberikan perhatian penuh kepadamu, mungkin sekarang cenderung berkurang karena ada tanggung jawab terhadap keluarga yang ada di pundaknya. Pikiran sudah banyak bercabang sehingga tentu tidak sebebas seperti saat belum membangun rumah tangga.

Oleh sebab itu, ekspektasi kehidupan berumah tangga memang sebaiknya diturunkan. Sebab, melambungkan harapan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan kekecewaan yang sebenarnya berasal dari diri sendiri. Jika ekspektasi rendah, hal-hal yang sederhana pun bisa terasa istimewa dan ini menciptakan banyak rasa syukur.

Perlu dipahami bahwa menurunkan ekspektasi kepada pasangan bukan berarti merendahkan atau tidak percaya akan orang istimewamu tersebut. Namun, titik fokusnya adalah kembali menyadari bahwa pasangan hanya manusia biasa yang bisa berbuat salah. Dengan begini, hati jadi damai dan pernikahan berjalan lebih lancar.

Baca Juga: 6 Tips Mengatur Ekspektasi kepada Anak Agar Gak Membebani Diri Sendiri

2. Ada banyak tantangan yang bisa memengaruhi kelancaran dalam merealisasikan cita-cita pernikahan

3 Alasan Turunkan Ekspektasi Ampuh Bikin Kehidupan Pernikahan Harmonisilustrasi pasangan yang baru pindah rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak orang mencoba untuk menyusun rencana masa depan bersama pasangannya. Begitu resmi menikah, satu per satu impian berusaha diwujudkan demi mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Sayangnya, hidup berumah tangga sering kali tidak semulus yang dibayangkan. Ada banyak tantangan yang menghampiri dan membuat segala harapan sulit untuk direalisasikan sebagaimana mestinya.

Pada titik ini, ekspektasi yang rendah terhadap kehidupan pernikahan memainkan perannya. Jika kamu dan pasangan menyadari bahwa membangun keluarga memang tidak selalu berjalan mudah, maka kebesaran hati untuk menghadapi segala suka dan duka berdua akan tumbuh. Sekalipun cita-cita yang didambakan sejak dulu belum berhasil diwujudkan sesuai rencana, keadaan ini tidak akan menimbulkan luka yang terlalu dalam. Sebaliknya, kesabaran akan terlatih sehingga menjadikan hidup tetap baik-baik saja.

3. Menurunkan ekspektasi secara umum dapat membuat kehidupan pernikahan berjalan lebih harmonis

3 Alasan Turunkan Ekspektasi Ampuh Bikin Kehidupan Pernikahan Harmonisilustrasi pasangan yang memasak bersama (pexels.com/Thirdman)

Bukan merupakan hal yang keliru apabila memiliki ekspektasi terhadap pasangan. Hal ini justru penting untuk dilakukan karena memang akan menghabiskan seumur hidup dengan orang tersebut. Jika sampai salah pilih, maka sudah pasti akan menimbulkan kerugian, bahkan penyesalan yang sulit diobati.

Namun, alangkah bijaksana apabila tidak memasang harapan yang melampaui batas karena manusia tidak bisa sempurna. Menurunkan ekspektasi sampai ke level yang pas akan membuatmu dan pasangan saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing dengan sepenuh hati. Kalau sudah begini, kehidupan pernikahan yang harmonis akan tercipta sehingga rasa bahagia bisa terus terpelihara.

Memiliki ekspektasi yang baik terhadap kehidupan pernikahan memang sudah sepatutnya dilakukan. Namun, kamu dan pasangan tetap perlu berpikir kritis. Jangan sampai berharap terlalu tinggi karena ini bisa menjadi sumber kekecewaan di masa depan. Jadi, hadapi semuanya dengan realistis agar rasa bahagia selalu terjaga.

Baca Juga: 7 Pelajaran Hidup dari Pencapaian yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya