Kamu sedang merasa bimbang akan nasib hubungan asmaramu? Entah ingin lanjut atau justru menyerah pada hubungan? Jika menyerah, kamu belum sepenuhnya siap kehilangan. Namun kalau dilanjutkan, di sisi lain kamu juga merasa tertekan.
Nah, 5 hal ini perlu kamu renungkan untuk menghindari keputusan yang berpotensi membuatmu menyesal di kemudian hari. Apa saja?
Kamu perlu memastikan apakah prinsip hidupmu dan pasanganmu sebenarnya sama atau tidak. Apakah itu dari cara kalian memandang kepercayaan, keluarga, atau pun gaya hidup. Misalnya kalau kamu sangat mendambakan pernikahan, sedangkan pasanganmu tidak, dari sini kamu bisa pertimbangkan lagi jika ingin melanjutkan hubunganmu. Jika dari awal prinsip hidupmu dan pasangan sudah berbeda, tentu akan sulit untuk berjalan mulus di jenjang berikutnya.
Komunikasi tidak hanya tentang sekadar menyempatkan diri untuk saling bertanya kabar. Kamu juga perlu menciptakan komunikasi yang baik dan intens bersama pasangan.
Pastikan jika sedang berdiskusi, kamu dan pasangan tetap nyambung. Perbedaan kesenangan topik bukanlah suatu masalah, dan akan berjalan dengan baik jika kalian sama-sama mau berusaha menyesuaikan. Namun sebaliknya, jika salah satu dari kalian tidak ada yang berusaha menyesuaikan, tentu akan berdampak buruk terhadap hubungan di kemudian hari.
Pastikan pasanganmu adalah orang yang dapat membuatmu berbicara dan mengekspresikan perasaanmu dengan nyaman tanpa merasa tertekan, ya.
Komitmen tentu saja sangat diperlukan. Pastikan apakah kamu atau pasanganmu termasuk orang yang berkomitmen atau tidak. Sekalipun kamu atau pasangan sedang merasa jenuh dalam hubungan, ingat lagi pada komitmen yang telah kalian buat bersama. Rasa jenuh tidak akan hinggap selamanya pada hubungan, kok.
Meski terdengar sederhana, kamu harus pikirkan ini. Bayangkan jika kamu maunya selalu mengutamakan orang tua terlebih dahulu, sedangkan pasanganmu tidak demikian. Atau jika kamu merasa bahwa mengatur keuangan sejak dini sangatlah penting, namun hal itu tidak berlaku dengan pasanganmu.
Meski kelihatannya bukan suatu masalah besar, sadar atau tidak sadar hubunganmu bisa terhambat oleh hal seperti ini. Jika perbedaannya sudah terlampau jauh, sebaiknya coba pelan-pelan ikhlaskan bahwa dia bukan pasangan yang cocok untukmu.
Ini berlaku bagi kamu yang menjalani hubungan dengan seseorang yang memiliki kepribadian buruk. Andaikan pasanganmu adalah seorang yang abusive, namun kamu tidak siap melepasnya dan berharap sewaktu-waktu dia akan berubah. Ingatlah, bahwa salah satu hal yang paling sulit diubah adalah sifat alami manusia.
Jika kepribadian pasanganmu sudah sampai ke tahap yang membuatmu tak nyaman atau tertekan, kamu tentu tahu langkah apa yang harus kamu ambil selanjutnya, kan? Cintailah dirimu sendiri sebelum kamu menerapkannya pada orang lain.
Itulah 5 hal yang perlu kamu renungkan kembali ketika hubungan asmaramu sedang berada di ambang. Semoga kamu bisa membuat keputusan yang tepat, ya!