Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya?

Mau sampai kapan?

“Sudahlah, aku bahagia kok mencintainya dalam hati”

Jatuh cinta adalah salah satu hal yang paling absurb bagi banyak orang. Ada yang berani menyatakan dengan gamblang dan ada juga yang mencintai diam-diam. Alih-alih jujur pada orang tersayang, kadang kamu malah pura-pura gak suka padanya.

Menyembunyikan rasa cinta sah saja, tapi akankah kamu akan membiarkan selamanya hingga dia diambil orang? Sebelum terlanjur, barangkali kamu perlu memikirkan hal ini.  

1. Penolakan adalah hal biasa. Namun siapa yang menjamin kalau dia juga tak suka? 

Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya? Sumber gambar : axioo.com 
Salah satu alasan kenapa banyak orang mencintai diam-diam adalah takut ditolak. Mungkin karena perbedaan atau ketidakcocokan “Jangan-jangan dia gak suka sama aku?”,“ Aku takut ah, aku mah apa atuh”, “Aku gak pantes buat dia”. Sampai akhirnya rasa takut itu berbuah jadi pemberat yang membuatmu enggan “membuka” hati. Kamu lebih asyik sendiri dan menerka-nerka apa yang terjadi.

Padahal, siapa sih yang bisa membaca pikiran orang sebelum tanya langsung pada yang bersangkutan. Barangkali, menurutnya kamu cukup menawan dengan sikapmu yang sopan. Mungkin saja baginya kamu menarik perhatian dengan wangi Rexona yang kamu gunakan. Karena bagaimanapun, cinta kadang tak bisa dicerna dengan silogisme matematika. 

2. Jodoh memang di tangan Tuhan, tapi bukan berarti kita hanya diam dan menunggu keajaiban.

Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya? Sumber gambar : digaleri.com

Mungkin kita semua setuju kalau jodoh di tangan Tuhan. Seorang pendamping telah disiapkan. Namun bukan berarti kamu harus leha-leha, menunggu pintu diketuk oleh seseorang. Datang dengan kejutan yang menyenangkan. Berharap keajaiban datang tanpa banyak usaha tambahan. Alih-alih dia tahu apa yang kamu rasakan, mencintai dalam diam seperti bermanipulasi.

dm-player

Hey, ketahuilah dia juga bukan cenayang yang bisa meramal hati seseorang. Manusia perlu mendengar dan melihat untuk bisa paham. 

3. Kalau kamu memang cinta, lalu bagaimana kamu akan menjaganya kalau tidak disampingnya?

Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya? Sumber gambar : allaboutchinese.tumblr.com

Selain takut ditolak, banyak orang urung menyatakan perasaan karena sudah merasa cukup dengan melihat dari kejauhan. Seperti melepas layang-layang membiarkan dia diterpa angin tak beraturan. Niat hati senang mengamatinya, cinta diam-diam malah tak memberikan rasa tenang. Alih - alih dia merasa dicinta olehmu, kamu justru tak bisa menjaganya setiap waktu. Mendukungnya pun jadi tak terasa perlu. 

4. Akankah selamanya kau terus diam dan membiarkan dia diembat orang? 

Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya? Sumber gambar: homeboy.gr 
Memutuskan diam memang pilihan. Tak berani menyatakan juga hak setiap orang. Tapi tak sadarkah kalau kamu menyia-nyiakan kesempatan. Karena bukan hal mustahil kalau dia juga disukai oleh yang lain. Jika memang kamu merasa dia adalah orang yang tepat, gak ada salahnya untuk mencoba bergerak. Kalaupun ditolak, kamu tak akan dihantui rasa menyesal pada akhirnya.

5. Saatnya bergerak, karena hasil tak akan terlihat kalau kamu hanya mencintai diam-diam.  

Mencintai Diam-Diam Boleh Saja, Tapi Akankah Kau Melakukan Ini Selamanya? Sumber gambar : hellomuse.com

Ibarat bepergian, kamu tak akan sampai pada tempat tujuan tanpa melakukan perjalanan. Sampai kapanpun perubahan tak akan signifikan. Berharap bisa senang, cinta diam-diam justru tak bikin kamu tenang. Sesekali malah sengsara dengan pertanyaan yang berenang di kepala. 

Bagaimanapun, cerita cinta tak akan berakhir bahagia tanpa babak menyatakan. Mulailah bergerak, gunakan Rexona, ajak ketemuan dan nyatakan apa yang kamu rasakan. Dengan sedikit keberanian, tekad, dan kepercayaan diri, siapa tahu kisah cintamu lebih membahagiakan . 

Topik:

Berita Terkini Lainnya