4 Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Filofobia

Ketahui mulai sekarang tanda-tanda filofobia dalam hubungan

Intinya Sih...

  • Cinta dianggap rumit, membuang waktu, dan menyakitkan oleh penderita filofobia
  • Filofobia membuat skeptis terhadap pasangan, menghabiskan energi sebelum hubungan dimulai, dan menghindari komunikasi
  • Ketakutan akan komitmen dan trauma masa lalu mempersulit penderita filofobia dalam menjalin hubungan percintaan

Jatuh cinta adalah hal yang mengasyikkan bagi kebanyakan orang. Seseorang bahkan menempuh proses panjang untuk menemukan dan merasakan apa yang dinamakan cinta. Namun, bagi sebagian orang, perspektif ini berbanding terbalik. Mereka menganggap bahwa cinta adalah hal rumit untuk didalami, membuang banyak waktu untuk dijalani, dan banyak menciptakan rasa sakit didalamnya. 

Hal ini tentunya karena banyak faktor. Psikolog menyatakan seseorang takut dan berupaya menjauhi hubungan percintaan karena trauma masa lalu, pelecehan masa kanak-kanak, dan banyak hal lain yang memperburuk persepsinya tentang cinta. Selain itu, ketakutan akan cinta biasanya dilatar belakangi oleh pencarian pasangan yang cocok sangat panjang, periode kesenangan dalam percintaan relatif singkat dan setelahnya adalah jalan untuk menuju kesedihan dan kesengsaraan, serta percintaan bisa membuat krisis identitas terhadap diri sendiri terutama terbatasnya ruang gerak akibat dari batasan-batasan yang telah dibuat.

Ketakutan cinta seperti ini disebut sebagai filofobia, yakni ketakutan berlebih untuk menjalin cinta dan hubungan romantis. Orang yang mengalami gejala filofobia mungkin merasa sulit mempertahankan dan membina hubungan dengan orang lain karena takut akan komitmen dan perpisahan. Lalu, untuk mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami filofobia simak penjelasan berikut, yuk!

1. Kecemasan berlebih mengenai pikiran cinta

4 Tanda-Tanda Seseorang Mengalami FilofobiaIlustrasi ceman berlebihan (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Seperti yang dijelaskan di atas, filofobia mempunyai karakteristik tentang ketakutan secara berlebih ketika akan menjalin hubungan percintaan. Biasanya, filofobia menyebabkan pikiran skeptis terhadap calon pasangannya. Pengidap filofobia mempunyai perang batin apakah kebahagiaan atau kesengsaraan yang mereka alami ketika menjalin hubungan dengan pasangannya. Gejolak itu muncul dan memerlukan waktu yang panjang untuk memikirkannya. Pada akhirnya, energi yang dihabiskan untuk menjalin hubungan habis secara cepat. Bahkan sebelum hubungan itu dimulai.

2. Menghindari orang lain

4 Tanda-Tanda Seseorang Mengalami FilofobiaIlustrasi menyendiri (pexels.com/AlexGreen)

Komitmen adalah suatu hal yang menyakitkan jika dilihat dari persepsi pengidap filofobia. Karena mereka menghindari komitmen dan percintaan, maka mereka juga menghindari potensi-potensi yang mendukung terjadinya hubungan percintaan, terutama komunikasi. Komunikasi adalah media penting untuk menjalin suatu hubungan. Jadi, untuk meminimalisir akan ketertarikan terhadap orang lain, pengidap filofobia sebisa mungkin menghindari interaksi dengan orang lain secara intens.

Baca Juga: Jenis-jenis Fobia yang Sering Disalahartikan, Kamu Termasuk?

3. Kesulitan menjalin hubungan percintaan

4 Tanda-Tanda Seseorang Mengalami FilofobiaIlustrasi sulit menjalin hubungan (pexels.com/RDNEStockProject)

Jika diperpanjang lagi, orang yang mengalami filofobia mempunyai tantangan berat untuk menjalin sebuah hubungan. Mulai dari lamanya mencari pasangan yang cocok dan ketidakstabilan kepercayaan tentang komitmen terhadap pasangan. Hal ini mengakibatkan suatu permasalahan dan kerusakan hubungan sampai akhirnya hubungan yang dijalani berhenti di tengah jalan.

4. Sulitnya mencari pasangan

4 Tanda-Tanda Seseorang Mengalami FilofobiaIlustrasi sulit menemukan pasangan (pexels.com/RDNEStockProject)

Rantai masalah ini akan terus berputar ketika tanpa penanganan. Seorang pengidap filofobia mempunyai ketidakstabilan kepercayaan akan komitmen ketika menjalani hubungan yang nantinya akan berujung pada berhentinya hubungan itu sendiri. Lantas, untuk menjalin hubungan baru lagi dengan orang lain, muncul ketakutan-ketakutan akibat trauma masa lalu yang menyakitkan. Pertimbangan untuk menjalin hubungan tentunya akan semakin besar dan akan mempersulit ia menemukan pasangan yang cocok.

Tentunya hal ini adalah suatu penyakit mental yang harus ditangani oleh psikiater. Maka dari itu, jika kamu merasa tanda-tanda yang telah disebutkan diatas sesuai dan kamu alami saat ini, jangan segera mendiagnosis bahwa kamu mengidap filofobia. Akan lebih baik kamu melakukan konsultasi kepada psikiater untuk memahami apa yang kamu alami. 

Baca Juga: Mengenal Obesophobia, Fobia Berat Badan Naik

Mohammad Zidni Nur Rifqi Photo Writer Mohammad Zidni Nur Rifqi

Manusia suka kopi dan futsal.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya