Teruntuk Ibu

#14HariBercerita Engkau terlihat sempurna walau tanpa sayap.

Hari telah berganti malam. Siang dilahap gelap. Matahari digantikan bulan. Mungkin semua silih berganti. Pun dengan teman. Ada yang datang, ada pula yang pergi. Tapi ternyata tidak. Tidak semua berganti. Kasih sayang seorang Ibu pada anaknya, tidak akan mungkin pernah berganti.

Teruntuk wanita hebat yang biasa aku panggil dengan sebutan Ibu. Usia terus bertambah, raut-raut di wajahmu menceritakan banyak hal yang telah engkau temui. Betapa tangguhnya dirimu melalui pasang-surutnya hidup ini.

Ibu, tegarnya dirimu merawatku sedari aku kecil. Engkau timang-timang aku, engkau ajari aku untuk berdiri, engkau tuntun aku untuk berjalan, engkau lah yang tak pernah lelah mengajariku. Betapa hangatnya cintamu.

dm-player

Ibu, terima-kasih atas segala hal yang telah engkau berikan, tanpa bisa aku membalasnya. Bahkan apa yang dunia punya takkan bisa menggantikan kasih sayangmu. Sungguh, sesalku bilmana pernah melukai perasaanmu. Selalu aku sisipkan do'a yang terbaik untukmu di antara amin-aminku. Betapa mulianya dirimu.

Ibu, takkan pernah cukup kata-kata menuliskan seberapa besar cintaku padamu. Semoga kebahagiaan selalu memeluk kita dengan erat, Bu. 

 

Rio Desriana Gustaf Photo Writer Rio Desriana Gustaf

Menulislah, sebelum menulis itu dilarang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya