Aku, Seorang yang Pernah Engkau Perjuangkan Mati-matian Lalu Engkau Tinggalkan Tanpa Alasan

#14HariBercerita Kisah cinta kita yang kukira sempurna ternyata tak berlanjut setelah engkau pergi begitu saja.

Apakah semua yang berawal tanpa permisi juga harus diakhiri tanpa permisi? Lalu aku tak pernah mengerti dengan ini semua. Menunggu atau turut pergi adalah pilihan yang sama-sama kubenci. Menunggu sama halnya dengan menanti kereta datang di pemberhentian bus adalah suatu hal yang mustahil. Jika turut pergi, aku takut tersesat karena dibutakan arah dan akhirnya bila suatu saat dirimu kembali tak akan engkau temui lagi aku disini.

Tak sia-siakah awal perjuanganmu jika hanya berakhir tanpa kata? Akupun lelah jika harus berjuang dan mempertahankan seorang diri. Menyematkan do’a adalah satu-satunya penenang kalbu ketika aku sudah tersia-siakan oleh orang yang sudah tak lagi dalam pengharapan. Karena aku tau mengharapkanmu hanya akan menuai kecewa. Dan akhirnya aku memilih untuk tetap tinggal bertahan sendiri sampai kutemukan yang sejati dan berharap itu bukan kamu.

Ketahuilah kamu orang pertama yang berhasil membuatku luluh atas pengorbananmu memperjuangkan anugerah dari Tuhan yang bernama cinta.

Awalnya aku menduga kamu adalah orang terbaik yang dipilihkan Tuhan untuk mendampingiku kelak.

Aku, Seorang yang Pernah Engkau Perjuangkan Mati-matian Lalu Engkau Tinggalkan Tanpa Alasan https://stocksnap.io

Tak ada rasa yang spesial bagiku, tapi kamu terus berusaha mati-matian memperjuangkan rasa yang membara dihatimu saat itu. Hingga pada akhirnya aku engkau labuhkan pada suatu perasaan yang mulai bersemi seiring waktu berjalan. Mungkin kita saling bersalah karena mencintai secara berlebihan. Dan tuhan punya banyak cara untuk memisahkan dua insan yang tidak berjodoh dan menyatukan yang berjodoh.

Pada akhirnya kita dipisahkan tanpa ada salam perpisahan darimu, entah bermaksud akan kembali ataukah pergi selamanya. Kamupun dengan teramat tega menghilang begitu saja tanpa berbekas jejak sedikitpun. Nyatanya kita tidak dapat memenuhi janji kita untuk seiring sejalan bersanding hingga pelaminan.

Ketahuilah, mempertahankan itu memang lebih sulit dibanding memperjuangkan

Aku, Seorang yang Pernah Engkau Perjuangkan Mati-matian Lalu Engkau Tinggalkan Tanpa Alasan https://stocksnap.io/

Tidakkah engkau mengingat awal mula kita bersatu? Aku mengira kamu seorang yang pantang menyerah, nyatanya kamu menyerah begitu saja atas suatu hal yang sudah mati-matian engkau raih. Namun perjuanganmu memang sudah seharusnya untuk diakhiri jika aku sudah tak bisa lagi jadi sandaran hidupmu.

Apakah mungkin engkau terlalu lelah berlari menuju kearahku saat itu? Jika benar, suatu hal yang wajar jika saat ini langkahmu terhenti saat aku sedang begitu sayangnya kepadamu. Ini memang sebuah kesalahan, karena pada hakikatnya cinta sejati itu bersama-sama bertahan dan memperjuangkan.

Dan akhirnya, aku hanya bisa menanti takdir selanjutnya yang kuharap akan abadi tanpamu.

Aku, Seorang yang Pernah Engkau Perjuangkan Mati-matian Lalu Engkau Tinggalkan Tanpa Alasan https://stocksnap.io/

Kepergianmu tidak menyisakan penyesalan meskipun menoreh luka. Tapi aku mencoba tetap tegar sembari bersabar menunggu ketetapan terindah yang telah disiapkan Tuhan untukku karena aku tau menunggumu kembali adalah hal sia-sia. Biarkan aku sembuhkan lukaku sendiri meski aku tau terkadang menahan rindu tak ubahnya hanya akan membuat sakit berkepanjangan tanpa usai. Tak ada cara lain, melupakanmu memang suatu hal yang mustahil tapi menemukan yang lebih baik adalah keharusan. Akan ada saat dimana menemukan dan ditemukan menjadi suatu titik temu dua insan yang ditakdirkan Tuhan untuk bersatu

Rosmaini Rosmaini Photo Writer Rosmaini Rosmaini

ig : rosmaini06

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya