Untukmu yang Telah Mencintai Sepenuh Hati, Namun Dijatuhkan Sampai Hampir Mati

Kau terlalu istimewa untuk disandingkan dengan seseorang yang biasa saja.

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


 

Hati siapa yang tak hancur dan terluka ketika orang yang kita percaya mengkhianati kepercayaan itu begitu saja. Siapa yang tak sakit ketika kita mencintai sepenuh hati kemudian dijatuhkan sampai hampir mati? Kepada orang yang mencintai dengan setia lalu dikhianati, ucapkan terimakasih padanya, karena ternyata kau adalah permata yang begitu berharga.

Dia hanyalah paragraf singkat yang harus kaupangkas.

Untukmu yang Telah Mencintai Sepenuh Hati, Namun Dijatuhkan Sampai Hampir Matimagdeleine.co

Kepadamu yang pernah menghiasi hari kemudian pergi karena jengah menanti. Terimakasih telah mengajarkanku arti mencintai yang sesungguhnya, bahwa cinta memang tak akan berhasil ketika tak ada ritme yang sama di antara keduanya. Dan menyadarkanku sekali lagi bahwa cinta yang kau bawa adalah cinta yang meminta upah.

Padahal cinta sama sekali tidak seperti itu. Akhirnya aku harus bergegas melupakanmu yang pernah kukunci direlung hatiku. Karena hadirnya telah menyadarkanku bahwa kau adalah paragraf singkat yang harus kupangkas.

Kau telah lulus ujian kesetiaan. Berbanggalah, pangeranmu kelak pasti sangat istimewa.

Untukmu yang Telah Mencintai Sepenuh Hati, Namun Dijatuhkan Sampai Hampir Matiunsplash.com

Kepada orang-orang yang mencintai dengan setia lalu dikhianati. Berbanggalah kau telah lulus ujian kesetiaan. Hanya sedikit orang yang memiliki niat suci, dan hati tulus sepertimu. Saat kau dikhianati, sebenarnya alam sedang memberitahumu bahwa kau si pemilik hati suci yang dilewatkan oleh seseorang.

dm-player

Kau tahu seseorang itu tentunya tidak akan lebih baik dari pangeranmu. Bahkan berkali-kali lebih baik, karena pangeranmu itu istimewa, ia tahu keistimewaanmu. Dan orang-orang istimewa akan ditakdirkan bersama. Kau terlalu istimewa untuk disandingkan dengan seseorang yang biasa saja.

Sekarang ucapkanlah, “Terimakasih Telah Mengkhianatiku”.

Untukmu yang Telah Mencintai Sepenuh Hati, Namun Dijatuhkan Sampai Hampir Matiwww.pexels.com

Aku memaafkan kesalahanmu, aku tahu mungkin bagimu aku ini adalah kebetulan yang tidak tepat. Dan bagimu kehadiranku sama sekali tidak menjadikan hidupmu sempurna. Mungkin bagimu kenyataan bahwa kau pernah bermimpi bersamaku adalah omong kosong belaka. Tapi tahu kah kau? Karenanya aku belajar menjadi kuat. Kuat memperjuangkan perasaan yang kupendam.

Tahukah kau? Aku menurunkan keangkuhanku, seperti orang bodoh berharap padamu. Dan menerima kini kau acuh. Kau tak tahu bagaimana aku bergelut dengan hatiku, antara menjagamu dan memilikimu. Tapi saat itu aku memilih menjagamu, karena aku ingin kebersamaan itu abadi. Dan sampai saat itu aku masih menjaga rapat, sampai aku tahu aku hanya garis yang kau geser.

Aku tidak meminta bayaran atas pengorbananku. Aku rasa aku perlu berterimakasih karena kau telah mengkhianatiku. Artinya kau menyuruhku berhenti untuk menjagamu. Dan itu membuatku tak perlu susah payah memperjuangkanmu, sekarang aku harus menikmati hidupku.

Percayalah, kelak akan ada pangeran yang akan menjaga senyumku.

Untukmu yang Telah Mencintai Sepenuh Hati, Namun Dijatuhkan Sampai Hampir Matiunsplash.com

Sepertimu yang menggeserku, begitu pulalah aku akan menggesermu, setidaknya dengan cara yang lebih manusiawi. Akan ada pangeran yang menyukai senyuman di wajahku, rela berkorban demi menjaga agar senyum itu awet. Aku yakin dan aku harus tersenyum untuknya saat kelak kami bertemu. Aku tidak akan menelantarkan senyumku karena aku menghargai pengorbanannya.

 

#CintaDalamKata

Topik:

Berita Terkini Lainnya