5 Tips Memberitahu Pasangan yang Salah dalam Mengatur Keuangannya

25 Feb 2022, 11:57 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/hoang chuong)

Masalah keuangan memang termasuk perkara sensitif untuk dibicarakan. Jika masukan yang diberikan tidak tersampaikan dengan baik, ini dapat menimbulkan masalah yang berbuntut panjang. Maka dari itu, kita harus lebih berhati-hati jika ingin membahas keuangan dengan seseorang.

Misalnya, pada saat kamu menyadari bahwa pasanganmu tidak cukup baik dalam mengatur keuangannya sendiri. Sebagai orang terdekat, kamu tidak mungkin membiarkannya begitu saja. Agar dapat tersampaikan dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk memberitahu perihal kesalahannya dalam mengelola keuangan.

1. Buat dia merasa nyaman dan terbuka masalah keuangannya

ilustrasi berbicara dengan pasangan (pexels.com/jodie louise)

Tidak semua orang bersedia untuk bercerita masalah keuangannya, sekali pun dengan pasangannya sendiri. Sebelum membahas perkara keuangannya, pastikan dulu bahwa dia sudah nyaman membicarakan apa pun denganmu.

Kamu dapat memancing arah pembicaraan dengan memulai bercerita. Beberapa topik yang bisa kamu jadikan umpan adalah mengenai caramu mengatur gaji bulanan, metode menabung yang kamu lakukan, dan hal lain yang masih berhubungan. Biasanya, jika sudah menikmati sebuah topik tertentu, dengan sendirinya ia akan bercerita tentang dirinya terkait topik yang sama.

2. Mulai dengan bertanya, bukan langsung menyalahkan

ilustrasi mengobrol (pixabay.com/stocksnap)

Kamu gak dianjurkan untuk langsung menyalahkan dia perihal pengeluaran keuangannya. Itu bukan ide yang bagus karena bisa membuatnya tersinggung dan merasa diatur secara berlebihan. Alih-alih maksud baikmu tersampaikan dengan baik, justru hal ini akan memicu pertengkaran.

Kamu bisa membuka percakapan dengan menanyakan perihal pengeluarannya. Misalnya, bertanya perihal alasan dia membeli sepatu, sedangkan koleksi sepatunya masih banyak. Dengan begini, pembicaraan akan mengalir dengan sendirinya ke arah yang kamu maksud.

3. Berikan challenge dan reward terkait persoalan keuangan pada pasangan

ilustrasi memberi hadiah ke pasangan (pexels.com/anna tarazevich)

Memberikan challenge kepada pasangan dapat menjadi ide bagus untuk memberikan dia motivasi. Setiap orang pasti akan berusaha untuk menjadi yang terbaik di depan pasangannya. Kamu dapat memanfaatkan situasi ini untuk memberinya sebuah tantangan. Misalnya, dengan memintanya menyisihkan 30% pendapatannya untuk diinvestasikan.

Bukan hanya tantangan, kamu juga dapat memberinya reward sebagai bentuk penghargaan kepadanya. Saat pasangan merasa dihargai, ini akan membuatnya semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam mengelola keuangannya.

4. Bersama-sama menentukan tujuan keuangan pasangan

ilustrasi merencanakan keuangan bersama (pexels.com/ketut subiyanto)

Menentukan tujuan keuangan penting dilakukan untuk memudahkan kita dalam memetakan pos-pos pengeluaran. Tujuan keuangan juga akan membantu seseorang dalam mengontrol cash flow keuangannya. Ketika memiliki sebuah tujuan yang jelas, seseorang akan berusaha lebih fokus untuk mencapainya.

Ajaklah dia untuk bersama-sama menentukan tujuan keuangannya. Kamu dapat memulainya dengan menentukan tujuan jangka pendek terlebih dahulu, misalnya dengan mengumpulkan dana darurat. Setelah mencapai tujuan jangka pendek, selanjutnya kamu dapat menentukan tujuan keuangannya untuk jangka menengah dan jangka panjang, misalnya mengumpulkan dana untuk membeli kendaraan dan hunian.

5. Beri dia semangat

ilustrasi memberi semangat ke pasangan (pexels.com/emma bauso)

Membiasakan hal baru memang gak mudah. Terkadang, muncul perasaan jenuh dan keinginan untuk kembali ke kebiasaan lama. Itu adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang.

Dalam situasi ini, sebagai orang terdekat peranmu sangat dibutuhkan. Jadi, jangan lupa untuk memberinya semangat, ya. Buatlah dia tetap termotivasi untuk membangun kebiasaan keuangan yang lebih baik dan fokus mewujudkan tujuan keuangannya.

Demikian beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memberitahu pasangan bahwa selama ini dia salah dalam mengatur keuangannya. Kalau memang sayang, jangan biarkan dia terus-menerus berada pada keadaan yang gak menguntungkan. Beritahu dia tentang kesalahannya, tetapi dengan cara yang baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.