Dengan alasan apa pun, putusnya hubungan cintamu dengan pasangan, tentu saja akan membuatmu kecewa dan akhirnya bersedih harus berpisah dengannya. Selepas mengalami proses kecewa, sedih dan marah tersebut, kamu pun akan bisa beraktivitas seperti biasanya dan melupakan semua itu.
Namun, ada beberapa kondisi penyebab putus yang justru dapat membuatmu jadi sangat membenci pasangan, seperti beberapa kondisi di bawah ini.
Perselingkuhan merupakan penyebab putus yang dapat membuatmu sangat membenci pasangan. Komitmen yang dulu dibangun dan harapan yang kamu taruh padanya hancur tidak tersisa sedikit pun. Rasa sakit hati hingga trauma tidak akan membuatmu lupa begitu saja, malahan kedua rasa itu membuatmu jadi sangat membenci mantan yang dulu jadi sosok yang kamu cintai.
Tidak ada yang bisa ditolerir dari pasangan yang melakukan kekerasan terhadapmu. Untuk bisa lepas darinya, maka kamu haruslah putus. Selepas putus dari mantan yang dulu sering menyakitimu, entah fisik maupun psikis, maka jiwamu akan berguncang. Segala macam hal yang kamu rasakan perlahan akan memunculkan sikap bencimu padanya dan enggan lagi bertemu dia.
Jika dia mencintamu, maka dia tidak akan pernah menghina kamu dengan segala kekurangan yang ada. Ketika kamu dihina, tentu saja akan muncul perasaan kesal yang bertubi-tubi dan membuatmu sadar bahwa dia tidak baik untukmu.
Memilih putus adalah jalan yang baik. Namun selepas putus, tentu saja tidak membuatmu lupa akan perlakukannya terhadapmu, kamu akan ingat hinaanya terus dan akhirnya membenci dirinya.
Siapa yang tidak marah dan terkhianati saat pasangan yang kamu cinta hanya memanfaatkanmu saja? Tentunya kamu amat sangat terpukul dengan hak tersebut.
Perasaan benci pun akhirnya hadir untuknya karena telah menyiakan dirimu yang sudah tulus mencintanya. Putus darinya adalah salah satu keputusan yang harus dipilih, daripada kamu terus menerus dimanfaatkan olehnya tanpa diberi cinta sedikit pun.