Sedang Kesal pada Pasangan? Selalu Ingat 5 Hal Baik Ini

Berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk memikirkan atau mengeluh tentang kesalahan yang dilakukan oleh pasanganmu? Tenanglah dan coba untuk berhenti memikirkannya. Kamu harus mengubah itu pada hal lain yang lebih baik. Misalnya bagaimana kamu bisa membantu pasanganmu untuk memperbaiki kesalahannya. Atau justru segera melupakan hal itu dengan mengajaknya pergi jalan-jalan untuk menghilangkan rasa frustrasi. Selalu ada sesuatu yang lebih produktif yang dapat kalian lakukan daripada mengeluh. 

Jelas, jika kamu kesal karena ada konflik besar dalam hubungan kalian. Jika kamu menghabiskan sejumlah besar energi untuk marah atau mengeluh tentang pasanganmu, putuskan untuk mengalihkan perhatian dari mereka ke hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan kalian sendiri.

Jika kebahagiaanmu tergantung pada apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang lain, kamu pasti akan sengsara pada suatu saat. 

Ketika kamu menikmati hari yang sangat baik dan mulai membuang kemarahan atau suasana hati yang buruk, kamu akan menjadi sadar akan fenomena ini dan mampu menangkap diri sebelum "terinfeksi" oleh keadaan emosi pasangan. Meski kalian menjalin sebuah hubungan, bukan berarti kamu harus membiarkan pasanganmu mengontrol diri kamu. 

Putuskan untuk bahagia, tidak peduli apapun. Temukan atau buat hal-hal tentang kehidupan kalian yang memang kalian sukai, lalu fokuslah pada pasangan jika keadaan menjadi sulit.

Permusuhan dan kebencian bisa menyakiti diri kamu lebih dari masalah yang dihadapi oleh kamu dan pasanganmu. Terutama jika kalian tetap merasa kesal bahkan ketika pasangamu sedang tidak ada. 

Belajar mengenali tanda-tanda ketegangan dan kesehatan yang buruk di dalam tubuh kalian. Mungkin karena saking kesalnya kalian terhadap satu sama lain bisa lho sampai menimbulkan gejala sakit perut, sakit leher atau punggung, juga sakit kepala.

Jika pasanganmu tidak tahu apa yang harus dilakukan atau dikatakan untuk membuat kamu marah, jangan menyalahkan mereka atas reaksi kamu. Kamu tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan orang lain, tetapi kamu dapat mengendalikan apa yang kamu lakukan. 

Belajar mengenali "tombol panas" kamu sendiri dan perhatikan diri kamu saat kamu mulai bereaksi. Berhenti dan coba pergi ke ruangan lain, lakukan sesuatu yang konyol sehingga emosimu reda atau apapun yang diperlukan untuk menghentikan reaksi kamu. 

Memang tidak selalu mudah dan kamu kadang-kadang akan gagal. Tapi setelah kamu berhasil dalam hal ini, kamu akan kagum dengan betapa kurang drama atau konflik yang terjadi dalam hidupmu.

Buatlah fokus pada apa yang kamu sukai dari pasangan dan apa yang baik dalam hidup kamu sendiri. Bahkan jika 90% dari apa yang dilakukan pasangan membuatmu marah, ingatkan diri kamu dan pasangan tentang apa yang kalian hargai. 

Ketika kalian fokus pada hal-hal baik tentang orang lain, khususnya pasanganmu maka secara bersamaan kalian akan mulai menghadiri area-area yang terabaikan dalam kehidupan kalian sendiri. Dan hal itu secara ajaib bisa memperbaiki hubungan kalian.

Berantem memang tak bisa dipisahkan dari sebuah hubungan. Namun agar tidak berlarut-larut, selalu ingat hal-hal baik di atas.