Cinta Tapi Beda

Aku terdiam, melamunkan apa yang sedang merumitkan isi otakku saat ini. Aku sudah tak mampu untuk menangis lagi, karena aku sadar tangisku tak mungkin bisa mengubah segalanya, mengubah perbedaan antara kau dan aku.

Sayang, kau tahu dan Tuhan kita juga tahu bahwa cinta yang kita miliki ini memang sama, hanya saja kau dan aku yang berbeda. Sedih rasanya jika saat aku beribadah di tempat ibadahku, Masjid. Kau hanya duduk di luar, menungguku berdoa kepada Tuhanku. Dan aku pun melakukan hal yang sama. Aku juga hanya bisa duduk terdiam di luar, menunggumu yang sedang berdoa di tempat ibadahmu, Gereja. Sungguh sulit untuk aku terima, bahwa cinta yang telah lama aku genggam ini harus terlepas hanya karena kita berbeda.

Mereka terus saja membicarakan perbedaan kita, ya aku tahu kita beda tapi cinta kita tak beda, perasaan cintaku padamu sama seperti perasaan cintamu padaku. Ya, aku pun tahu bahwa Alhamdulillahku takkan pernah bisa bertemu dengan Puji Tuhanmu. Mereka mengatakan hal yang sebenarnya. Bahwa kau dan aku berbeda, iman dan keyakinan kita berbeda. Tapi apakah mereka berhak untuk terus menghakimi cinta dan perbedaan kita ini?

 Aku tahu dalam hal ini hanya kedewasaan yang kita perlukan. Dan kedewasaan itu telah menghasilkan sebuah keputusan yang sebenarnya sama sekali tak sesuai dengan keinginan hatiku. Tapi aku yakin keputusanku ini adalah yang terbaik untuk kita dan cinta kita. Aku tahu pasti ini sulit juga untukmu, tapi ketahuilah dinding pemisah antara kita terlalu kuat serta kokoh, aku tak bisa menghancurkannya. Bukan karena aku tak ingin, tapi karena aku tak mampu. Maafkan aku, berpisah adalah pilihanku. Karena aku tahu berpisahnya kita adalah salah satu caraku untuk tetap menjagamu dan menjaga cintaku pada-Nya.

 Sayang, percayalah bahwa di sini aku masih sangat mencintaimu, kamu adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan kepadaku dan aku selalu mensyukuri kehadiranmu hingga saat ini. Tapi tolong mengertilah, cinta kita tak akan pernah bisa satu. Jika kau tak bisa mengkhianati Tuhanmu demi cinta kita, aku pun sama. Aku tak bisa mengkhianati Tuhanku hanya untuk bisa bersamamu.

 Pahamilah, bahwa di sini aku bukan menyerah tapi aku di sini berjuang untuk kita, kebahagiaan kita. Aku di sini tetap mencintaimu, karena itu baik Tuhanmu dan Tuhanku tidak akan marah. Aku masih di sini berjuang untuk tetap menjaga cinta kita, walaupun berbeda tapi kita masih bisa mencintai tanpa harus saling memiliki.

Jangan marah akan keputusanku dan jangan kecewa atas perbedaan kita ini. Karena di balik perbedaan kita tersimpan hati yang ikhlas menerima, tersimpan cinta yang tulus tanpa memaksakan untuk bersatu. Karena sejatinya cinta ialah yang tidak memaksakan segala sesuatunya hanya untuk memenuhi keinginannya sendiri. Mengertilah sayang, tanpa harus saling memiliki cinta kita akan selalu sama dan tercatat begitu indah di langit yang maha luas.