8 Batasan yang Perlu Diterapkan dalam Hubungan, Penting!

2. Cara bertengkar

ilustrasi pasangan sedang berkonflik (pexels.com/alexgreen)

Cara bertengkar atau menyelesaikan perbedaan pendapat dapat menjadi salah satu aspek penting dalam hubungan. Pengakuan akan kebutuhan masing-masing pasangan, seperti ruang pribadi saat sedang marah, adalah langkah penting dalam menetapkan batasan ini.

Pentingnya bekerja sama untuk menemukan cara yang sesuai untuk mengelola kemarahan dan bagaimana akan saling memperlakukan ketika dalam kondisi marah tidak dapat diabaikan. Selain itu, menetapkan apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pasangan saat mereka sedih atau frustrasi juga penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan hubungan.

3. Bagaimana bertindak di media sosial

ilustrasi couple sedang selfie (pexels.com/marcusaurelius)

Cara bertindak di media sosial juga perlu dibatasi. Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda terkait dengan seberapa banyak informasi tentang hubungan mereka yang mereka bagikan secara online.

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang ekspektasi masing-masing terkait dengan kegiatan di media sosial, termasuk bagaimana kalian berdua ingin memperlakukan hubungan dalam ranah digital. Dengan saling menghormati dan memahami batasan digital satu sama lain, kamu dapat membangun kepercayaan dan menjaga privasi serta kenyamanan dalam hubungan.

4. Apa yang dibagikan satu sama lain

ilustrasi couple (pexels.com/budgeronbach)

Pentingnya menetapkan batasan dalam hubungan menjadi semakin jelas ketika kita mempertimbangkan apa yang kita bagikan satu sama lain. Sebagai contoh, masalah keuangan bersama atau kata sandi perbankan dapat menjadi titik sensitif bagi beberapa pasangan.

Tanpa mengkomunikasikan batasan ini secara jelas, ada risiko merasa terganggu atau bahkan melanggar privasi. Dengan berbicara terbuka, pasangan dapat menetapkan ekspektasi yang jelas tentang apa yang nyaman untuk dibagikan, membangun dasar yang kuat untuk hubungan yang sehat dan saling menghormati.

"Komunikasi adalah kunci dalam hubungan, dan kamu perlu melakukan percakapan, bahkan jika topiknya sangat sulit untuk dibicarakan, seperti seks," kata Jacqui Gabb, seorang profesor sosiologi di The Open University, dilansir Psych Central.

Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Produktivitas di Tengah Konflik Hubungan Asmara

5. Seberapa sering berkomunikasi

ilustrasi couple menikmati makan siang (pexels.com/rodnaeprod)

Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda terkait dengan frekuensi komunikasi, dan ini sering menjadi salah satu perbincangan awal yang dilakukan oleh pasangan. Namun demikian, penting untuk memastikan bahwa batasan-batasan ini dihormati dan tidak melanggar privasi atau kenyamanan masing-masing individu.

Misalnya, jika salah satu pasangan terus-menerus mengontrol komunikasi dengan meminta kabar atau terus menelepon dan mengirim pesan, hal ini bisa menjadi tanda masalah dalam hubungan, seperti kekuasaan yang tidak sehat. Dengan menetapkan aturan dasar yang jelas dan mengharapkan saling menghormati, pasangan dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan saling mendukung dalam hubungan mereka.

6.  Apa yang akan dan tidak akan dilakukan satu sama lain

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/gustavofring)

Walaupun kamu dan pasangan dapat berkomitmen sepenuhnya pada hubungan, tetap penting untuk memiliki batasan yang sehat tentang apa yang bersedia dan tidak bersedia untuk dilakukan. Batasan ini bisa bervariasi tergantung pada dinamika dan kebutuhan unik dalam hubungan.

Misalnya, menentukan bahwa kamu tidak akan menyokong perilaku yang merugikan atau tidak sehat dari pasangan, atau menetapkan bahwa kamu tidak akan mengambil tanggung jawab finansial tertentu untuk pasangan. Dengan mengklarifikasi dan menghormati batasan ini, kamu dapat meminimalkan potensi konflik dan memperkuat kualitas hubungan.

"Dalam menetapkan batasan, penting untuk berbicara tentang alasan mengapa kamu membutuhkannya dan mengapa hal tersebut memiliki makna bagimu. Pahami bagaimana mungkin perasaan orang lain, dan kerja sama dengan mereka dalam mengatasi hal tersebut," kata Jacqui Gabb.

7. Komitmen satu sama lain

ilustrasi wanita dan pria (unsplash.com/priscilladupreez)

Menetapkan batasan dalam hubungan menjadi semakin penting ketika membahas bagaimana akan berkomitmen satu sama lain. Komitmen menciptakan kepercayaan dan rasa aman di antara pasangan. Ketika kedua belah pihak sepakat untuk berkomitmen satu sama lain, mereka menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun hubungan yang berkelanjutan.

Penting untuk membahas dan menetapkan batasan-batasan tentang apa yang diterima dan dianggap sebagai bentuk komitmen dalam hubungan, terutama dalam hal perilaku yang dianggap tepat di dunia maya dan definisi perselingkuhan. Dengan mengklarifikasi harapan dan nilai-nilai masing-masing pasangan, ini dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman yang dapat menyebabkan kesedihan dan konflik di masa depan.

8. Batasan dalam berhubungan intim

ilustrasi menonton film (pexels.com/cottonbro)

Melanggar batasan seksual bukan hanya merugikan, tetapi juga merupakan bentuk penyalahgunaan dan bahkan bisa melanggar hukum. Batasan ini tidak hanya mencakup aktivitas seksual yang membuat nyaman di kamar tidur, tetapi juga seberapa sering dan dengan siapa aktivitas tersebut dilakukan.

Dalam hubungan yang tidak sehat atau abusive, terjadi tekanan dari salah satu pasangan untuk melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan atau tidak aman tanpa persetujuan dari pasangan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk membicarakan kehidupan seksual secara terbuka dan secara teratur dengan pasangan. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam hubungan serta mencegah terjadinya konflik atau penyalahgunaan.

Penting untuk diingat bahwa menetapkan batasan dalam hubungan merupakan langkah yang krusial untuk menjaga kesehatan dan keberlangsungan hubungan tersebut. Batasan-batasan ini bukanlah bentuk kontrol, tetapi justru merupakan fondasi yang memungkinkan kedua belah pihak untuk merasa aman, dihargai, dan dipenuhi dalam hubungan.

Baca Juga: 5 Jenis Hubungan yang Sulit Langgeng, Banyak Berantemnya!