6 Cara Mengatasi Kecemasan Sebelum Berkencan
ilustrasi pasangan membaca buku bersama (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecemasan berkencan merupakan perasaan cemas yang muncul sebelum, selama, atau setelah kencan, yang berkaitan dengan situasi kencan dan interaksi dengan pasangan atau calon pasangan. Ini adalah kecemasan sosial yang berfokus pada kencan dan terkait dengan ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang yang diencani atau dalam menghadapi kencan.
Mengatasi kecemasan sebelum berkencan adalah langkah penting untuk memastikan kencan berjalan dengan baik dan menyenangkan. Beberapa strategi dan persiapan yang tepat bisa dilakukan agar dapat menghadapi kecemasan tersebut dengan percaya diri dan merasa lebih siap untuk menjalani kencan. Bagaimana cara mengatasi kecemasan sebelum berkencan? Cari tahu lewat artikel berikut, yuk!
1. Utamakan perasaan gembira daripada rasa cemas ketika akan berkencan
ilustrasi wanita dan pria (unsplash.com/priscilladupreez)Kecemasan dalam kencan seringkali membuat seseorang sulit merasakan antusiasme atau kegembiraan terkait peluang berkencan. Alih-alih terlalu fokus pada semua hal yang bisa salah atau berjalan buruk, lebih baik memusatkan perhatian pada aspek positif dan potensi kebahagiaan dalam proses berkencan daripada terlalu khawatir atau cemas.
Membangun rasa antusiasme untuk menutupi kecemasan sebelum berkencan bisa menjadi langkah yang efektif untuk membuat kencan lebih positif. Cobalah mempersiapkan diri dengan memilih pakaian yang bikin percaya diri, mempersiapkan topik menarik, hingga meditasi bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan energi positif sebelum berkencan.
2. Menyadari untuk tidak selalu sempurna atau baik-baik saja dalam segala situasi
ilustrasi wanita dan pria (unsplash.com/itsmiki5)Beberapa individu menganggap kencan sebagai peluang untuk membuktikan diri. Mereka merasa cemas bahwa mereka mungkin tidak memiliki kualitas yang cukup baik, daya tarik yang cukup, atau kecerdasan yang cukup untuk layak mendapatkan perhatian orang lain. Jika merasa demikian, bukan hanya terlalu kritis pada diri sendiri, tetapi mungkin juga sedang menghalangi diri sendiri, seperti dilansir Psych Central.
"Ketika kamu pertama kali mulai berkencan dengan seseorang, kamu harus memutuskan seberapa banyak yang akan kamu ungkapkan tentang kecemasanmu. Karena banyak orang pernah mengalami episode kecemasan, menceritakan ke teman kencanmu bisa menjadi momen yang mengikat," ujar Karen McDowell, PhD, seorang direktur klinis AR Psychological Services, dilansir Healthline.
Kecemasan saat berkencan adalah sesuatu yang tidak perlu dicemaskan atau dipermalukan. Sebaliknya, fenomena kecemasan saat berkencan adalah hal yang umum dan merujuk kepada ketidakpastian yang bisa dialami oleh semua orang.
3. Menentukan batasan dalam kencan
ilustrasi pasangan meditasi bersama (pexels.com/ronlach)Menetapkan batasan dapat membantu memahami lebih jelas apa yang diinginkan dan tidak diinginkan dari pengalaman berkencan. Kamu memiliki hak dan wewenang untuk menentukan apa yang dianggap sebagai batasan dalam hubungan atau kencan.
Ini diartikan bahwa kamu memiliki kontrol atas apa yang diizinkan atau tidak izinkan dalam interaksi dengan pasangan atau calon pasangan. Menetapkan batasan sesuai dengan kenyamanan pribadi dapat membantu merasa lebih tenang dan yakin saat berkencan.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Pesan Singkat untuk Teman Kencan yang Gak Ingin Ditemui Lagi
4. Menerima bahwa dalam hubungan asmara atau kencan tidak selalu ada jaminan atau kepastian
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)Orang yang mengalami kecemasan mungkin berpikir bahwa untuk terlibat dalam hubungan romantis, mereka harus memiliki kepastian 100 persen tentang pilihan mereka, artinya mereka harus yakin sepenuhnya. Dilansir Psychology Today, Myles Rizvi, seorang psikolog dari Pacific University, Hillsboro di Oregon, mengingatkan bahwa tujuan dari berkencan adalah untuk menjelajahi dan bereksperimen, yang melibatkan keberanian untuk terbuka terhadap pengalaman dan kepribadian baru.
Ini berarti bersedia untuk menghadapi ketidakpastian dan tidak selalu mencari jaminan atau kepastian mutlak sebelum memulai kencan. Ini menggarisbawahi pentingnya eksplorasi, penemuan, dan pengalaman baru dalam dunia kencan.
5. Lakukan secara bertahap
ilustrasi pasangan membaca buku (pexels.com/ronlach)Bagi individu yang mengalami kecemasan, terutama dalam konteks kencan, menghadapinya dengan langkah-langkah bertahap yang mirip dengan metode yang digunakan dalam terapi paparan. Terapi paparan adalah pendekatan psikoterapi yang menghadapkan individu pada objek atau situasi yang memicu kecemasan mereka secara perlahan-lahan dan terstruktur, dengan tujuan mengurangi kecemasan tersebut.
Sebagai contoh, kamu bisa memulainya dengan membuat profil di situs kencan online dan melihat-lihat profil orang lain tanpa tekanan untuk langsung pergi berkencan. Setelah merasa nyaman dengan tahap ini, langkah selanjutnya bisa mencakup memulai percakapan teks dengan seseorang, kemudian merencanakan kencan nyata, dan seterusnya.
6. Minta bantuan profesional
ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)Mengonsultasikan diri kepada seorang terapis yang memiliki spesialisasi dalam mengobati kecemasan bisa menjadi pengingat bahwa kamu tidak harus mengatasi masalah ini sendirian. Seorang profesional yang berkualifikasi dapat membantu membangun keterampilan, strategi, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mengatasi kecemasan saat berkencan.
Apabila dirasa perlu menemui bantuan profesional, kamu bisa mengagendakan hal ini kok untuk mengurangi rasa cemasmu. Perlu diingat bahwa jangan sampai rasa cemas ini mengontrolmu.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kecemasan sebelum kencan, dan itu adalah hal yang wajar. Hal terpenting adalah bagaimana menangani dan mengatasi kecemasan tersebut untuk memastikan pengalaman kencan berjalan dengan baik.
Baca Juga: 5 Tips Kencan saat Jadwalmu Sibuk, Coba Aplikasi Kencan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
