7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!

Ketahui keinginan masing-masing

Istilah relationship burnout digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika salah satu atau kedua pasangan dalam sebuah hubungan merasa sangat lelah, kelelahan emosional, atau stres yang disebabkan oleh dinamika dalam hubungan mereka.

Perasaan tidak dihargai atau tidak diperhatikan dan kurangnya komunikasi yang efektif  bisa menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan relationship burnout. Namun, dengan upaya dan pendekatan yang tepat, hal ini bisa diatasi. Untuk kamu yang sedang mengalami ini dalam hubungan, simak artikel berikut tentang cara mengatasi relationship burnout. Cek, yuk!

1. Lakukan komunikasi secara terbuka

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi pasangan mendengarkan musik bersama (pexels.com/kateandreeshcheva)

Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu hubungan. Komunikasi yang dilakukan terbuka memungkinkan pasangan untuk berbicara tentang masalah-masalah yang mungkin muncul dalam hubungan mereka. Dengan berdiskusi secara terbuka, mereka dapat mencari solusi bersama dan mengatasi masalah dengan lebih efektif.

Jika ingin membicarakan kejenuhan dalam hubungan kalian, pastikan untuk memilih waktu dan tempat yang tepat. Saat berbicara, jadilah jujur dan terbuka tentang perasaan dan pengalaman, dan hindari menyalahkan pasangan atas semua masalah. Ingatlah bahwa kejenuhan dalam hubungan bisa disebabkan oleh faktor dari kedua belah pihak. 

2. Sisihkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi couple (pexels.com/katerinaholmes)

Seseorang bisa merasa terputus dari pasangan jika hubungan tidak diutamakan. Jadi, sebelum menyerah pada hubungan, penting untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

Dilansir Psych Central, cara cepat untuk membangkitkan antusiasme yaitu dengan merencanakan hal-hal menyenangkan untuk dilakukan bersama seperti makan malam di restoran favorit, kencan di akhir pekan, atau lakukan liburan singkat.

3. Mengambil waktu istirahat atau jeda dari hubungan

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi pasangan membaca buku (pexels.com/ronlach)

Terkadang, mengambil jeda dari satu sama lain bisa bermanfaat. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan bersama pasangan bisa membuat seseorang merasa terkekang dalam hubungan.

Bagi sebagian orang, kemandirian adalah bagian penting dari identitas diri dan bisa mudah hilang ketika dalam hubungan romantis yang erat. Memberikan waktu pribadi untuk refleksi dan santai kepada diri sendiri atau pasangan dapat membantu memulihkan energi emosional yang telah terkuras.

4. Memahami dan mengenal love language pasangan

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi wanita dan pria (unsplash.com/itsmiki5)
dm-player

Dilansir Choosing Therapy, konsep ini diambil dari buku "The Five Love Languages" karya Dr. Gary Chapman, yang mana dalam hubungan, orang memiliki cara berbeda untuk mengekspresikan kasih sayang, seperti kata-kata, tindakan, hadiah, waktu bersama, atau sentuhan. Perbedaan dalam bahasa cinta ini bisa memengaruhi komunikasi.

Misalnya, jika seseorang memiliki bahasa cinta "act of service," mereka mungkin merasa tidak dihargai jika pasangan tidak merespons dengan cara yang sama. Memahami bahasa cinta pasangan dapat membantu memperbaiki hubungan, karena keduanya bisa menyesuaikan cara mereka mengekspresikan kasih sayang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Gampang Terbawa Perasaan Hubungan Asmara

5. Kendalikan emosi dan ekspektasi

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi pasangan membaca buku bersama (pexels.com/cottonbro)

Kemampuan untuk menjaga kendali atas emosi dan ekspektasi dalam hubungan tidak terpenuhi memiliki pengaruh besar terhadap hasil hubungan. Ini bisa membuat perbedaan antara memiliki hubungan yang bahagia dan berlangsung lama atau memiliki hubungan yang tidak bahagia dan berisiko berakhir.

Dengan mengendalikan emosi dan ekspektasi, kita cenderung lebih puas dengan apa yang kita miliki dalam hubungan. Pasalnya, kita tidak terlalu terpaku pada ekspektasi yang tinggi dan lebih mampu menghargai hal-hal kecil yang positif dalam hubungan.

6. Lakukan self care

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi couple melakukan spa (unsplash.com/sergeytorbik)

Stres yang berkepanjangan dapat membuat lelah dan terkalahkan dalam semua aspek kehidupan, dan bukan hanya dalam hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menjalani praktik self-care. Seperti menjadwalkan tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan yang sehat untuk mengurangi tingkat stres yang berlebihan.

Perlu diingat bahwa self-care bukanlah tindakan egois, tetapi membuatmu menjadi yang terbaik untuk diri sendiri dan, akibatnya, menjadi pasangan yang lebih baik dalam hubungan. Ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara perawatan diri dan hubungan.

7. Berkonsultasi dengan profesional

7 Cara Mengatasi Relationship Burnout, Komunikasikan!ilustrasi berkunjung ke psikolog (ppexels.com/alexgreen)

Terkadang, kita bisa merasa bahwa pasangan atau kita sendiri adalah sumber masalah dalam hubungan. Terapis dapat membantu melihat bahwa sebenarnya ada masalah dalam hubungan yang bisa diatasi dengan kerja sama, bukan dengan mencari kesalahan secara individual, seperti dilansir Psychology Today.

Terapis dapat mendukung pasangan yang ingin meningkatkan pemahaman satu sama lain dan cara mereka mengatasi konflik dalam hubungan. Ini menggambarkan bahwa mendapatkan bantuan dari seorang profesional dapat memperkuat hubungan, bukan selalu menunjukkan bahwa hubungan tersebut sedang dalam masalah serius.

Setiap hubungan unik, dan solusi yang tepat dapat berbeda untuk setiap pasangan. Yang terpenting adalah bekerja sama, memahami satu sama lain, dan berkomitmen untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Hubungan Asmara yang Harmonis, Bikin Langgeng!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya