7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!

Jangan cemas kalau menjalani LDR!

Banyak yang menganggap bahwa hubungan jarak jauh atau LDR jarang berhasil. Adanya jarak fisik antara dua individu dapat dianggap sebagai hambatan yang sulit untuk diatasi, memicu ketidakpastian, dan menyebabkan kekhawatiran tentang keberlanjutannya hubungan. 

Persepsi buruk tentang hubungan jarak jauh pun sering kali menciptakan gambaran negatif dan keraguan dalam pikiran banyak orang, sehingga banyak yang enggan menjalani hubungan seperti ini. Apa saja sih persepsi buruk yang sering timbul tentang hubungan LDR? Cari tahu lewat artikel berikut ini, yuk!

1. Khawatir akan perselingkuhan

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi pria dan wanita (pexels.com/veraarsic)

Rasa khawatir akan selingkuh dalam hubungan jarak jauh mungkin sudah tertanam di benak banyak orang. Hal ini juga dijelaskan oleh Samantha Newton, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, dilansir Bustle, bahwa banyak orang cenderung tidak setuju atau meragukan keberhasilan hubungan jarak jauh.

Newton menjelaskan, bahwa anggapan orang-orang terdekat tentang hubungan LDR rentan dengan perselingkuhan dapat memperparah kekhawatiran tersebut. Ditambah lagi kurangnya kontrol langsung terhadap pasangan yang bisa semakin memperkuat persepsi bahwa hubungan LDR cenderung rentan akan kesetiaan.

2. Hubungan sulit dipertahankan

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/alexgreen)

Tentu ada sebab dibalik persepsi hubungan LDR sulit dipertahankan. Ada pandangan bahwa LDR memerlukan tingkat usaha dan kesabaran yang tinggi untuk bertahan, serta tidak semua orang memiliki kemampuan atau keinginan untuk menghadapi tantangan semacam itu. 

Faktor-faktor seperti perbedaan zona waktu dan keterbatasan interaksi langsung dapat dianggap sebagai hambatan. Ini salah satu yang membuat orang cenderung menghindari hubungan jarak jauh.

Studi menunjukkan, bahwa individu dalam LDR dapat mengalami tingkat stres yang lebih tinggi daripada mereka yang berada dalam hubungan yang dekat secara geografis, seperti dilansir Verywell Mind, ditulis oleh Barbara Field, seorang penulis dan pendidik. Hal ini juga menjadi salah satu landasan mengapa LDR juga dianggap sulit untuk dipertahankan. 

3. Komunikasi yang sulit

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/keiraburton)

"Sangat penting dalam hubungan jarak jauh untuk tetap terhubung. Berbicara melalui telepon dan menggunakan FaceTime adalah cara terbaik untuk tetap terhubung karena banyak hal dapat diartikan kurang jelas jika melalui pesan teks," kata Kavita Patel, seorang pelatih kehidupan dan hubungan, dilansir Brides.

Seperti kata Kavita Patel, dalam hubungan jarak jauh sangat penting untuk selalu berkomunikasi. Namun, komunikasi yang intens dan tepat bagi pejuang LDR sebenarnya cukup menantang, terutama jika ada keterbatasan waktu, perbedaan zona waktu, serta adanya tantangan teknologi membuat komunikasi tidak efektif.

Hal-hal inilah yang menciptakan persepsi tentang komunikasi bagi pejuang LDR itu sulit. Padahal, kenyatannya ada pasangan yang berhasil melewati tantangan komunikasi jarak jauh seperti ini.

4. Kurangnya keterlibatan fisik

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi wanita dan pria (unsplash.com/priscilladupreez)

Menurut Dr. Alisha Powell, Ph.D., LCSW, seorang terapis dan pekerja sosial klinis berlisensi, dilansir Bustle, hubungan antara individu cenderung erat dan bermakna ketika menghabiskan waktu bersama. Hal ini juga termasuk dalam keterlibatan fisik yang dibutuhkan untuk membantu menciptakan ikatan emosional dan rasa bahagia serta kepuasan dalam hubungan. 

Lalu, bagaimana dengan para pejuang LDR yang jarang menghabiskan waktu bersama secara fisik? Pertanyaan ini muncul karena beberapa sebab, di mana orang merasa bahwa LDR kurang memuaskan karena ketidakmampuan untuk bersentuhan dan berbagi momen fisik bersama. Namun, hal ini bukanlah sebuah alasan untuk membuat hubungan LDR kandas.

"Hanya karena tidak berada di tempat yang sama secara fisik, tidak berarti para pasangan LDR tidak dapat bersenang-senang bersama. Rencanakan malam nonton film bersama via Skype, di mana kalian bisa menonton film yang sama meskipun berada di tempat yang berbeda," kata Bella Gandhi, pendiri Smart Dating Academy, dilansir Time.

Baca Juga: 9 Ide Hadiah Anniversary untuk Pasangan LDR, Manis Banget!

5. Kurang kepastian akan masa depan

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/budgeronbach)

Soal hubungan LDR, banyak orang mungkin merasa sulit untuk merencanakan masa depan bersama karena ketidakpastian jarak. Pertanyaan tentang kapan dan bagaimana akan bersatu kembali dapat menciptakan kekhawatiran dan ketidakpastian.

Meskipun teknologi saat ini telah membuat komunikasi jarak jauh lebih mudah, namun tidak dapat menggantikan kehadiran fisik. Pasangan LDR sering kali tidak tahu kapan mereka akan dapat bertemu lagi secara fisik. Keterbatasan waktu bersama ini bisa menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran tentang perkembangan hubungan di masa depan. 

"Ada baiknya bagi pasangan untuk saling mengingatkan satu sama lain tentang tujuan mereka menjalin hubungan ke depan," jelas Seth Meyers, psikolog dan penulis, dilansir Huff Post.

6. Mudah merasa kesepian

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi single women (unsplash.com/anthonytran)

"Hubungan jarak jauh bisa menjadi hubungan yang bahagia dan memuaskan, tetapi jarak akan menyebabkan saat-saat tertentu di mana individu dalam hubungan tersebut dapat merasakan kesepian," kata Meyers.

Seperti yang dijelaskan poin sebelumnya, bahwa fisik adalah aspek penting dalam banyak hubungan. Ketidakmampuan untuk bersentuhan secara fisik dalam LDR dapat menciptakan perasaan kesepian atau kekosongan emosional. Rasa kesepian ini bisa meningkatkan perasaan ketidakamanan dalam hubungan.

Namun, banyak pasangan LDR dapat berhasil dan mengatasi hambatan tersebut. Persepsi buruk tentang LDR yang satu ini bisa dipatahkan dengan komunikasi yang terbuka, kepercayaan, dan upaya untuk menciptakan kedekatan emosional dapat membantu mengatasi perasaan kesepian dalam LDR.

7. Adanya rasa bosan dan jenuh

7 Persepsi Buruk Soal Hubungan LDR, Komunikasi yang Sulit!ilustrasi pasangan berkonsultasi dengan profesional (pexels.com/shvetsproduction)

Rasa jenuh dalam sebuah hubungan mungkin dialami semua pasangan, tidak hanya para pejuang LDR. Sebenarnya, adanya rasa bosan atau jenuh bukan berarti menunjukkan ketidakcocokan dengan pasangan, sebab setiap hubungan akan mengalami perubahan dinamis.

Begitupun dengan pasangan LDR. Banyak yang menganggap bahwa pasangan LDR yang mengeluhkan rasa bosan atau jenuh kurang peduli satu sama lain, padahal perasaan ini bisa muncul di berbagai situasi. Penting untuk diingat, bahwa rasa bosan dan jenuh adalah bagian normal dari setiap hubungan, termasuk LDR. Hal ini bukan berarti bahwa pasangan tidak mencintai satu sama lain atau hubungan yang dijalankan sudah gagal. 

Dalam menilai hubungan jarak jauh atau LDR, penting untuk menghindari persepsi buruk yang mungkin muncul. Meskipun tantangan seperti kebosanan dan kesepian dapat timbul, ini bukan sinyal otomatis bahwa hubungan tidak berjalan baik.

Setiap hubungan, termasuk LDR, akan mengalami perubahan dan tahap berbeda. Jadi, jangan cemas menjalaninya, ya!

Baca Juga: 5 Alasan yang Membuat Orang Takut untuk LDR

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya