Teruntuk Dirimu, Pria yang Selalu Kusemogakan Dalam Alunan Doaku

Kamukah pria yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi malaikat pelindungku

Namamu yang terasa manis, wajahmu yang terasa indah. Kamu menempati ruang dihatiku, juga mengisi tempat diotakku. Kamu hitam manis, dengan senyum yang sejuk untuk kunikmati. Mungkin diluar sana banyak yang lebih indah. Hanya saja tidak menarik hatiku. Pria berwajah bulat, bermata teduh dengan tinggi yang semampai dan dada yang cukup bidang.

Aku menyukainya, menyayanginya bahkan mencintainya Tuhan. Sejak saat dimana ia dan aku mengikat rasa. Dia mulai masuk dalam hariku, mulai mengisi kekosongan hatiku. Mulai menjadi bagian hidupku. Dia menyibukkanku dengan ingatan-ingatan tingkah kecilnya yang mengukir senyumku. Dan aku mulai membiarkan otakku untuk tetap mengingatnya dan memikirnnya.

Teruntuk Dirimu, Pria yang Selalu Kusemogakan Dalam Alunan Doakuverilymag.com

Senyumnya menjadi bahagia kecil untukku. Mata teduhnya menjadi ketengan kecil untuk jiwaku. Dada dan bahunya yang kuat menjadi tempat yang nyaman untukku bersandar. Tangan yang jauh dari kata halus pun tetap memberi kesan nyaman kala ia menggenggam tangan mungilku.

dm-player

Kamukah pria yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi malaikat pelindungku? Aku bersedia menemanimu melewati waktu. Bersedia untuk mencintaimu hingga hembusan napas yang terakhir. Aku bersedia mendekapmu hingga putih rambut menghias kepalamu. Aku bersedia menikmati indahmu hingga keriput terukir di wajahmu. Mungkin impianku terlalu jauh dan aku masih terlalu muda. Aku meminta kepadar Tuhan agar Ia setia menjagamu. Memberikanmu kebahagiaan hingga kau tak pernah merasa sepi di dunia ini.

Teruntuk Dirimu, Pria yang Selalu Kusemogakan Dalam Alunan Doakuweheartit.com

Bantulah aku ketika aku mencoba bangkit. Aku ingin kamu menjadi pendukungku bahkan disaat terpuruk sekalipun. Satu hal yang kuingin selalu, semoga kamu menjadi salah satu bagian dari masa depanku. Karena kamu aku merasa lengkap dan bersamamu jalan yang kulalui terasa nikmat. Bahkan bersamamu beban terasa lebih ringan dan percik kehidupan terasa lebih indah. Tetaplah menjadi kita walau waktu terus berlanjut. Mari membangun mimpi bersama dan beranjak tualah bersamaku. Hai kamu, bagian kesemogaanku yang tak kunjung usai.

Sejujurnya aku ingin kamu menjadi seseorang yang menemaniku menjalani hari. Aku ingin kamu menjadi seseorang yang bersedia mengarahkanku menjadi lebih dewasa. Aku ingin kamu menjadi seseorang yang menggenggamku saat aku melangkah mengarungi hidup. Aku ingin kamu menjadi satu alasan untuk aku tetap berdiri tegak. Aku ingin kamu menjadi alasan yang mengulurkan tangan ketika aku terjatuh.

Topik:

Berita Terkini Lainnya