Pacaran dengan cowok yang lebih muda alias berondong sering dianggap penuh drama dan tawa. Di satu sisi, ia bisa membawa semangat muda yang menyegarkan. Namun, di sisi lain ada perbedaan umur yang bisa membawa tantangan yang gak mudah.
Kalau saat ini kamu sedang dalam masa pendekatan dengan cowok yang lebih muda, sini merapat! Berikut ini penjelasan mengenai lima suka duka berpacaran dengan cowok berondong yang perlu kamu ketahui. Kita simak bareng-bareng sampai selesai, yuk!
Cowok berondong biasanya penuh energi, ceria, dan gak bisa diam. Biasanya cowok yang lebih mudah juga cenderung lebih spontan, kreatif, dan berani mengajak kamu melakukan hal-hal baru, mulai dari nongkrong tanpa rencana hingga aktif ikut komunitas baru. Ajaibnya, kamu pun jadi terasa lebih muda dan penuh semangat berkat aura positifnya.
Tapi terkadang energi itu datang tanpa keseriusan alias hanya main-main saja. Saat hubungan kalian menghadapi cobaan, ia bisa terlalu santai atau menghindari masalah yang timbul. Kalau kamu tipe yang butuh diskusi terbuka saat masalah muncul, perbedaan ini bisa bikin frustrasi.
Cowok yang lebih muda biasanya agresif dalam menunjukkan perasaannya. Mulai dari selalu rutin mengabari, selalu memberi kejutan kecil, atau bahkan pakai bahasa cinta yang kreatif. Ini bikin kamu ngerasa diprioritaskan dan dihargai, namun, terkadang juga terasa terlalu cheesy karena kamu berpikiran dewasa.
Sayangnya, ada kalanya kamu merasa seperti mentor karena selalu harus mengingatkan hal penting kepadanya. Misalnya, deadline kerja hingga kegiatan positif lainnya. Lama-lama hal ini bisa terasa melelahkan kalau kamu jadi selalu jadi mentor untuknya.
Karena cowok berondong belum banyak tanggungan, hubunganmu cenderung lebih santai dan enjoy. Bahkan hubungan yang kamu jalani dengan si dia bisa jadi kurang menantang karena gak adanya tekanan serius. Si berondong juga biasanya lebih terbuka dengan hal-hal baru dan gak kaku soal perbedaan.
Namun, yang sama santainya, bisa juga berarti dia belum punya visi hidup yang jelas. Hal ini meliputi karier, komitmen jangka panjang, atau stabilitas finansial. Hal ini juga bisa menguji kesabaran jika kamu sudah punya target hidup yang jelas untuk ke depannya.
Cowok lebih muda sering membawa pandangan segar dalam hidupmu yang lagi serius. Mungkin saja soal musik, gaya hidup, atau cara pikirnya yang baru dan terasa ringan serta menyenangkan untukmu. Kamu jadi terpapar sudut pandang baru yang inspiratif dan kadang bikin kamu berpikir ulang soal banyak hal.
Sebaliknya, perbedaan gaya hidup kalian bisa jadi tantangan. Misalnya kamu lebih menyukai quality time di rumah, tapi si dia malah suka nongkrong sampai malam atau ke tempat ramai. Jika tidak dikompromi bersama, bisa timbul ketidakcocokan dalam keseharian.
Berpacaran dengan cowok berondong bisa jadi cerita seru yang penuh warna dan anti mainstream. Kamu jadi punya banyak bahan cerita unik untuk dibagikan kepada teman-temanmu. Hal ini bisa bikin hubunganmu dengan si berondong lebih awet dan gak membosankan.
Tapi kamu juga perlu menguatkan hati karena hal ini bisa saja jadi omongan dari lingkungan sekitarmu, seperti komentar soal kecocokan, asumsi soal perbedaan usia, hingga stereotip yang kadang bikin pikiran panas. Jika gak kuat mental, gosip bisa bikin kamu dan pasanganmu terasa terbebani. Hubungan kalian yang awalnya berjalan baik, bisa terpengaruh karena omongan orang.
Pacaran dengan cowok berondong memang penuh tantangan sekaligus kejutan. Kamu akan menjalani hubungan yang penuh dinamika dan gak membosankan. Namun, beberapa unsur eksternal seperti omongan orang lain bisa sangat mengganggumu. Meskipun begitu, yang terpenting adalah perasaanmu sebab yang menjalani hubungan ini adalah kamu dan si berondong, bukan orang lain.