Hello, my future wife.
Entah kamu membacanya atau tidak, aku ingin kamu tahu beberapa hal.
Alasan kenapa aku menulis surat ini karena aku tak bisa berhenti memikirkanmu. Dan aku tak bisa berhenti membayangkan bagaimana bahagianya kita berdua nantinya. Biarkan surat ini sebagai janjiku untukmu bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk menjadi satu-satunya pria terhebat dalam hidupmu.
Aku mungkin tak mengerti semua kesulitan yang terjadi dalam komitmen kita nantinya, namun percayalah aku sudah belajar dari pengalaman untuk mengetahui apa saja yang aku inginkan dan bagaimana aku membayangkan hidupku dengan seseorang sepertimu. Terlepas dari segala kelemahanku, aku berjanji untuk selalu membahagiakanmu.
Aku berjanji untuk selalu memberimu kejutan agar kamu tersenyum riang. Senyummu akan menjadi prioritasku. Aku lemah ketika melihat seseorang tersenyum, maka bayangkan saja usaha apa yang akan aku lakukan untuk membuatmu sebagai pusat kebahagiaanku.