Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Cintamu Sepihak, Gak Capek Berjuang Sendirian, ih?

ilustrasi pasangan (pixabay.com/5688709)

Menjalani hubungan percintaan memang hal yang menyenangkan. Saat kita sedih, ada pasangan yang selalu menghibur. Pada saat weekend tiba, kita gak akan merasa kesepian karena bisa mengajak pasangan untuk nonton ataupun makan berdua di luar. Kita menjadi orang yang sangat bahagia karena mendapatkan perlakuan yang spesial.

Namun, bagaimana kalau dalam hubungan kita gak merasakan itu semua? Punya pasangan tapi gak merasa dicintai. Situasi ini bisa jadi pertanda dari hubungan sepihak.

Hubungan sepihak bisa diartikan sebagai hubungan yang dijalankan oleh dua pihak, namun hanya salah satu pihak saja yang memperjuangkan hubungan tersebut. Apa saja tanda-tandanya? Simak artikel di bawah ini sampi akhir, ya.

1. Punya pasangan tapi rasanya seperti gak punya

ilustrasi seorang yang kesepian (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Pasangan yang baik akan selalu ada dan setia menemani dalam segala kondisi, baik senang maupun susah. Terlebih pada saat kamu membutuhkan bantuan, dia akan menjadi orang pertama yang membantumu keluar dari masa-masa sulit. Hal tersebut sangat wajar dilakukan oleh seorang pasangan, karena memberikan bantuan adalah salah satu dari bahasa cinta.

Namun, jika kamu mempunyai pasangan yang suka menghilang saat kamu membutuhkan bantuannya dan terkesan gak peduli, itu tandanya kamu sedang berada pada hubungan sepihak.

Meski memiliki pasangan, tapi kamu gak merasakan kehadirannya. Lebih baik pikirkan ulang, apakah kamu akan selamanya menjalin hubungan dengan orang yang gak mempedulikan keadaanmu? Karena keadaan ini suatu saat akan membuatmu lelah dan berkeinginan untuk mengakhiri hubungan tersebut.

2. Selalu menghubungi duluan, sedangkan dia cuek dan sibuk dengan urusannya sendiri

ilustrasi menghubungi seseorang (unsplash.com/Rene Ranisch)

Komunikasi adalah hal terpenting dalam sebuah hubungan. Gak harus intens, jika sibuk dengan pekerjaan tetap bisa berkomunikasi pada saat jam istirahat. Meski sibuk, biasanya seseorang akan tetap berusaha memberi kabar kepada orang yang dicintainya.

Salah satu tanda dari hubungan sepihak adalah ketika kamu selalu berusaha menjalin komunikasi dengannya dengan memberi kabar, tapi dia cuek. Komunikasi yang baik adalah dua arah, antara kamu dan pasangan. Jika komunikasi dibangun hanya oleh satu pihak saja, itu artinya perasannya terhadapmu pantas untuk dipertanyakan.

3. Berusaha sendirian untuk mempertahankan hubungan

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Disarm)

Hubungan yang sehat dan setara adalah hubungan yang diperjuangkan bersama. Hal ini penting karena gak selamanya hubungan akan berjalan mulus dan baik-baik saja. Jika ada permasalahan atau pertengkaran, sudah selayaknya sepasang kekasih sama-sama berusaha untuk mencari jalan keluar agar hubungan yang sedang dibina bisa terus berlanjut.

Jika kamu kerap merasa berjuang sendiri dalam mempertahankan hubungan, tandanya kamu sedang berada pada hubungan sepihak. Contohnya, pada saat ada masalah kamu harus selalu berinisiatif untuk mencari jalan keluarnya dan dia hanya terima beres saja. Ujung-ujungnya, saat kamu gak berinisiatif melakukan sesuatu, hubungan kalian terancam kandas.

4. Gak bisa tampil apa adanya di depan pasangan

ilustrasi bertemu pasangan (unsplash.com/StockSnap)

Salah satu indikator dari menemukan kenyamanan dalam sebuah hubungan adalah seseorang akan merasa nyaman terhadap diri sendiri di depan pasangannya. Di dalam hubungan, ia akan menjadi diri sendiri dan gak perlu berubah menjadi orang lain agar dicintai pasangannya. Hal ini karena si pasangan mencintai dia apa adanya.

Saat seseorang gak bisa tampil apa adanya di depan pasangan, itu artinya tak ada kenyamanan yang dirasakan. Biasanya, berpura-pura menjadi orang lain di depan pasangan semata-mata dilakukan untuk menyenangkan hati pasangan.

Artinya, ada sebuah tuntutan di dalam hubungan yang seharusnya gak perlu. Apakah saat ini kamu sedang merasakannya? Sadar, yuk, lebih baik melepaskan hubungan sepihak daripada harus berjuang sendiri.

5. Merasa sudah banyak berinvestasi dalam hubungan dan sayang jika diakhiri

ilustrasi pengeluaran (unsplash.com/Michael Longmire)

Gak bisa dipungkiri, menjalani sebuah hubungan memang akan mengeluarkan banyak energi. Gak hanya materi saja, tapi juga waktu, kebebasan, bahkan kepentingan diri sendiri terkadang ikut dikorbankan. Saat hubungan sudah diujung tanduk, investasi yang sudah dikeluarkan inilah yang biasanya menjadi bahan pertimbangan.

Sebenarnya, kamu gak perlu menyayangkan segala jenis investasi yang sudah dikeluakan. Jika memang sudah lelah berada pada hubungan sepihak, mengakhirinya adalah pilihan terbaik. Dibandingkan dengan waktu bertahun-tahun pacaran, masih jauh lebih lama waktu yang nantinya akan dihabiskan bersama. Jadi, apakah kamu ingin menghabiskan seluruh waktumu dengan menjalani hubungan sepihak?

Bukannya menikmati indahnya cinta dengan pasangan, sebaliknya kamu akan merasa lelah berjuang sendirian. Semoga kita semua terhindar dari hubungan sepihak, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us