Hubungan cinta sepihak tentu bikin gak nyaman. Padahal hubungan yang sehat seharusnya diperjuangkan bersama-sama, kan?
Jika kamu merasa mulai ada yang tidak beres dalam hubunganmu dengan pacar, mungkin kamu sedang berada di fase ini. Berikut lima indikator kalau selama ini kamu terus-menerus berada dalam cinta sepihak.
Dengan mengetahui ini, kamu bisa mempertimbangkan seberapa parah hubungan sepihak ini. Kamu juga dapat membuat keputusan apakah mau bertahan atau lanjut. Check this out!
Indikator yang pertama adalah tidak ada upaya untuk membereskan masalah. Ketika ada masalah, seringkali yang berinisiatif untuk menyelesaikan adalah kamu. Bahkan sekalipun dia yang salah tapi sikapnya acuh tak acuh. Pernah mengalami ini?
Sikap yang seperti ini menandakan kamu berada dalam hubungan yang sepihak. Hanya ada usaha dari satu pihak untuk menyelesaikan masalah. Tidak ada kepedulian untuk memperjuangkan hubungan.
Ketika awal-awal hubungan, cinta pasti masih menggebu-gebu. Banyak angan-angan dan rencana yang ingin dicapai bersama. Tapi dalam perjalanan hubungan, apakah impian itu makin pudar sehingga kamu merasa berjuang sendirian? Nah, ini dia tanda dari cinta yang sepihak.
Usahamu tidak diimbangi dengan usahanya. Tentu hubungan tersebut jadi timpang. Jika hal ini yang kamu alami, sebaiknya kalian segera mengobrol heart to heart untuk mengatasi situasi ini. Situasi seperti itu tidak akan pernah beres kalau hanya diam saja.
Untuk urusan komunikasi, membuat rencana-rencana, dan berbagai hal yang sifatnya penting dalam hubungan selalu kamu yang mulai duluan. Bahkan ketika ada masalah selalu kamu yang mulai membuka obrolan.
Seharusnya jika ini yang sering terjadi kamu patut curiga dengan segala sikapnya. Apalagi ini adalah hal krusial seperti komunikasi. Bagaimana hubungan bisa berjalan baik kalau komunikasi tidak lancar?
Dukungan dari pasangan adalah hal yang sangat berarti karena dia salah satu orang yang berharga buat hidup kita. Dalam segala kondisi yang kita alami, kita berharap dia terus mendukung kita.
Begitu pula sebaliknya. Tapi, bagaimana jika kenyataannya berbeda? Kita selalu mendukungnya, tapi tidak dengan dia.
Setiap usaha, jatuh bangunnya, keberhasilannya, kita selalu ada di sana. Tetapi saat kita membutuhkannya dia tidak ada di samping kita. Apakah kamu masih bisa bertahan jika dia terus seperti ini?
Perasaan yang sering timbul saat sedang berada di hubungan cinta sepihak adalah perasaan loneliness atau kesendirian. Perasaan ini akan membuatmu meragukan segala komitmen, cinta, usaha yang sudah dibangun.
Kamu merasa tidak ada lagi komunikasi yang nyata dan berarti saat bersama dengan dia. Obrolan yang ada sebatas obrolan di permukaan dan sulit untuk bisa deep talk.
Hubungan cinta sepihak adalah hubungan yang tidak seimbang. Jika kamu merasa hubungan ini sudah mengganggu kesehatan fisik dan emosional ada baiknya kamu mempertimbangkan kelanjutan hubungan tersebut.
Cari momen yang pas dan bicarakan dengan baik-baik bersama pasanganmu tentang apa yang sedang terjadi. Perjuangkan sampai batas paling maksimal, yuk!