Karena kamu sudah mengerti definisi verbal abuse, kamu juga harus tahu apa saja contoh kalimat-kalimat yang termasuk ke dalamnya.
1. "Menggoda" dan "bercanda"
Ini adalah salah satu taktik paling umum yang digunakan pelaku verbal abuse, bertujuan untuk membuat korbannya kebingungan. Contoh, pacarmu memanggilmu dengan sebutan "si pantat besar dan hitam" dengan senyuman di wajahnya, bahkan kadang disertai tawa. Apa yang ia katakan sebenarnya kamu itu gendut, itu adalah bentuk verbal abuse yang menyamar menjadi sebuah candaan atau godaan... padahal gak lucu.
2. Meremehkan
Misalnya kamu sedang kelelahan karena beban pekerjaan yang sedang ekstra. Kamu curhat ke pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan. Alih-alih membuatmu nyaman, pasanganmu malah menyebutmu lemah karena gak bisa menerima tekanan yang ada. Orang kayak gini sebaiknya gak usah didengerin semua omongannya karena menurutnya gak ada yang lebih penting di dunia ini selain dirinya sendiri.
3. Mengalihkan pembicaraan
Misalnya kamu lagi ngomong ke pasanganmu tentang sesuatu. Orang normal biasanya akan mendengarkanmu dan merespon dengan baik. Tapi pelaku verbal abuse bakal mengalihkan pembicaraan mengenai topik yang hanya ingin mereka bicarakan, bukan topik yang ingin kamu bicarakan. Mereka gak bakal memberimu kuasa lebih untuk ngomongin hal yang kamu ingin.
4. Menghakimi
Kamu habis bersih-bersih rumah dan merasa bangga sama diri sendiri. Pelaku verbal abuse bakal selalu mencari kesalahan yang kamu lakukan, kayak cari-cari spot di rumah yang masih kotor dan kelewat buat dibersihin. Atau mereka bakal mengkritik tentang perasaan bahagiamu mengenai rumah yang bersih. Tujuannya? Ya biar kamu kehilangan percaya diri.
5. Merendahkan
Kalau mereka ngomong dengan pola, "Kamu harusnya bersyukur ketemu sama aku, siapa lagi yang mau pacaran sama kamu selain aku? Gak ada yang bisa tahan sama sikap dan semua keburukan yang ada di diri kamu selain aku!" itu artinya pasangan kamu merendahkanmu dan menunjukkan kalau mereka lebih baik dari kamu.
6. Menuduh
Pelaku verbal abuse bakal menuduh orang lain apa pun. Mungkin mereka bakal selalu menuduhmu selingkuh, tukang bohong, dan apa pun yang mereka rasa bakal bisa digunakan untuk menuduhmu. Mereka bakal menemukan cara untuk menuduh orang lain hal-hal yang mungkin gak dilakukan.
7. Gaslighting
Gaslighting adalah taktik yang digunakan untuk memanipulasi dan memengaruhi seseorang untuk meragukan diri mereka. Lama-kelamaan, ini akan memengaruhi identitas dan perspektif seseorang. Mungkin kamu bakal dengan pelaku verbal abuse ini ngomong, "Kenapa sih kamu bikin gara-gara kayak gini?" atau "Semua itu cuma di pikiranmu doang." Mereka bakal membuatmu ragu-ragu tentang dirimu sendiri sehingga mereka bisa lebih menguasaimu.
8. Name-calling
Kalau kamu dengar seseorang memanggilmu dengan sebutan "goblok", "tukang males", "banci" atau apa pun dengan konteks merendahkan, kamu seharusnya tahu itu bukan hal yang benar.
9. Tak menghargai ide dan pendapatmu
Ketika kamu mengutarakan pendapat atau ide, mereka biasanya bakal langsung menolaknya mentah-mentah dan bahkan tak menanggapinya. Bahkan ketika ide itu sesepele "Aku pengen makan di McD soalnya ngidam Big Mac." Pelaku verbal abuse bakal langsung ngoceh soal alasan-alasan kenapa kamu gak bisa makan Big Mac di McD. Mereka bakal membuat ide atau pendapatmu terasa konyol sehingga kamu gak percaya diri.
10. Mengumpat kepadamu
Tentu saja, orang-orang menggunakan umpatan dan kata sumpah serapah. Tapi orang normal gak menggunakan umpatan untuk menghina orang lain dalam keseharian mereka. Ketika orang mengumpat padamu dalam konteks kemarahan, itu adalah verbal abuse.
11. Mengungkit kesalahanmu berulang kali
Mungkin mereka ngomong kamu terlalu gendut, kurus, bodoh, jelek... atau apa pun. Kalau orang lain selalu mengungkit kesalahan dan kekuranganmu berulang kali, itu namanya verbal abuse. Kita semua punya kesalahan, dan gak ada yang pengen kesalahan itu diungkit-ungkit melulu.
12. Mengancam
Ancaman bisa datang dalam berbagai bentuk. Bisa seperti ancaman untuk melukai, atau bahkan membunuh. Bisa juga itu ancaman yang menyatakan mereka akan melukai diri mereka sendiri atau bunuh diri untuk memanipulasimu.
Mengancam seseorang untuk menakuti, memanipulasi, atau membuatmu merasa bersalah itu bukan hal yang baik dalam hubungan.
13. Menyalahkan tindakan
Pelaku verbal abuse gak pernah bertanggung jawab terhadap apa pun. Justru mereka bakal mencari orang lain untuk disalahkan atas perbuatan mereka sendiri. Bahkan ketika kesalahan itu sudah jelas hasil perbuatannya, mereka bakal mati-matian membuktikan bahwa itu kesalahan milik orang lain.
14. Mengatur dan memerintahmu secara berlebihan
Pelaku verbal abuse butuh mengendalikan pasangannya. Biasanya mereka adalah tipikal orang yang bossy dan selalu menyuruh orang lain untuk melakukan hal yang mereka inginkan. Mereka mungkin bakal membatasi waktumu ke luar rumah atau bahkan soal makanan apa yang sebaiknya kamu telan. Kalau sudah melebihi tingkah orangtua pada anaknya, tentu ini verbal abuse.