Tegarkan Diri, 5 Fase Patah Hati Ini Pasti Akan Dialami Siapa Saja!
Saat hubungan kandas, pastinya selalu menyisakan luka yang gak semua orang mampu menghadapinya. Apalagi jika hubungan yang telah kandas itu sudah berjalan tahunan, otomatis luka yang diperoleh pun akan mendalam. Namun, patah hati merupakan suatu proses kehidupan yang harus dihadapi siapa saja karena menjadi resiko dari jatuh cinta itu sendiri.
Ternyata saat kamu patah hati, 5 fase di bawah ini pasti akan kamu alami sebelum akhirnya kamu benar-benar move on dari sang mantan!
1. Fase menolak realita
Saat pertama putus, kamu merasa sangat sakit hati dan merasa kalau ini cuma mimpi. Kamu akan menganggap jika hal ini gak pernah benar-benar terjadi. Apalagi kalau kamulah yang ditinggalkan, kamu jelas akan menolak keadaan yang sudah terjadi dan menganggap ini hanya mimpi.
2. Fase marah
Namun kamu gak mungkin terus-menerus menolak realita yang sudah terjadi dan pada akhirnya kamu sadar kalau kamu dan dia memang telah putus. Saat itu terjadi, kamu akan merasa marah dan kesal karena kamu telah ditinggalkan.
3. Fase ingin kembali
Kemarahan karena kamu telah ditinggalkan tak berlangsung lama karena perasaanmu padanya masih ada. Saat seperti ini kamu merasa rindu dan ingin kembali pada mantan yang sudah menyakiti hatimu. Saat fase ini, bisa jadi kamu memang kembali pada mantanmu dan bisa jadi justru keinginan untuk kembali pada sang mantan adalah angan belaka, terlebih jika mantan sudah mempunyai pacar baru. Alhasil kembali berpacaran dengan mantan pun menjadi hal yang mustahil.
4. Fase depresi
Saat kamu sadar dia gak akan pernah kembali lagi padamu, kamu akan mengalami masa depresi karena kamu benar-benar telah kehilangan dirinya. Saat ini merupakan masa yang paling sulit yang harus kamu jalani.
5. Fase menerima
Seiring berjalannya waktu, perlahan perasaan sakit hatimu mulai berkurang dan kamu pun telah move on dari dirinya. Luka akibat dari patah hati perlahan sembuh dan hilang. Di saat seperti ini, hatimu pun telah siap kembali menerima cinta yang baru.
Kita tentu mengharapkan yang terbaik saat menjalin hubungan, tapi kamu harus bersiap untuk hal terburuk, bukan?
