Teman Sejati vs Teman Palsu: 10 Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Ini tidak berarti bahwa mereka harus berbicara atau bergaul dengan kamu setiap saat yang kamu inginkan. Ini berarti bahwa pada saat-saat yang paling penting, teman sejati akan melakukan apa saja untuk meluangkan waktu untuk kamu atau menciptakan peluang hanya untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama kamu.

Di sisi lain, teman-teman palsu akan siap dengan daftar panjang alasan untuk menghindari kesulitan atau saat-saat buruk yang mungkin kamu hadapi dan hanya akan muncul kembali ketika segalanya kembali normal.

Mereka mungkin bersifat sangat manis kepada kamu ketika kamu sendirian bersama, tetapi saat orang lain bergabung, mereka akan bertindak sangat berbeda. Itu adalah pertanda. Teman palsu hanya akan baik kepada kamu ketika mereka membutuhkan sesuatu.

Oke, banyak orang cenderung melakukan ini dan itu bisa dimengerti. Tetapi jika seorang "teman" berbicara tentang kamu dengan maksud menyebarkan desas-desus atau mencoba mengubah persepsi orang tentang diri kamu, sudah jelas itu bukan teman kamu. Jika kamu peduli dengan seseorang, kamu tidak akan pernah mencoba untuk melukai reputasi mereka.

Jika kamu memberi tahu teman kamu sebuah rahasia, mereka tidak seharusnya membagikannya dengan orang lain di belakang kamu. Teman palsu akan menggunakan rahasia itu untuk keuntungan mereka. Seorang teman sejati akan menghargai bahwa kamu berbagi sesuatu yang sangat pribadi dengan mereka dan menutup mulutnya untuk menjaga rahasia kamu.

Saat kamu mengalami hal-hal buruk, teman palsu tidak segan-segan untuk menjauhi kamu dan membuang kamu selama masa-masa paling sulit dalam hidup kamu. Namun, ketika semua masalah akhirnya selesai, mereka akan muncul kembali secara ajaib dan mencoba untuk kembali dalam hidup kamu. Perlu kamu sadari, jika mereka tidak bisa berada di sana untuk kamu di saat tersulit dalam hidup kamu, mereka tidak layak untuk berada disisi kamu.

Ketahuilah, tidak ada orang yang sempurna, tetapi ketidaksempurnaan kita adalah yang membuat kita unik. Teman sejati mengakui fakta itu, dan mereka dengan mudah menerima kamu apa adanya. kamu mungkin melakukan suatu kesalahan, tetapi mereka ada untuk kamu, tidak peduli apapun itu.

Di sisi lain, teman-teman palsu tidak akan cukup sabar untuk mengatasi kesalahan kamu dan akan mencoba untuk pergi begitu mereka menemukan diri mereka dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Menghubungi seseorang hanya untuk memeriksa mereka atau menelepon seseorang ketika kamu membutuhkan sesuatu darinya adalah dua hal yang berbeda. Teman palsu mungkin super sosial dengan kamu di Instagram atau Facebook, tetapi hanya hadir secara fisik ketika mereka membutuhkan sesuatu dari kamu.

Teman sejati tidak akan meminta kamu untuk mengubah gaya kamu hanya karena mereka menganggapnya tidak modis. Teman sejati malah akan membantu kamu menjadi diri kamu yang terbaik dan menghargai pilihan kamu.

Di sisi lain, teman-teman palsu akan memastikan kamu selalu cocok dengan definisi mereka tentang gaya dan trendi, atau dalam ide mereka tentang anggota sempurna dari kelompok sosial mereka, dan jika kamu tidak mengikutinya, mereka akan mengucapkan selamat tinggal kepada kamu.

Teman palsu akan merasa cemburu dengan pencapaian kamu, kecuali itu menguntungkan mereka. Tentu, mereka akan merayakannya dengan kamu. Namun, mereka tidak benar-benar bahagia atas pencapaian dan prestasi kamu. Ingatlah bahwa teman sejati akan benar-benar bahagia melihat kamu berhasil dan berkembang setiap saat.

Mereka mungkin tidak setuju, tetapi mereka tetap menghormatinya. Kita semua memiliki pendapat pribadi, apakah itu politik atau agama. Tetapi itu bukan berarti kamu tidak bisa berteman dengan seseorang yang mungkin berpikir berbeda dari kamu. Jika ada, itu akan menambah lebih banyak kegembiraan untuk persahabatan kamu.

Teman sejati akan menghargai pendapat kamu, bahkan jika mereka tidak setuju. Teman palsu tidak bisa menghargai pendapat kamu. Jika mereka selalu bergaul dengan kamu tetapi tidak mendengarkan apa yang kamu katakan, itu mungkin karena mereka tidak menghargai kamu secara pribadi.

Tidak ada aturan umum yang dapat membedakan teman yang baik dari teman yang buruk, tetapi kita semua dapat setuju bahwa teman palsu memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan pada egoisme dan keegoisannya. Satu-satunya tujuan mereka adalah untuk memperoleh manfaat, baik dari orang tersebut maupun dari hubungan tersebut. Jadi, bertemanlah dengan orang-orang yang mendorong kamu untuk menjadi versi terbaik dari diri kamu dan menjalani kehidupan dengan maksimal.