Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menghadapi Pasangan yang Tiba-tiba Diam Seharian

unsplash.com/pricilladupreez
unsplash.com/pricilladupreez

Pernah gak kamu menghadapi pasangan yang tiba-tiba terdiam seribu bahasa tanpa sebab? Tentu hal ini bikin kita bingung, ragu, dan takjub. Iya takjub, kok bisa sih tiba-tiba diam dan pasang muka bete. Mau tanya takut salah, mau ikut diam takut lebih salah.

Mungkin buat kamu yang sedang mengalaminya, gak perlu bingung. Terus apa sih yang bisa kita lakukan? Simak tips berikut ya.

1. Beri pasanganmu ruang

unsplash.com/ericjamesward
unsplash.com/ericjamesward

Suatu sore yang cerah kita sedang perjalanan menuju tempat pasangan kita kerja untuk menjemput dia pulang. Setelah sampai lokasi, kita sapa dia dengan sapaan sederhana seperti biasanya. Eh, kok nggak ada tanda-tanda jawaban. Nah kalau sudah gini apalagi ditambah sama mukanya yang bete, fix kamu harus berhenti untuk berinteraksi dengan dia sejenak.

Cukup bukakan pintu mobilmu atau biarkan dia naik di jok belakang motormu dan tanyakan apakah dia sudah nyaman di tempat duduknya. Kalaupun masih belum ada jawaban pastikan dia tetap aman di tempat duduknya dan jalankan kendaraanmu. No questions at all for a while

2. Analisis situasi dan penyebabnya

unsplash.com/mahkeo
unsplash.com/mahkeo

Coba selama dia terdiam dalam perjalanan, pastikan kamu bisa refleksi. Adakah hal yang dia bicarakan hari ini ke kamu yang mengarah ke keluhan akan sesuatu? Semua hal, entah itu terkait hubungan kalian, pekerjaan, orang tua, ataupun hubungannya dengan teman kerjanya.

Coba cari dan refleksikan. Kalau ketemu penyebabnya, jangan buru-buru bertanya. Kalaupun kamu merasa semua baik-baik saja, tetap berikan ruang dia untuk diam. Mungkin dia perlu waktu untuk mencerna semuanya sebelum dia bisa menceritakannya ke kamu. Sobe patient ya.

3. Dengarkan saja

unsplash.com/pricilladupreez
unsplash.com/pricilladupreez

Seseorang tentu memiliki perbedaan dalam merespons setiap menghadapi suatu hal. Ada yang begitu ekspresif, ada yang langsung bisa bercerita, atau ada yang cukup terdiam. Nah ketika pasangan kita masuk ke kategori yang terakhir, kita harus mengerti dan menyadari  penuh bahwa ini adalah cara dia meng-handle permasalahannya.

Kita juga harus paham bahwa dia sudah sampai di titik di mana dia perlu waktu untuk sampai ke titik nyamannya. Nah, ketika titik nyaman itu sudah ada dan dia mulai menceritakan unek-uneknya kita cukup mendengarkan saja. Ingat, dengarkan saja ya.

4. Respons dengan benar

unsplash.com/alvinmahmudov
unsplash.com/alvinmahmudov

Respon dengan hal-hal yang menunjukkan bahwa kamu mengikuti setiap keluhan dan ceritanya. Kunci selanjutnya adalah jangan mendengarkan sambil lalu ya, ingat pasanganmu sudah berusaha kembali ke zona nyamannya buat cerita. Dan saat itu kamu yang dipercaya untuk mendengarkan keluhannya. Jangan kecewakan dia ya.

5. Beri pilihan bantuan

unsplash.com/beccatapert
unsplash.com/beccatapert

Setelah seluruh ceritanya selesai beri pilihan untuk dia. Terkadang seseorang hanya perlu didengarkan, butuh pendapat, atau hanya perlu dipeluk untuk menguatkannya. Hindari menjadi superior di hadapannya dengan memberi pendapat yang mengarah ke menggurui, menambah beban, atau lebih parahnya menyalahkan sikapnya. Ini waktunya untuk berdiri sama dengan pasanganmu, dia butuh support, dukung dia.

6. Bantu dia kembalikan energinya

unsplash.com/FrancieleCunha
unsplash.com/FrancieleCunha

Ini jadi bagian yang paling penting. Setelah moodnya berantakan tentu pasangan kita butuh waktu untuk kembali nyaman. Tawarkan bantuan dalam bentuk yang kita mampu untuk berikan. Mampir ke kuliner favoritnya, pesan tiket bioskop dadakan, masukkan dia ke spa atau tempat potong rambut langganannya, atau sesederhana ajak pulang dan masakkan makanan enak untuknya.

Sebagai dua orang dewasa yang mampu berkomunikasi, manfaatkan dengan baik. Ingat, baik perempuan maupun laki-laki gak seharusnya mendiamkan pasangannya. Sampaikan secara langsung maksud hatimu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us