Seperti halnya hidup yang tak selalu mudah, begitu juga dengan sebuah hubungan. Terkadang, masalah datang menguji kesetiaan. Dalam hal ini, kehadiran orang ketiga atau perselingkuhan dinilai sebagai masalah yang sering menyebabkan kehancuran sebuah hubungan.
Bicara tentang perselingkuhan, tenyata ia memiliki beberapa tipe, dan tidak selalu diartikan dengan kehadiran orang ketiga. Dilansir Bonobology, berikut merupakan 7 tipe perselingkuhan dalam hubungan. Simak artikelnya sampai akhir, ya!
Sesuai dengan namanya, perselingkuhan seksual adalah bentuk selingkuh yang sampai melakukan aktivitas seksual dengan selain pasangannya. Bentuk perselingkuhan ini biasanya paling sering menyebabkan hancurnya sebuah hubungan. Hal ini karena kesalahan tersebut sangat sulit untuk dimaafkan.
Beberapa tanda dari perselingkuhan tipe ini adalah seseorang mengalami penurunaan gairah seksual terhadap pasangannya, secara tiba-tiba mereka menjadi lebih memperhatikan penampilan dan sering menghilang tanpa alasan. Jika seseorang menemukan pasangannya dengan salah satu tanda tersebut, maka dia berhak untuk memiliki kecurigaan terhadap pasangannya.
Pondasi dalam sebuah hubungan rumah tangga adalah keterbukaan, termasuk masalah keuangan masing-masing. Seseorang tidak boleh menyembunyikan masalah finansialnya dari pasangan, karena hal ini merupakan indikator dari selingkuh keuangan.
Perselingkuhan finansial dalam suatu hubungan terjadi ketika salah satu pasangan berbohong tentang pengeluaran atau pendapatan mereka. Misalnya, menutupi tentang jumlah uang yang ditabung, membeli barang tanpa memberi tahu pasangan dan menutupi utang yang dimiliki.
Perselingkuhan memang tidak selalu diartikan dengan kehadiran orang ketiga. Dalam hal ini, menutupi keuangan dari pasangan merupakan salah satu bentuk penghianatan terhadap kepercayaan yang diberikan.
Bagi sebagian orang, perselingkuhan emosional sering diabaikan dan tidak dianggap sebagai bentuk perselingkuhan, karena memang tidak ada kontak fisik di dalamnya. Tipe perselingkuhan ini sering kali diawali dengan hubungan pertemanan dengan lawan jenis, hingga muncul ikatan emosional yang kuat di antara keduanya. Hal ini menyebabkan pasangan justru merasa terasingkan dalam hubungan tersebut.
Tanda-tanda yang terlihat dari perselingkuhan emosional adalah seseorang lebih memilih orang lain daripada pasangannya untuk berbagi tentang hal yang terjadi di hidupnya. Contoh nyata dari tipe perselingkuhan ini adalah seseorang yang melakukan percakapan hingga tengah malam dengan orang lain yang dianggap sebagai 'teman'.
Saat ini, kita memang hidup di zaman dengan teknologi yang berkembang pesat. Hal ini memungkinkan kita untuk menemukan teman dengan mudah di media sosial. Sama seperti tipe perselingkuhan emosional, perselingkuhan siber juga merupakan tipe perselingkuhan yang sering diabaikan oleh sebagian orang.
Perselingkuhan siber memiliki kesamaan dengan perselingkuhan emosinal. Namun, perselingkuhan siber terjadi di dunia maya. Misalnya, saat seseorang mulai mengirimkan pesan-pesan mesra pada temannya di media sosial, meski belum pernah bertemu. Tanda yang mungkin terlihat dari seseorang yang melakukan perselingkuhan siber adalah dia lebih memperhatikan ponselnya daripada berbicara dengan pasangan yang sedang bersamanya.
Beberapa orang, terutama yang sudah berumah tangga menganggap bahwa sebuah hubungan bisa dikategorikan sebagai perselingkuhan apabila melibatkan aktivitas seksual. Namun, faktanya aktivitas fisik seperti menyentuh dan mencium yang dilakukan bukan dengan pasangan sudah masuk dalam kategori perselingkuhan.
Mungkin, sebagian dari kita masih bertanya-tanya mengenai aktivitas fisik macam apa yang dianggap sebagai perselingkuhan. Hal ini sepenuhnya bergantung pada pandangan atau nilai yang dianut tiap orang. Misalnya, berpegangan tangan mungkin dianggap sebagai bentuk perselingkuhan oleh sebagian orang, namun ada pula yang menganggapnya biasa saja. Agar lebih jelas, sebaiknya komunikasikan hal ini dengan pasangan mengenai batasan-batasannya.
Perselingkuhan objek tidak terjadi karena kehadiran orang ketiga. Tipe perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang memiliki hobi sampai pada tahap terobsesi sehingga dia akan lebih memilih hobinya daripada pasangannya. Misalnya, seseorang yang bermain game selama seharian penuh sampai mengabaikan pasangannya.
Sebenarnya, setiap orang boleh saja memiliki hobi. Namun, jangan sampai hobi tersebut mengarah ke obsesi berlebih yang berakhir pada mengabaikan pasangan karena perilaku ini termasuk dalam perselingkuhan. Tipe perselingkuhan ini tak jarang menjadi sumber masalah dan konflik di antara pasangan.
Microcheating atau selingkuh tipis-tipis merupakan tipe perselingkuhan yang paling sering terjadi di antara pasangan. Hal ini karena sebagian besar orang tak menganggap bahwa microcheating masuk dalam kategori perselingkuhan.
Contoh dari tipe perselingkuhan ini adalah dengan mengaku jomlo padahal memiliki pasangan, menggoda lawan jenis di pesta atau acara meriah lainnya, tebar pesona, bertindak sepeti orang yang sedang naksir dan lain sebagainya. Meski belum terlihat sebagai tindakan perselingkuhan, pelaku microcheating telah memiliki ketertarikan dalam hatinya.
Demikian beberapa tipe perselingkuhan dalam hubungan. Ternyata, tidak semua perselingkuhan melibatkan orang ketiga. Untuk menghindari konflik ke depannya, sebaiknya diskusikan mengenai batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada selain pasangan.