5 Tips Aman Selama PDKT, Biar Gak Salah Pilih Pasangan 

Sebagai manusia biasa, seseorang pasti dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan. Kekurangan itu dapat berupa banyak macamnya. Salah satu yang bisa jadi bahaya adalah sifat buruk. Sifat buruk ada banyak dan beragam, kamu ataupun gebetanmu pasti punya hal ini.

Jika saat PDKT kamu dapat menangkap dengan jelas sifat buruk yang ia tunjukkan, jangan sesekali berpikiran untuk mengubah sikap buruknya itu. Sebab, semua hal yang berkenaan dengan sifat akan sangat susah diubah, kecuali muncul keinginan dari diri sendiri untuk berubah. Agar PDKT kamu aman, sebaiknya hindari pikiran semacam ini, ya. Apalagi sampai berupaya keras untuk mengubah sifat buruknya.

Tak dimungkiri saat kita nyaman dengan seseorang, kita cenderung akan lebih mudah untuk berbagi apapun yang kita rasakan bahkan kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terlalu sering membagikan hal tersebut atau yang dikenal dengan istilah oversharing justru malah bisa membahayakanmu, lho.

Bagikan hal-hal yang ingin kamu berikan kepadanya saja, tak perlu membagikan info detail menyangkut kehidupanmu. Bayangkan, deh, betapa bahayanya jika ternyata gebetanmu tergolong orang yang toksik atau posesif.

Bukan tidak mungkin ia akan mendatangimu atau bahkan melakukan hal-hal di luar kendali. Untuk menghindari hal semacam ini terjadi dan PDKT kamu aman, upayakan untuk jangan oversharing kehidupan kamu, ya!

Dalam hidup ini kamu pasti memiliki hal-hal yang kamu sukai dan tidak kamu sukai. Sama halnya dengan gebetanmu. Oleh karenanya, untuk menciptakan hubungan yang aman dan nyaman cobalah untuk mengomunikasikan hal ini.

Ceritakan padanya hal-hal yang kamu sukai atau tidak kamu sukai. Tak perlu terlalu detail yang penting ada upaya untuk mengomunikasikan. Misalnya saja kamu tak suka dibohongi dan suka bila mendapatkan pujian. Cukup sebatas itu saja, tak perlu menjorok ke arah yang lebih spesifik lagi.

Batasan atau boundaries wajib dibuat semenjak awal kenal. Lho, bukannya PDKT bertujuan agar semakin mengenal? Kenapa lantas malah membuat batasan? Bukan begitu kawan, maksudnya batasan di sini contohnya kamu harus tiba di rumah sebelum jam 9 malam.

Jadi, kalau kalian sedang jalan keluar berdua, ia harus mengantarmu pulang sebelum jam 9. Misalnya lagi, kalian sepakat untuk membuat batasan yakni tak ingin membahas soal mantan. Batasan seperti ini kalian sendiri yang tentukan, mana yang boleh dan tak boleh dilakukan atau pun dibahas.

Saat seseorang memiliki red flag atau hal-hal buruk lainnya, terkadang hati kecil kita seolah bicara dan membisikkan bahwa dia bukanlah orang yang tepat. Percaya tidak percaya hati kecilmu selalu mengatakan kebenaran mana yang baik dan mana yang tidak untuk dirimu.

Ketika dekat dengan gebetanmu, lantas hati kecilmu berkata bahwa kamu harus melepaskan dia, maka lepaskanlah. Bukan bermaksud mengajak berpikir menggunakan hati hanya saja suatu hari kamu akan diperlihatkan dan tahu sendiri kenapa hati kecilmu berbisik seperti itu. Always trust your guts, guys!

Dengan mengenali red flag yang ia tunjukkan selama PDKT, kamu jadi makin merasa aman saat PDKT. Jangan sampai, ya kamu asal dalam memilih pasangan. Well, semoga PDKT kamu berjalan lancar!