ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Patrick Case)
Berusaha mendapatkan cintanya tak berarti kamu kudu terus ada di sisinya, kok. Pahamilah bahwa perasaannya belum tentu sama denganmu. Jika kamu selalu mengikutinya, nanti rasa tidak nyamannya justru membesar.
Ia pun dapat kehilangan rasa penasarannya padamu. Maka dari itu, sesekali ciptakan jarak di antara kalian. Selain memberinya waktu untuk menyendiri atau bersama temannya yang lain, cara ini juga efektif buat menumbuhkan rasa rindunya kepadamu.
Ia akan menyadari bedanya ada atau tiadanya kamu di dekatnya. Lalu, kapan kamu bisa mencoba menembaknya? Nyatakan perasaanmu saat dia mulai menunjukkan sejumlah tanda ketertarikan padamu.
Seperti membalas godaanmu dan sering menghubungimu terlebih dahulu tanpa keperluan yang jelas. Juga, mengajakmu pergi berdua dengannya atau mulai melakukan kontak fisik yang tidak dilakukannya pada teman lawan jenis yang lain.
Misalnya, menggandeng, mencubit, atau memukul pelan lenganmu setelah kamu menggodanya. Apabila tanda-tanda ini telah muncul, kemungkinan besar dia bakal menerima cintamu.
Meski begitu, tetap siapkan hati untuk menerima keputusannya yang berbeda dari keinginanmu. Bagaimanapun, seseorang tidak punya kewajiban buat membalas rasa cintamu. Apabila dia tetap menolak jadi pacarmu, sikapi dengan dewasa dan rawat pertemanan kalian.