8 Tips Lindungi Pasangan dari Sikap Matre Orangtuamu, Jangan Serumah!

Kesadaranmu akan sikap matre orangtua bukan berarti kamu durhaka pada mereka. Memang begitulah adanya. Ayah atau ibumu tidak bisa menjadikan soal kekayaan sebagai penilaian kedua apalagi terakhir terhadap orang lain. Semua orang dinilai dari kemampuan finansialnya terlebih dahulu.
Apalagi terkait orang yang sedang dekat denganmu. Teman-temanmu yang kurang kaya saja kerap mendapatkan perlakuan yang gak ramah ketika main ke rumah. Lebih-lebih soal pasanganmu, mereka jauh lebih selektif. Namun, fokus mereka pada harta membuatmu tak nyaman.
Belum tentu kamu kebetulan bertemu jodoh yang kaya raya sesuai harapan mereka. Kalaupun dirimu berjodoh dengan orang kaya, tentu kamu gak mau dia dimanfaatkan oleh kedua orangtuamu. Bagaimana cara melindungi pasanganmu dari gangguan orangtua tanpa kalian semua terlibat pertengkaran? Berikut delapan tipsnya.
1. Jangan terlalu jujur soal gaji pasangan

Wajar orangtua ingin tahu pendapatan calon menantunya. Informasi ini digunakan sebagai pertimbangan akan seberapa prospektif masa depan kalian jika menikah. Jangan sampai penghasilan calon pasanganmu masih kecil sekali, tetapi sudah nekat ingin menikah. Padahal, kebutuhan keluarga lebih banyak daripada lajang.
Akan tetapi lantaran orangtuamu bersifat matre, terlampau jujur seputar pendapatan calon suami atau istrimu bisa menjadi bumerang. Meski jumlahnya menurutmu sudah bisa untuk berkeluarga, standar orangtuamu lebih tinggi lagi. Jika pun gaji pasanganmu melampaui ekspektasi mereka, nanti bakal dimanfaatkan habis-habisan.
Kamu bisa bersikap agak misterius dalam menjawab keingintahuan orangtua. Atau, jawab saja sesuai standar orangtua agar mereka puas sekaligus tidak lantas berpikir pasanganmu kaya sekali. Semata-mata agar kalian direstui. Kelak pendapatan pasangan berubah-ubah, orangtuamu juga jangan sampai tahu.
2. Hindari serumah dengan orangtuamu setelah menikah

Pasanganmu akan mengalami tekanan mental dan finansial yang hebat bila sampai serumah dengan orangtuamu. Mudah sekali mereka meminta berbagai hal dan mengetahui segala tentang keuangan keluarga kalian. Bahkan kamu serta pasangan tak hanya perlu beda rumah.
Jarak antara rumah kalian dengan orangtuamu juga perlu cukup jauh. Tidak harus hingga beda kota. Namun, jangan sampai orangtuamu terlalu mudah memata-matai kehidupan kalian atau setiap hari ke rumahmu. Kalian dapat mencari rumah di sudut kota yang paling jauh dari rumah orangtua.
3. Tegas melarang orangtua minta macam-macam pada pasanganmu

Jika sifat matre orangtua sudah begitu kentara, membicarakannya secara terbuka lebih baik. Mungkin dari dulu ketika kamu punya pacar, sikap matre mertua telah tampak. Dirimu memprotesnya pun, orangtua tetap tak berubah. Namun ketika kamu hendak menjalin hubungan yang lebih serius dengan seseorang, peringatan yang lebih tegas harus diberikan.
Jangan sampai hubunganmu gagal lagi lantaran calon pasangan tidak nyaman atau kewalahan menghadapi sifat matre orangtuamu. Bahkan bila kalian berhasil menikah, cegah perceraian cuma gara-gara orangtuamu terlalu banyak menuntut materi. Bilang pada mereka jika ingin sesuatu, mintalah ke kamu. Jangan langsung pada pasanganmu.
4. Katakan bahwa kamu mencintai sosoknya, bukan uangnya

Orangtuamu harus mengerti bahwa kamu berbeda dari mereka. Buah tak selalu jatuh di dekat pohonnya. Mereka boleh saja lebih mementingkan uang daripada lainnya. Akan tetapi, bagimu cinta pada pribadi seseorang lebih penting daripada hartanya. Harta bisa berkurang atau bertambah.
Namun, sosoknya selalu mampu memberimu ketenangan dan kasih sayang. Tapi jangan mendebat orangtua dengan berkata uang sama sekali gak penting. Itu hanya menunjukkan kenaifanmu yang bikin mereka makin enggan memberikan restu. Kamu menjadi tampak kurang dewasa bila mengesampingkan uang sepenuhnya.
5. Minta pasangan gak ragu menolak permintaan yang memberatkannya

Selain berbicara secara terbuka pada orangtua seperti dalam poin 3, kamu juga perlu memperjelas sikapmu di depan pasangan. Dia bisa gak pernah menolak permintaan orangtuamu sebab berpikir dirimu bakal marah jika ia melakukannya. Beri tahu pasanganmu bahwa permintaan orangtuamu yang terasa memberatkan ditolak saja sekalian.
Jika permintaan itu spesifik ditujukan padanya, gak usah menanyakan pendapatmu dulu juga tidak apa-apa. Dorong pasangan buat tetap bersikap tegas pada orangtuamu yang memang bisa bersikap keterlaluan terkait uang. Berikan jaminan kamu tak akan marah selama pasangan menolak dengan kata-kata yang sopan.
6. Berikan uang semampu kalian, bukan sesuai keinginan orangtua

Apabila kamu perlu menyokong kehidupan sehari-hari orangtua, pakai sistem jatah. Tetapkan setiap bulan dirimu dan pasangan bisa memberikan berapa rupiah. Jangan malah meminta orangtua menyebutkan saja nominalnya. Dengan sifat matre mereka, jumlah yang diminta pasti lebih besar daripada kebutuhannya.
Padahal, pendapatanmu seandainya ditambah dengan penghasilan pasangan pun tak beda jauh dari uang yang diminta orangtua. Jangan sampai kebutuhan anak-anakmu gak terpenuhi hanya demi menyenangkan orangtua yang berkarakter matre. Berikan uang kira-kira cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Toh, bila mereka sakit keras dan butuh biaya, kalian juga tetap membantunya.
7. Gak usah mengumbar hadiah yang diberikan pasangan padamu

Mendapatkan hadiah dari suami atau istri tentu bikin kamu bahagia. Apa pun isinya, bagimu sangat berharga melebihi kado-kado yang diterima dari orang lain. Namun, mengumbarnya sampai orangtuamu tahu mungkin berbuntut kejadian yang tidak menyenangkan. Utamanya, ketika hadiah dari pasangan cukup mahal.
Contohnya, dirimu di posisi istri diberi hadiah perhiasan emas oleh suami. Orangtua yang mengetahuinya malah meminta hadiah serupa pada pasanganmu. Kalau sampai permintaannya tidak dituruti, nanti mereka mengatakan hal-hal buruk terutama mengenai pasanganmu. Mereka menyebut pasanganmu sebagai menantu yang pelit.
8. Membicarakannya dengan saudara kandung yang sefrekuensi

Tidak semua saudara kandung cocok untuk diajak membicarakan sifat matre orangtua. Kakak atau adik yang sifatnya gak jauh beda dari orangtua bakal membela mereka. Bahkan membocorkan seluruh perkataanmu pada orangtua dan menimbulkan masalah baru. Pasanganmu juga bisa menjadi sasaran kebencian saudaramu yang sama-sama matre.
Kamu cuma boleh membahas sifat matre orangtua pada saudara kandung yang sependapat dan bijaksana. Tujuannya, kalian dapat berbagi strategi dalam menghadapi orangtua serta menjaga perasaan pasangan masing-masing. Bisa pula orangtuamu lebih mau mendengarkan perkataan saudara seandainya ia melarang mereka untuk bersikap matre ke pasanganmu.
Walaupun di awal kamu berhubungan dengan seseorang telah berusaha menutupi sifat orangtua yang mata duitan, lama-lama bakal terlihat juga. Lebih baik dirimu memberi tahu pasangan tentang sisi negatif mereka agar dia bersiap-siap. Sebagai anak, kamu memang gak boleh terlalu keras melawan orangtua. Akan tetapi, dirimu juga punya tugas menjaga pasangan supaya nyaman dalam hubungan kalian dan tidak merasa cuma dimanfaatkan orangtuamu.