7 Tips Menghadapi Teman yang Berubah setelah Punya Pasangan, Terapkan!

Dalam kehidupan sosial, perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, terutama ketika seseorang mulai menjalin hubungan romantis. Teman yang dulu selalu ada, tiba-tiba menjadi lebih sibuk dan jarang meluangkan waktu seperti sebelumnya. Kondisi ini bisa menimbulkan perasaan kecewa atau bahkan frustrasi, terutama jika pertemanan sudah terjalin cukup lama.
Saat seorang teman mulai menunjukkan perubahan setelah memiliki pasangan, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah memahami situasi dengan bijak. Tidak semua perubahan berarti hubungan pertemanan akan berakhir, tetapi sering kali ini hanyalah proses alami dalam kehidupan sosial seseorang.
Biar kamu tidak overthinking, langsung saja simak ketujuh tips menghadapi teman yang berubah setelah punya pasangan berikut ini. Cekidot!
1. Memberi ruang untuk beradaptasi

Ketika seseorang baru menjalin hubungan, sering kali mereka mengalami perubahan dalam kebiasaan dan prioritas. Di awal hubungan, sebagian besar perhatian akan tertuju pada pasangan, yang mungkin menyebabkan berkurangnya intensitas komunikasi dengan teman-teman. Hal ini adalah sesuatu yang wajar dan tidak selalu menunjukkan bahwa pertemanan menjadi kurang penting.
Memberikan ruang bagi teman untuk menyesuaikan diri dengan kehidupannya yang baru merupakan langkah yang bijak. Tidak perlu langsung menarik diri atau merasa diabaikan, tetapi cobalah memahami bahwa hubungan romantis membutuhkan waktu untuk berkembang. Dengan bersikap sabar, pertemanan bisa tetap terjaga tanpa harus menimbulkan ketegangan.
2. Menjaga komunikasi tanpa terlalu memaksa

Salah satu cara terbaik untuk menghadapi perubahan dalam pertemanan adalah dengan tetap menjaga komunikasi. Jika teman mulai jarang menghubungi atau merespons pesan lebih lama dari biasanya, cobalah untuk tetap berinisiatif menghubungi tanpa terkesan menuntut. Mengirim pesan sesekali atau menanyakan kabar bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa hubungan pertemanan masih penting.
Namun, penting untuk memastikan bahwa komunikasi ini tidak terasa seperti tekanan. Jika teman tampak sibuk atau kurang responsif, beri waktu untuk mereka merespons dengan caranya sendiri. Kadang-kadang, terlalu menuntut perhatian justru bisa membuat seseorang merasa terbebani. Dengan menjaga komunikasi yang seimbang, hubungan pertemanan bisa tetap harmonis tanpa harus mengorbankan kenyamanan satu sama lain.
3. Menghindari perasaan iri atau cemburu

Ketika seorang teman lebih sering menghabiskan waktu dengan pasangannya, wajar jika timbul perasaan iri atau bahkan cemburu. Namun, penting untuk menyadari bahwa kehidupan seseorang tidak hanya berputar di sekitar pertemanan, tetapi juga melibatkan hubungan lain yang sama pentingnya.
Menghindari perasaan iri bisa dilakukan dengan mencoba memahami bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana mereka mengatur waktunya. Jika perasaan cemburu mulai muncul, lebih baik mencari cara untuk mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Memperluas lingkaran sosial atau mencoba hobi baru bisa menjadi langkah positif untuk mengatasi perasaan tersebut.
4. Mengungkapkan perasaan dengan jujur dan tenang

Jika perubahan teman mulai terasa cukup signifikan hingga membuat hubungan pertemanan terasa renggang, mengungkapkan perasaan dengan jujur bisa menjadi solusi yang baik. Tidak perlu menyampaikan keluhan dengan nada menyalahkan, tetapi cukup dengan berbicara secara santai dan terbuka mengenai perubahan yang dirasakan.
Penting untuk memilih waktu dan suasana yang tepat sebelum membahas hal ini. Menyampaikan perasaan tanpa emosi yang berlebihan akan membuat teman lebih mudah memahami tanpa merasa terpojok. Dalam banyak kasus, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa perubahan yang terjadi telah berdampak pada orang-orang di sekitarnya.
5. Memahami batasan dalam pertemanan

Setiap hubungan, baik itu pertemanan maupun hubungan romantis, memiliki batasannya masing-masing. Setelah memiliki pasangan, seseorang mungkin memiliki prioritas yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Meskipun pertemanan tetap penting, ada kemungkinan bahwa waktu yang mereka miliki untuk berkumpul bersama menjadi lebih terbatas.
Menyadari batasan ini bisa membantu menghindari kekecewaan yang berlebihan. Jika teman lebih jarang hadir dalam pertemuan atau lebih sulit diajak bertemu, hal ini bukan berarti mereka tidak peduli. Sebaliknya, mereka hanya perlu menyeimbangkan kehidupannya agar tetap bisa menjalani hubungan dengan baik tanpa mengorbankan aspek lain dalam hidupnya.
6. Mencoba mengenal pasangannya

Salah satu cara efektif untuk menjaga hubungan pertemanan tetap erat adalah dengan mencoba mengenal pasangan teman. Jika hubungan romantis adalah bagian penting dalam kehidupan mereka, tidak ada salahnya untuk membangun hubungan yang baik dengan pasangan mereka juga.
Mengajak pasangan teman untuk ikut dalam acara atau berkumpul bersama bisa menjadi cara untuk menciptakan keseimbangan dalam pertemanan. Dengan membangun hubungan yang baik dengan pasangan teman, perasaan canggung atau kecemburuan bisa berkurang. Selain itu, teman juga tidak akan merasa harus memilih antara pasangan atau sahabatnya, sehingga hubungan tetap bisa berjalan dengan nyaman.
7. Fokus pada kehidupan pribadi dan pengembangan diri

Daripada terlalu banyak memikirkan perubahan teman, langkah terbaik adalah mulai fokus pada kehidupan pribadi. Mengembangkan diri melalui berbagai aktivitas yang bermanfaat tidak hanya membantu mengurangi perasaan kecewa, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru.
Menjalani hobi, mengikuti komunitas baru, atau mengembangkan keterampilan adalah cara yang baik untuk mengalihkan perhatian dari perasaan negatif. Dengan memiliki kehidupan yang lebih seimbang, hubungan pertemanan tidak akan lagi menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan, sehingga tidak terlalu bergantung pada kehadiran teman yang mungkin sedang sibuk dengan hubungan mereka.
Setiap individu memiliki hak untuk menjalani kehidupannya dengan cara mereka sendiri. Jika sebuah pertemanan dibangun atas dasar kepercayaan dan saling pengertian, perubahan seperti ini tidak akan menjadi penghalang untuk tetap menjalin hubungan yang erat.