7 Tips Menjaga Pernikahan Saat Terpaksa Long Distance Marriage

Setidaknya, ada dua hal esensial yang kamu dapatkan dengan mempraktekkan hal ini. Pertama, kamu akan menyadari dengan siapa kamu hidup sekarang dan akan selalu menjadikan dirinya hadir bersamamu. Kedua, ini akan mengurangi godaan baik dari dirimu sendiri maupun dari orang lain. Orang akan tahu pasti jika kamu sudah berumah tangga dan kamu menyayanginya sepenuh hati. Kamu akan selalu menghargai setiap waktu yang ada bersama pasanganmu.

Menurut Ryan Howes (psikolog klinis), menyimpan foto pasangan tetap dalam pandangan akan menjaga ingatan akan pasangan tetap hidup dan sehat dalam jiwa. Kamu bahkan memerlukan lebih banyak foto pernikahan untuk menjaga hubungan batinmu dengannya tetap kuat. Di samping itu, inilah pengingat visual jika pasanganmu benar-benar ada dan kamu sedang jatuh cinta padanya.

Untuk tahu apa yang dilakukan dan perasaan pasanganmu, hal yang bisa dilakukan adalah melihat bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan semacamnya. Kalau selama ini komunikasi kalian hanyalah via teks (email, SMS, Whatsapp) atau paling mentoknya telepon, pasti sangat susah untuk tahu apa yang dilakukan dan perasaan pasanganmu. Itulah kenapa kamu tabu membuat asumsi soal pasangan.

Kamu bisa saja bilang dia marah, dia cuek, dan tidak tanggung jawab. Tapi kalau kamu bisa lihat dirinya langsung, kamu mungkin merasa bersalah karena melihat kenyataan yang sesungguhnya. Kalau kamu tak menahan diri dari asumsi, bukan tidak mungkin kan hubungan kalian hanya dipenuhi cekcok?

Untuk mengatasi kecurigaan dari nomor dua, jadwalkanlah video call untuk kalian berdua. Ini penting karena kalian bisa saling mengecek keadaan masing-masing. Apakah pasangan dalam keadaan sehat, semakin kuruskah, tidak terawat dan berantakan, dan semacamnya. Jadikanlah ini kencan spesial kalian berdua atau bahkan pillow talk kalian. Mulailah dengan apa yang dilakukan dalam sehari sampai masalah-masalah berikut ketakutan selama menjalani long distance marriage.

Jarak yang jauh seringkali membuatmu hidup terkotak-kotak dalam tugas dan kebiasaan yang berbeda. Jika biasanya kamu bangun pagi, kamu membuat sarapan untuk pasangan. Sekarang tidak ada yang dibuatkan sarapan dan kamu jadi sendu. Padahal, tidak perlu seperti itu. Kamu bisa melakukan rutinitas yang sama. Bedanya, yang kamu lakukan adalah mengingatkan pasangan agar jangan lupa makan. Ingatkan menu sarapan yang sehat seperti apa dan pantangan yang harus dihindari untuk usianya apa.

Konsultasi soal masalah rumah tangga itu sebenarnya bagus. Kamu jadi tahu pengalaman-pengalaman orang lain yang bisa kamu aplikasikan. Sayangnya, permasalahan setiap orang tidak sespesifik permasalahan kamu. Salah menemukan partner konsultasi malah membuatmu melampiaskan masalah, sedih, menangis, semakin frustasi, dan merasa hubunganmu dalam keadaan yang tidak benar. Jika dibiarkan, kamu mungkin saja membandingkan rumah tangga orang lain dan menuntut pasanganmu melakukan hal yang persis.

Sejatinya, tidak ada satupun yang benar-benar memahami intrik hubunganmu selain kamu sendiri dan pasanganmu. Jadi, biarkan urusan dapurmu tetap menjadi urusan internal. Orang lain boleh menasehati dan memberi teladan yang aneh-aneh. Kamu cukup ambil hal positif yang perlu saja.

Pasangan suami istri yang terpaksa menjalani Long Distance Marriage perlu membicarakan soal bagaimana dan seperti apa kehidupan pernikahan jarak jauh itu. Diskusikan seberapa sering kamu berbicang, apa saja tujuan kalian bersama (mulai dari punya rumah sendiri, investasi, punya anak, dsb.), serta seberapa sering masing-masing dari kalian saling mengunjungi.

Pastikan kalian punya definisi mengenai kapan jarak jauh itu berakhir. Barangkali ketika si istri melahirkan dan punya anak. Mungkin ketika modal sudah cukup untuk bikin usaha dan salah satu pasangan boleh wirausaha. Bisa juga saat rumah keluarga yang sedang dibangun, sudah siap pakai. Atau kalian akan akhiri setiap akhir pekan karena pasangan bisa pulang tiap hari libur. Dengan begitu, kalian akan menjalani hubungan pernikahan dengan semangat karena ada tujuan yang mau diraih.

Buat semua pasangan Long Distance Marriage, semangat ya! Kalian pasti bisa menjaga hubungan kalian sampai kakek nenek!