Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Atasi Trauma Pasca Diselingkuhi, Jangan Salahkan Dirimu

Ilustrasi perzinahan. (pixabay.com/Tumisu)

Pernahkah kamu merasa terjatuh dalam jurang kekecewaan karena diselingkuhi? Jangan biarkan rasa bersalah meracuni jiwamu. Artikel ini akan memberikan kamu tujuh tips yang kuat untuk mengatasi trauma pasca diselingkuhi. Ingatlah, kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada cara-cara yang efektif untuk menyembuhkan luka hati. Yuk, simak!

1. Terima emosimu dengan bijak

ilustrasi emosi negatif (pixabay.com/AbsolutVision)

Emosi adalah bagian alami dari proses penyembuhan. Tanamkan dalam diri bahwa setiap emosi yang kamu rasakan adalah wajar. Terkadang, mengakui dan membiarkan diri untuk merasakan sakit adalah langkah pertama menuju pemulihan. Ingatlah, menguatkan diri tidak berarti harus menyembunyikan rasa sakit.

Berdasarkan buku Emotional Intelligence oleh Daniel Goleman, dapat diambil kesimpulan bahwa mengenali dan menerima emosi adalah langkah penting dalam mengatasi trauma.

2. Temukan dukungan dari orang terdekat

ilustrasi dukungan orang terdekat (pixabay.com/AdinaVoicu

Tidak ada yang lebih penting daripada memiliki orang-orang yang peduli di sekitarmu. Bagikan pengalaman kamu dengan teman atau keluarga yang dapat memberikan dukungan dan mendengarkan tanpa menghakimi. Jangan ragu untuk meminta bantuan ketika kamu membutuhkannya. Bersama-sama, kamu dapat mengubah keadaan menjadi lebih positif.

3. Jangan menyalahkan diri sendiri

ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pixabay.com/geralt)

Salah satu kesalahan umum adalah menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang terjadi. Ingatlah, tindakan pasangan kamu adalah pilihan mereka sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan nilai atau keberhargaan kamu sebagai individu. Berhenti menyalahkan diri sendiri adalah langkah penting menuju pemulihan.

Dr. Brene Brown, dalam bukunya The Gifts of Imperfection, menggarisbawahi pentingnya membebaskan diri dari rasa bersalah yang tidak pantas.

4. Lakukan aktivitas yang membuatmu bahagia

ilustrasi bermain game (pixabay.com/Pexels)

Pemulihan tidak selalu tentang berfokus pada kejadian buruk. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang benar-benar membuat kamu bahagia. Ini bisa menjadi hobi, olahraga, atau aktivitas kreatif. Membangun kebahagiaan baru akan membantu kamu melihat masa depan dengan lebih positif.

5. Tingkatkan kesejahteraan mental dan fisikmu

ilustrasi kesehatan mental (pixabay.com/WOKANDAPIX)

Jangan lupakan pentingnya merawat diri sendiri secara fisik dan mental. Rutin berolahraga, makan sehat, tidur cukup, dan praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Kesejahteraan fisik dan mental yang baik akan memberikan fondasi yang kuat untuk pemulihanmu.

American Psychological Association menekankan bahwa menjaga kesejahteraan mental dan fisik adalah kunci dalam mengatasi trauma.

6. Berikan ruang untuk mengampuni

ilustrasi memaafkan (pixabay.com/MasterTux)

Meskipun sulit, memaafkan adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Ini bukan tentang membenarkan tindakan tersebut, tetapi tentang membebaskan diri dari beban emosional yang terus-menerus. Mengampuni adalah hadiah terbesar yang bisa kamu berikan pada diri sendiri.

7. Jangan buru-buru untuk melangkah ke hubungan baru

ilustrasi hubungan (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Saat kamu masih dalam proses penyembuhan, penting untuk memberi diri sendiri waktu dan ruang untuk sembuh sepenuhnya sebelum melangkah ke hubungan baru. Memulai hubungan baru saat kamu belum siap dapat memperburuk luka emosionalmu.

Ingatlah, pemulihan tidak terjadi dalam semalam. Dengan memberi dirimu waktu dan kasih sayang, kamu akan menemukan kekuatan untuk bangkit kembali. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang sejati. Sisihkan rasa bersalah dan percayalah bahwa masa depan yang lebih cerah menanti. Jangan biarkan trauma ini menghalangi kamu dalam mencari kebahagiaan. Mari bersama-sama menjalani perjalanan menuju pemulihan yang sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us