5 Konsekuensi Jika Memilih untuk Dijodohkan, Gak Selalu Bahagia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjodohan memang menjadi pro kontra tersendiri di kalangan banyak orang, sebab ada yang mungkin setuju dengan hal tersebut dan ada pula yang tidak. Memang perjodohan sering dianggap sebagai perampasan hak dalam menentukan pasangan hidup, namun tidak sedikit orang yang justru meminta orangtuanya untuk menjodohkan mereka dengan seseorang yang terbaik.
Sebetulnya perjodohan juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri jika memang tetap ingin dilakukan. Bahkan kamu harus siap dengan beberapa konsekuensi berikut ini yang mungkin akan terjadi pada saat kamu dijodohkan oleh orangtua.
1. Masalah dalam keluarga jika menolak
Setiap orang sudah pasti memiliki hak untuk menentukan pasangan hidupnya, termasuk dirimu. Namun, jika ternyata orangtua menganggap bahwa mereka juga berhak menentukan pasangan hidupmu, maka ini akan membuat hubungan kekeluargaan tersebut menjadi renggang.
Mungkin kamu akan dihadapkan pada situasi dilematis jika sampai menolak hal tersebut, sebab biasanya orangtua tidak akan senang dengan keputusan yang seperti itu. Jika sudah seperti ini, maka hubungan dengan orang tua serasa penuh dengan masalah dan harus bisa sama-sama mencari jalan terbaik untuk kedua pihak.
2. Tidak leluasa dalam menentukan pasangan
Kamu tentunya memiliki banyak sekali pilihan lawan jenis yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai pasangan hidup. Meski memang proses untuk mencari pasangan hidup jelas tidak mudah, sebab kamu harus benar-benar mencari tahu dan saling mengenal dengan baik.
Jika kamu justru dijodohkan oleh orangtua, maka kamu akan sangat rentan menganggap hal tersebut sebagai ketidakleluasaan dalam menentukan pasangan. Inilah yang membuat ruang gerakmu menjadi lebih terbatas, sehingga sulit untuk bisa mengenal lawan jenis lain dengan lebih baik.
Baca Juga: 3 Alasan Mengakhiri Hubungan yang Penuh Pertengkaran, Tanda Gak Cocok!
3. Merasa dipaksakan
Editor’s picks
Orangtua yang menjodohkan anak-anaknya seringkali menganggap bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik. Namun, orangtua mungkin lupa bahwa standar kebahagiaan yang dimiliki anak bisa saja berbeda, sehingga perjodohan yang terjadi bisa membuat anak merasa tidak nyaman.
Kebanyakan orang mungkin akan menganggap bahwa perjodohan tersebut akan membuat mereka merasa dipaksakan, sebab justru tidak menginginkan hubungan yang seperti itu. Jika sudah dalam situasi yang seperti ini, maka akan sangat sulit untuk menerima perjodohan dengan baik.
4. Tidak mengenal dengan lebih jauh
Sudah semestinya kamu dapat berupaya untuk mengenal pasangan dengan lebih jauh lagi apabila memang memutuskan untuk serius. Biasanya proses pengenalan ini membutuhkan waktu yang memang tidak sebentar, sehingga bisa sama-sama merasa yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Lain cerita jika kamu justru dijodohkan oleh orangtua karena hal ini membuatmu jadi tidak bisa mengenal pasanganmu dengan lebih jauh, apalagi jika orangtua sudah mendorongmu untuk menikah. Inilah yang sebetulnya cukup berisiko karena kamu tidak memahami dengan jelas bagaimana karakter dari pasangan yang dijodohkan tersebut.
5. Jadi tidak bahagia
Mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dengan keinginan tentu sudah semestinya menjadi prioritas utama. Hal inilah yang akan secara otomatis mendatangkan banyak sekali kebahagiaan bagi dirimu ke depannya.
Sayangnya jika kamu memilih untuk dijodohkan dan tidak cocok dengan orang tersebut, maka akan rentan sekali membuatmu merasa tidak bahagia. Ketidakbahagiaan inilah yang membuatmu jadi sulit untuk mempertahankan hubungan ke depannya nanti.
Pada kenyataannya memang perjodohan akan selalu diliputi dengan beragam konsekuensi. Tentu kamu harus siap mencari solusi apabila nantinya dijodohkan oleh orangtua. Apakah kamu lebih memilih untuk dijodohkan?
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berada di Hubungan Backburner, Jauhi Segera!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.