Apakah kamu merasa terjebak dalam toxic relationship? Tentunya, hubungan tersebut terasa melelahkan dan merusak. Namun, jauh dalam lubuk hati, kamu bertahan karena masih berharap suatu hari nanti hubungan kalian bisa berubah menjadi sehat.
Dalam kulwapp "Cara Move On Pasca Putus dari Toxic Relationship" dari IDN Times, Psikolog Klinis, Sri Juwita K., M.Psi (Wita) menyebut kita mampu kok mengubah hubungan beracun menjadi sehat. Berikut caranya!
Hubungan yang sehat seharusnya membuatmu bahagia, aman, dan berkembang. Apabila hubunganmu terasa melelahkan, membuatmu sering terluka, dan menjauhkanmu dari hal-hal yang baik, maka hubungan tersebut bisa disebut toxic.
Menurut Wita, hubungan beracun ini setidaknya memiliki 6 ciri yang ditandai dengan intensitas, cemburu yang ekstrem, hubungan yang terasa seperti roller coaster, isolasi, mengecilkan pasangan, dan juga kekerasan.
Saat sudah terjebak dalam hubungan toxic, banyak banget orang tetap bertahan karena berbagai macam alasan. Meskipun begitu, mereka yang bertahan tentu berharap suatu saat hubungan tersebut akan berubah menjadi sehat seperti pasangan pada umumnya.
Menurut Wita, harapan tersebut gak mustahil, kok! Namun, perlu ada evaluasi dan introspeksi antar pasangan untuk memperbaiki hubungan tersebut.
"Mungkin saja, kalau memang ada usaha yang dilakukan kedua belah pihak. Keduanya perlu evaluasi, introspeksi tentang apa yang menjadi toxic di hubungan mereka, lalu usaha untuk memperbaiki hal tersebut," ungkap Wita.
Lantas, bagaimana usaha yang bisa kamu dan pasangan lakukan untuk mengubah hubungan menjadi lebih sehat? Berikut tips dari Wita!
"Membaca buku self help, konseling dengan psikolog, bergaul dengan banyak orang, mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif agar lebih terbuka pemikirannya dan menjadi dewasa. Kalau tidak melakukan apa pun, melewati waktu saja tidak akan mengubah diri kita," tutur Wita.
Sekarang, kamu tahu kan kalau toxic relationship pun bisa berubah menjadi sehat. Namun, ingat! Kamu gak bisa berusaha sendirian untuk mengubah hubungan jadi sehat. Sebagai pasangan, kalian harus bersama-sama memperbaiki kesalahan masing-masing.