Untukmu yang Terus Berjanji

Saya tidak tahu apakah saya benar-benar telah mengenalmu? 9 tahun bagi saya sudah lebih dari cukup untuk merasakan semua cinta termasuk segala bumbu di dalamnya. Saya berada di ambang antara mengenalmu atau harapan menjadi kamu yang saya mau. Saya gagal memahami segala bentuk bahasamu. Yang saya baca hanya kata pamit. Hanya kata mundur atau tidak sanggup. Saya punya mimpi tapi tidak begitu meyakinkan bagimu. Saya punya hasrat yang menggebu namun dibantahkan oleh alibimu yang saya artikan keliru. Saya tidak membenci. Bahkan saya tidak sanggup untuk itu. Saya juga tidak bisa mengingat bagaimana saya begitu yakin tentang akhir yang bahagia. Saya tidak bisa jatuh cinta seperti ini lagi. Saya tidak begitu khawatir, sebab saya tahu tidak akan pernah sesakit ini lagi. Bukankah yang paling mungkin berkhianat adalah seseorang yang begitu dekat? Atau yang begitu menyakitkan adalah yang sangat kamu cintai?

Bukan jaminan saya akan sangat mengenalmu meski 9 tahun telah bersama. Penglihatan saya mungkin tidak sama. Hati saya atau hatinya mungkin yang berubah. Tidak ada batas yang jelas antara semua itu. Namun, saya tahu, hidup saya harus berlanjut. Saya ingin kembali bermimpi dan bertemu orang-orang yang percaya akan mimpi saya dan membantu saya mewujudkannya. Soal janji saya pada kamu, saya akan memenuhinya suatu saat nanti. Tapi mungkin bukan dalam keadaan yang sekacau ini. 

Saya memberimu waktu untuk mengenal wanita lain. Siapa tahu ada yang lebih baik dari wanita macam saya atau ada wanita yang membuatmu menjadi lelaki yang lebih baik. Begitu pun saya. Jangan paksa saya untuk terus berjalan seperti ini. Berjalan tanpa kepastian. Berjalan dengan banyak larangan. Berjalan dengan saya menjadi orang yang harus selalu mengerti. Berjalan dengan ketakutanmu yang kamu tularkan pada saya. 

Kamu lelaki baik, keluargamu pun begitu. Kamu memperlakukan saya dan keluarga saya dengan baik. Tapi, entahlah...saya tidak merasakan kamu gelisah seperti saya. Hubungan ini takut diakhiri hanya karena kita telah bersama selama 9 tahun? Itu pemikiran yang salah, sayang. 9 tahun tidak berarti apa-apa ketika semuanya memang tidak begitu berarti. Nasihat terbaik untuk yang sedang jatuh cinta "Hati-hati dengan hati". #14HariBercerita