Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mencintai Dengan Tulus atau Cinta Membabi Buta, Kamu Pilih yang Mana?

Sumber Gambar : cityhyd.info
Sumber Gambar : cityhyd.info

“Aku mencintaimu selamanya...” eits... tahan dulu. Mengatakan kalimat ini, bukan berarti kamu benar-benar mencintainya dengan sehat, ya. Tanpa kamu sadari, sebenarnya terdapat dua jenis cara mencintai, yaitu kondisi mencintai secara tulus atau “Unconditional Love” dan cara mencintai secara buta atau biasa disebut dengan istilah “Love is Blind”.

Seringkali kamu tak bisa membedakan kamu berada di zona mana. Hati-hati, meskipun sama-sama cinta, namun Love is Blind bisa membahayakan dirimu maupun diri pasangan, lho! Lantas, apa sih bedanya Unconditional Love dan Love is Blind itu?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160218/1-40c59a186aea4a6fee21c7774662bb3a.jpg

Unconditional Love

Kamu mencintainya, mampu menerima dia apa adanya. Namun, akal sehat serta logikamu masih berjalan. Kamu tak ragu untuk menegur kalau dia melakukan kesalahan. Kalian berdua sama-sama berkembang ke arah yang lebih baik dan bisa saling menyokong satu sama lain.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160218/2-4f0cd51ad0a6eaba39537ca0f2b820d7.jpg

Love is Blind

Kamu mencintainya dan mentolerir seluruh kesalahan serta kekurangannya, yang merugikan bagimu. Kamu tak peduli apapun kekurangannya, karena kamu benar-benar merasa nyaman dengan si doi. Padahal, hal tersebut bisa merugikan untuk kalian berdua, karena kalian tak bisa membentuk diri untuk lebih baik dan maju lagi.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160218/3-836e818a9c97edc88860ce589314785b.jpg

Banyak sekali kasus para pasangan yang terjadi karena mereka berdua tidak memahami apakah cara mencintai mereka kepada pasangan sudah benar atau tidak. Di saat awal pacaran dan menjalin hubungan, kamu menutup mata dari seluruh kejelekannya dan hanya membayangkan yang bagus-bagus saja.

Kenyataannya, saat sudah berkomitmen dan hidup bersama, kamu mulai membuka mata dan melihat seluruh kekurangan dari dirinya. Darisinilah masalah bisa terjadi, karena selama ini dia tak seperti yang ada dalam bayanganmu.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160218/4-8f108f843af5f5fec591a455690106b3.jpg

Melalui unconditional love, dari awal kamu sudah mengerti akan seluruh kekurangannya dan mampu menerima dia apa adanya. Namun, bukan berarti menerima mentah-mentah kekurangannya, ya. Kalian berdua bekerja bersama untuk menjadi sebuah pribadi yang lebih baik.

Sudah jelas kan, mana perasaan cinta yang benar dan patut dituruti?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Megan Faustine
EditorMegan Faustine
Follow Us