Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Unik, 8 Analogi Cinta & Bus dari Sa di Film Thailand 'First Kiss'

Rahmadila Eka Putri
bemostpopular.blogspot.com
bemostpopular.blogspot.com

Film Thailand ini tayang pada 2012 silam dengan durasi 100 menit. Usut punya usut, First Kiss (Rak Sud Tai Pay Naa) rupanya diangkat dari cerita fiksi online berjudul High School Boy vs. Working Woman.

Kisah film ini menceritakan perjalanan cinta lintas usia antara Sa (diperankan oleh Kaneungnej Jakkarasamittanon), seorang wanita karier berusia 26 tahun dan Bass (diperankan oleh Thakrit Hermaornoppajit), seorang siswa SMA berusia 18 tahun. Gonjang-ganjing hubungan khas cinta beda usia itu terbilang sukses meraup popularitas hingga kancah mancanegara.

Hal lain yang unik dari film ini adalah pengandaian Sa tentang cinta dan bus. Keduanya memiliki poin yang bagi Sa saling menganalogikan satu sama lain. Misalnya saja seperti kutipan berikut ini.

1. "Ada yang bilang cinta itu seperti menunggu bus. Yang datang bukanlah selalu yang kau harapkan. Dan saat yang kau harapkan datang, ada saja rintangan yang menghalanginya"

pocketbunnythoughts.blogspot.com

Contohnya seperti kisah cinta Sa yang semula menaruh rasa pada kakak kelasnya di SMA, namun berujung patah hati. Sekian tahun berlalu, Sa malah jatuh cinta pada siswa SMA yang tak sengaja dijumpainya saat naik bus.

2. "Apakah aku sudah bilang bahwa cinta itu seperti menunggu bus? Itu bukan hanya tentang menunggu. Aku belajar bahwa saat busmu tiba, kau harus memutuskan untuk naik atau tidak"

id.pinterest.com

Saat mulai menyadari perasaannya, Sa sempat mengelak. Sebab, Sa meresahkan imbas dari jurang usia dan segala konflik yang akan muncul apabila dia tetap mengikuti kata hatinya yang memang telah jatuh pada anak SMA tersebut.

3. "Jika cinta seperti menunggu bus, terkadang bahkan jika kita mendapatkan yang tepat, itu tak berarti kita akan mendapatkan perjalanan yang mulus"

aminoapps.com

Nyatanya, apa yang dikhawatirkan Sa memang terjadi. Satu demi satu rintangan mulai muncul menguji hubungan mereka. Kendati demikian, Sa dan Bass tetap berusaha saling menguatkan satu sama lain, terutama Bass yang kadang justru lebih dewasa dari usianya.

4. "Cinta itu seperti di saat kita sedang menunggu bus di halte.Kadang bus yang sudah kita tunggu-tunggu sejak lama tidak mudah dan tidak pasti dapat kita tumpangi. Entah karena bus yang sudah penuh dengan penumpang lain atau kita terlambat datang ke halte di saat bus tujuan kita sudah pergi"

akonilandiya.blogspot.com

Pasalnya, mereka berdua agaknya paham bahwa cinta itu memang butuh diperjuangkan. Waktu tak pernah sudi menunggu, hanya kitalah yang harus terus berpacu dengan waktu supaya tak malah menyesal di kemudian hari.

5. "Cinta itu seperti di saat kita menunggu bus di halte. Segera putuskan akan menaikinya atau tidak, jangan terlalu lama berpikir untuk memutuskannya"

tinysweettiger.blogspot.com

Ketika masalah mereka semakin pelik, Sa sempat menyerah. Apalagi sosok cinta pertama Sa pun muncul dan mengutarakan niatnya untuk menjalin hubungan dengan Sa. Namun, Bass terus berusaha hingga Sa kembali berkenan untuk memperjuangkan hubungan mereka.

6. "Cinta itu seperti menunggu bus. Ketika kita mendapatkan bus yang tepat, itu tak berarti perjalanan kita mulus sampai ke tempat tujuan. Kadang, banyak sekali rintangan yang harus dilewati. Dan di saat kita yakin bahwa itu bus yang tepat, kita harus mengejarnya sampai dapat. Tak peduli akan selelah apa kita berlari atau mendengar ejekan orang-orang sekitar, kita harus tetap mengejar bus itu. Sama halnya seperti cinta"

fivestarproduction.co.th

Hingga akhirnya, mereka pun semakin kuat untuk mempertahankan cinta. Kendati didera beragam omongan sumir, Sa dan Bass tetap berjuang untuk hubungan mereka. Sebab, yang persis paham memang adalah pihak yang menjalankan kisah itu.

7. "Jika cinta seperti menunggu bus, kurasa setiap menit yang berlalu, pantas untuknya. Mungkin bisa bertahun-tahun. Tapi busku sudah datang sekarang. Aku akan naik bus ini dan memulai perjalananku"

twitter.com

Sa akhirnya memantapkan hati untuk memilih Bass walaupun Bass terbilang 'kalah telak' dari cinta pertama Sa yang menjadi saingannya itu. Agaknya, kedewasaan memang tak melulu ditakar dari usia. Buktinya Bass yang masih bocah pun sadar bahwa hubungan asmara bukan untuk main-main. 

8. "Aku biasanya takut naik bus. Tapi, mulai sekarang, aku tidak akan takut lagi. Dan jika bus itu pergi meninggalkanku, aku akan mengejarnya"

southfreak.cc

Sayangnya, situasi pelik dalam keluarganya memaksa Bass untuk pergi. Namun, Sa yakin bahwa Bass tak menyerah walau mereka terpisah. Sa terus menanti Bass kembali. Tahun-tahun pun berlalu, Bass memenuhi janjinya dan mereka bersama lagi.

Nah, apakah kamu punya kisah cinta yang mirip dengan Sa & Bass? Gregetan gak sih punya pasangan yang usianya terpaut jauh? Kendati demikian, cobalah disikapi dengan bijak ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
10 Pesona Memikat Ramida Jinarrophat, Artis Thailand bak Idol Korea
Review Film Cinta itu Buta: Ada Harapan Baru Setelah Sedih Melanda
Topics
film thailandrelationshippelajaran film

Editorial Team

EditorFebrianti Diah Kusumaningrum

Tonton lebih seru di