Sebelum Terlanjur Menyesal Menjalani LDR, Jawab 17 Pertanyaan Ini Dulu

Hubungan jarak jauh atau LDR memang tak pernah mudah. Dua sejoli yang dulunya tak terpisahkan, harus melepas satu sama lain, dan berusaha menjaga pondasi cinta mereka.
Dalam beberapa bulan pertama, terutama, tak akan pernah mudah. Rasa rindu akan tetap muncul. Tak bisa dipungkiri tak banyak yang bertahan.
Nah, untuk kalian yang baru akan memulai itu, berikut IDNtimes punya 17 pertanyaan yang bisa kamu coba jawab terlebih dahulu.
1. Siapkah hanya tatap muka lewat layar komputer?

Skype, Facetime, Google Hangouts, memang aplikasi-aplikasi itu bisa memudahkanmu menatapnya. Namun, hanya lewat layar laptopmu, siapkah?
2. Atau hanya mendengar suaranya melalui telepon?

Ya, kalian bisa teleponan setiap hari, setiap malam, tapi hanya suaranya. Memangnya cukup?
3. Siapkah untuk tak menatap matanya saat kalian bersama?

Setiap hari, atau setiap akhir pekan kalian bertemu. Kalian saling menatap mata satu sama lain. Bukankah tatapannya yang membuatmu jatuh cinta? Jadi siapkah untuk sangat jarang menatapnya lagi?
4. Sudah siap kamu dengan fakta bahwa dia tak bisa selalu hadir di sisimu?

Ketika dia jauh di sana, tiba-tiba kamu ada masalah. Namun, dia tak bisa langsung ke rumahmu untuk mendekapmu dan menenangkanmu. Siap untuk itu?
5. Dia juga akan sibuk dengan urusannya di sana, siap ditinggal terus?

Bukan hanya jaraknya yang jauh, tapi dia juga akan tiba-tiba menghilang dari perbincangan kalian. Dia punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Kamu yang biasa mendapat kabar apapun darinya harus tiba-tiba terputus begitu saja.
6. Belum lagi kalau zona waktu kalian berbeda, bisa kamu bertahan dengan itu?

Kamu bangun saat dia harus tidur dan dia punya waktu senggang ketika kamu harus menyelesaikan pekerjaan. Apakah kalian siap untuk "mengacaukan" jam tidur kalian?
7. Kamu harus menahan rasa rindu itu, bisa?

Dalam satu bulan pertama dia berangkat di sana, kalian akan mulai merasakan kerinduan itu. Bagaimana tidak, kamu tidak bisa jalan-jalan dengannya, menggandengnya, memeluknya, karena hanya lewat layar komputer.
8. Siapkah dirimu jika suatu saat kamu sudah menunggu di layar komputer, tapi dia gak muncul-muncul?

Kamu hanya menunggu, mempersiapkan penampilan terbaikmu. Namun, setelah satu, dua, tiga jam dia tak muncul di akunnya. Siap kamu menerima itu?
9. Pengeluaranmu makin membengkak, untuk pulsa atau kuota internet, loh, siap?

Kalian akan berjuang untuk menyisihkan uang untuk mengisi pulsa di hp atau kuota internet. Semua itu memang demi "mempertemukan" kalian di dunia maya.
10. Terpenting, sudah siapkah untuk berkomitmen untuk bertahan?

11. Bukan hanya komitmen, tapi kepercayaan kalian, sudah kuat?

12. Sudah kubur dalam-dalam rasa cemburu berlebihan dan tanpa alasan?

Berjauhan, tak bertemu, tak tahu apa yang dilakukan pasanganmu saat mereka di sana. Kamu harus bisa tak cepat timbul rasa cemburu pada pasanganmu.
13. Bersedia untuk 'tutup telinga' dengan setiap ucapan temanmu yang dapat merusak komitmen itu?

Ucapan seperti "Kamu yakin dia setia di sana? Kan kalian nggak ketemu. Siapa tahu dia di sana malah sama yang lain. Lalu pas nge-chat biasa aja kayak nggak ada apa-apa." Komentar seperti ini harus kamu siap terima dan kamu tak telan mentah-mentah.
14. Kemudian, sudah kuat untuk tidak "baperan" saat dia bersama "teman baru"?

Kamu harus sadari bahwa dia butuh teman untuk bergaul di sana. Setiap orang yang dia temui akan membuatmu tak nyaman. Namun, kamu juga harus kuat ketika dia mulai menceritakan lawan jenisnya yang menjadi "teman baru".
15. Suatu saat nanti, ketika dia mengatakan bahwa "tak kuat untuk jalani hubungan ini", siapkah?

Skenario terburuk, ya, salah satu dari kalian sudah tak kuat. Kalian sangat rindu satu sama lain. Namun, satu satu pihak malah menganggap mengakhiri yang saat ini akan lebih baik. Kamu sudah siap dengan kondisi itu?
16. Sudah perhitungkan berapa banyak yang harus kamu tabung untuk menuju ke tempatnya?

Siapa tahu salah satu dari kalian punya waktu liburan yang panjang. Kalian pasti sangat ingin manfaatkan itu untuk bertemunya. Pertimbangan tabunganmu untuk menuju lokasinya.
17. Terakhir, atas semua perjuanganmu, siapkah kamu untuk tersakiti saat memang kalian harus mengakhirinya?

Memang tak ada yang menginginkan akhirnya hubungan kalian. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa skenario terburuk adalah salah satu pihak minta putus. Kalian siap untuk masa selanjutnya di mana kalian tersakiti setelah perjuangan beberapa minggu atau bulan untuk mempertahankan hubungan akibat jarak ini?
Sudah terjawabkah setiap pertanyaan di atas? Siapkan dirimu kalau kamu benar-benar yakin untuk meneruskannya. Kalau tidak, akhirilah dengan baik-baik.