6 Cara Atasi Rasa Bersalah Saat Tinggalkan Hubungan Toksik, Move On!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meninggalkan hubungan yang toksik adalah langkah yang sulit. Namun jika kamu sudah berhasil melakukannya, maka sebenarnya kamu sudah selangkah lebih maju. Kamu harus menguatkan tekad dan keyakinan bahwa ini adalah yang terbaik bagi diriku sendiri.
Gak sedikit memang, orang yang merasa bersalah atau ragu-ragu saat akan mengambil langkah satu ini. Berikut adalah enam cara untuk mengatasi rasa bersalah ketika kamu harus meninggalkan hubungan yang toksik. Lalui dengan keyakinan!
Baca Juga: 5 Argumen Toksik Pribadi Narsistik yang Harus Diwaspadai
1. Mengenali dan menerima fakta
Langkah pertama dalam mengatasi perasaan bersalah adalah dengan mengenali dan menerima fakta. Kamu harus mengakui hubungan tersebut memang gak sehat dan gak memberikan manfaat positif bagimu. Justru, itu bisa menghancurkanmu dengan perlahan.
Terimalah bahwa kamu gak bertanggung jawab atas perilaku atau kebahagiaan pasanganmu. Bahkan, kamu punya hak untuk menjaga diri sendiri dari situasi yang merugikan.
2. Fokus pada yang terbaik bagimu
Kamu gak harus membahagiakan semua orang. Justru, ingatlah bahwa mengutamakan dirimu dan kebahagiaanmu adalah hal yang penting dan gak egois sama sekali. Berada di hubungan toksik jelas-jelas membuat kamu merugi.
Padahal, kamu punya hak untuk hidup tanpa orang yang toksik dan sering melakukan kekerasan emosional. Fokuslah pada apa yang terbaik untukmu dan lakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan emosionalmu, gak usah ragu!
3. Minta dukungan dari orang lain
Kadang memang sulit untuk melalui situasi ini sendirian. Jadi, jangan ragu untuk meminta dukungan dari orang-orang terdekatmu, seperti keluarga, teman, atau bahkan profesional kesehatan mental.
Kamu bisa membicarakan perasaanmu dan bagaimana kamu ingin mengambil langkah selanjutnya. Mendapatkan perspektif dan dukungan dari orang lain akan membantu menguatkan keputusanmu tersebut sekaligus juga mengurangi perasaan bersalah.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Konflik Internal yang Tak Seharusnya Dilampiaskan dalam Hubungan
4. Tanamkan rasa percaya diri
Meninggalkan hubungan yang toksik jelas memerlukan keberanian dan percaya diri yang besar. Kamu harus yakin bahwa dirimu berharga dan layak untuk bahagia. Gak ada siapa pun yang pantas menghalangimu mendapatkan itu semua.
Tanamkan rasa percaya diri dan ingatkan diri sendiri tentang nilai dan kelebihan yang kamu punya. Kamu juga layak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kasih, dan bahwa meninggalkan hubungan yang toksik adalah langkah menuju kehidupan yang lebih baik.
5. Terimalah bahwa perubahan membutuhkan waktu
Mengatasi perasaan bersalah jelas gak akan terjadi dalam semalam. Terimalah bahwa proses perubahan ini memerlukan waktu dan kesabaran. Nikmati saja proses tersebut sembari berusaha fokus pada hal lain.
Berikan dirimu ruang untuk merasakan semua emosi yang timbul dan jangan terlalu keras pada diri sendiri jika kamu merasa ragu atau bersalah. Terimalah bahwa kamu sedang melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri.
6. Fokus untuk terus memperbaiki diri
Gunakan waktu dan energi yang kamu punya untuk fokus memperbaiki diri. Temukan hobi atau kegiatan yang memberimu kebahagiaan dan membuat kamu merasa produktif. Bisa jadi, ini bahkan akan mendatangkan berkah yang luar biasa bagimu kelak.
Jelajahi hobi baru, ambil kursus, atau join dalam komunitas yang sesuai dengan kesukaanmu. Mengalihkan perhatian pada hal-hal positif akan membantu mengurangi perasaan bersalah dan meningkatkan kesejahteraanmu secara keseluruhan.
Meninggalkan hubungan yang toxic adalah langkah yang sulit namun harus dilakukan demi kebahagiaanmu sendiri. Rasa bersalah mungkin akan muncul karena kamu sudah dimanipulasi dengan berbagai pikiran toksik. Namun percayalah, kamu harus terus melangkah maju demi terlepas sepenuhnya dari hubungan tersebut. Siap untuk lebih bahagia?
Baca Juga: 5 Dinamika dalam Hubungan saat Memiliki Pasangan yang Ambisius
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.