10 Hal Manis yang Kamu Dapat Saat Harus Tinggalkan Karir Demi Keluarga

Ini naluriah banget! Saat kamu memutuskan untuk merawat anak-anak di rumah, maka nafkah keluarga akan sepenuhnya ada di pundak suami. Menjadi satu-satunya tempat bergantung tentu akan membuatnya lebih bertanggung jawab.

Mungkin saja dari situ, lahirlah produktifitas kerja suami yang meningkat. Ide-ide briliannya keluar, dan tak menutup kemungkinan rezekinya mengalir lebih deras. Boleh jadi Tuhan memindahkan rezeki istri yang ikhlas mengurus keluarga pada tangan suami, kan?

Mungkin saat kamu sibuk berkarir, suami tak begitu merisaukanmu karena kamu sudah punya dunia sendiri di tempat kerja. Tapi saat kamu diam di rumah mengurus anak-anak, dia akan punya rasa rindu tersendiri yang istimewa. Rasanya ingin cepat-cepat pulang dan menemanimu.

Suami juga lebih leluasa untuk menelepon dan menanyakan kondisimu serta anak-anak sebab kamulah yang merawat mereka sendiri. Momen ini mungkin jarang kamu dapatkan saat masih sibuk berkarir.

Beberapa suami memang menginginkan istrinyalah yang merawat anak-anaknya di rumah, meski tak menutup minat istri untuk mengembangkan diri. Saat kamu dihadapkan pada permintaan suami dan mencoba mematuhinya, suami pasti akan memberi cinta yang bertubi-tubi karena keridaanmu.

Melihatmu yang rela berkorban demi keluarga, ia juga akan terpicu untuk rela berkorban demi membahagiakanmu dan anak-anak. Siapa sih, yang gak cinta sama istri berbakti?

Inget gak momen pagi hari saat kamu dan suami sama-sama sibuk menyiapkan diri untuk pergi ke kantor? Detik perpisahan kalian mungkin lebih sering berlalu biasa saja karena kalian punya kepentingan yang berbeda.

Tapi saat kamu fokus di rumah, perhatianmu akan berpindah pada suami. Kamu yang selama ini kesulitan membantunya menyiapkan diri, sekarang justru mungkin menjadi adegan favoritmu. Saat diantar istri sampai pintu dengan senyuman, pasti akan membuat semangat kerja suami berlipat ganda. Kebayang deh kalau kamu lakukan ini setiap hari? Rumah tanggamu harmonis banget, deh!

Tentunya kehadiranmu di rumah, akan membuat anak-anak semakin dekat padamu. Saat kamu merasa bosan, senyum dan tingkah lucu merekalah yang akan menghiburmu. Percaya, deh! Kamu gak rugi sedikit pun melepas karir demi mereka.

Setiap ibu pasti ingin melihat tumbuh kembang anaknya selalu, apalagi jika sang anak masih bayi. Inilah yang menjadi harapan besar para wanita karir. Sesibuk apapun mereka di luar, menemani buah hati tetap menjadi keinginan terbesar.

Kamu perlu bersyukur karena bisa mendapatkan momen spesial ini. Tak banyak wanita yang dikaruniai  rezeki cukup dan suami yang bertanggung jawab sepertimu, sehingga kamu bisa fokus mengurus anak-anak di rumah.

Kamu punya hobi yang selama ini bersebrangan dengan karir? Nah, saat kamu memutuskan keluar dari dunia  kerja, inilah  saatnya untuk memulai hobimu yang tertunda. Kegemaran ini juga bisa menjadi pengisi waktu luangmu di rumah yang tentunya menyenangkan, bukan?

Siapa tahu hobimu juga membawa keuntungan saat kamu berkesempatan mengasahnya lebih dalam. Alhasil, kamu tetap bisa berpenghasilan sambil mengasuh anak di rumah. Perfect, banget!

Pada mulanya, kamu mungkin harus menyesuaikan diri dengan pendapatan yang berkurang sejak berhenti bekerja. Tapi selama nafkah pemberian suami cukup untuk kebutuhan keluarga, kamu gak perlu risau akan keputusan resign itu.  

Yakinlah dengan langkah terbaikmu demi keluarga. Sebab kalau masalah rezeki, gak menutup kemungkinan suatu saat nanti ia akan datang dari arah lain.  Sekarang kamu hanya perlu menjadi pengatur keuangan keluarga yang jeli dan cermat. Hikmahnya kamu terhindar dari sikap boros. Setuju?

Disamping banyaknya keunggulan wanita berkarir, mau gak mau kamu harus akui bahwa kesibukkan kerja diluar terkadang membuatmu lalai dari memberi perhatian pada suami dan anak. Inilah kesempatanmu untuk bisa menjaga mereka dengan kasih sayang lebih lewat kehadiranmu.

Meski kamu bertitel Sarjana atau S2 sekalipun, kamu gak akan rugi dalam hal memberi cinta. Apalagi cinta itu memang untuk orang-orang yang paling berhak, yaitu suami dan anak-anakmu.   

Tugas ibu rumah tangga itu tak mudah. Apalagi buat kamu yang tak memiliki asisten rumah tangga. Saat wanita karir banyak disanjung karena kesuksesannya, kamu gak perlu berkecil hati karena tak ada yang memuji jerih payahmu di rumah.

Kamu harus tetap bangga karena setiap lelah yang kamu persembahkan dengan ikhlas, akan menjadi ibadah yang berpahala. Setiap orang punya kesuksesan dalam dunianya masing-masing. Cinta dari suami dan anak-anak yang kamu dapatkan, sebenarnya adalah bayaran termahal yang tidak bisa diganti dengan uang.

Nah, itulah 10 hal manis yang akan kamu dapat saat harus meninggalkan karir demi keluarga. Semoga dengan membacanya, kamu bisa lebih berbahagia dengan keputusanmu.