11 Hal yang Perlu Ibu Hamil Lakukan Saat Trimester Ketiga Kehamilan

Kamu harus sering memperhatikan gerakan janinmu, terutama mulai usia kehamilan ke 28 minggu. Mengecek aktivitas bayi di dalam rahim sangat penting karena sebagai deteksi apakah bayi tumbuh dengan sehat dan normal atau tidak.

Biasanya janin akan lebih aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari. Kamu bisa merangsangnya dengan memperdengarkan suara di dekat perut, mengelus, dan mengetuk-ketuk sembari mengajaknya mengobrol.

Bila terjadi penurunan gerakan bayi dari biasanya, segera konsultasikan pada dokter kandungan untuk mengetahui kondisi bayi dan mengetahui apa penyebabnya.

Di trimester ketiga kehamilan, kamu akan lebih sering mengunjungi dokter kandungan. Jika sebelumnya kontrol kehamilan dilakukan sebulan sekali, maka pada minggu ke 28-36 kamu akan diminta check up setiap dua minggu sekali. Setelah minggu ke 36, dokter akan mengarahkanmu untuk check up setiap seminggu sekali.

Jangan sampai bolos kontrol ya. Hal ini untuk memeriksa keadaan dan pertumbuhan janin di minggu-minggu terakhir sebelum persalinan. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti gejala preeklampsia (keracunan kehamilan karena tekanan darah tinggi), dokter akan bisa segera mendeteksi dan mengambil tindakan cepat dan tepat atasnya.

Begitu banyaknya manfaat zat besi bagi ibu hamil, kamu akan mulai rutin mengkonsumsinya sejak konsultasi pertama kehamilanmu. Salah satu manfaatnya adalah untuk menghindari terjadinya anemia pada ibu hamil dan mengurangi risiko berat badan lahir bayi yang rendah.

Semakin tua usia janin, kebutuhan zat besi ini akan semakin banyak. Selain tetap rutin meminum suplemen zat besi, dokter akan menganjurkanmu untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan oatmeal.

Kamu bisa memilih rumah sakit atau bidan terbaik mana yang akan menjadi tempat kamu melahirkan. Sebaiknya pilih lokasi rumah sakit atau klinik yang mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari tempat tinggalmu.

Kamu sekaligus bisa bicarakan dengan pihak dokter dan bidan tentang proses persalinan seperti apa yang kamu inginkan, apakah boleh membawa tim dokumentasi untuk merekam momen melahirkanmu, apakah bayi akan diletakkan sekamar dengan kamu pasca lahir nanti, dan hal penting lainnya.

Makin detail rencana persalinan yang kamu rancang, kamu akan lebih merasa siap jika terjadi hal-hal di luar kendalimu dan dokter.

Kontraksi merupakan peregangan otot rahim yang akan membuatmu merasakan rasa mulas dan kram yang hebat, dengan rasa sakit yang timbul tenggelam. Jika diibaratkan, rasa sakit pada kontraksi ini sama seperti nyeri yang dirasakan oleh wanita yang sedang menstruasi.

Dengan mempelajari seperti apa dan kapan kontraksi terjadi, kamu gak akan kaget bila tiba-tiba perutmu mulai merasakan nyeri atau kram.

Kamu juga wajib belajar teknik pernapasan dan cara mengejan yang baik selama proses persalinan. Kamu bisa konsultasikan dengan dokter kandungan atau mempelajarinya dari buku dan informasi yang banyak beredar di internet.

Nah, ini gak kalah penting untuk kamu ketahui sebelum janinmu lahir ke dunia. Banyak ibu muda yang justru baru mempelajari cara menyusui yang baik setelah bayinya lahir. Padahal teknik breastfeeding ini sebaiknya sudah kamu latih sejak trimester katiga kehamilan.

Tujuannya agar kamu gak lagi bingung bagaimana teknik perlekatan yang benar, apa yang harus dilakukan bila putingmu lecet, termasuk juga cara-cara alami yang bisa meningkatkan produksi air susu ibu.

Cara menggendong, cara memandikan, dan cara menyendawakan bayi setelah menyusui merupakan hal-hal tentang merawat bayi newborn yang banyak dianggap sepele oleh para calon ibu muda. Mereka cenderung hanya mengandalkan naluri ibu tanpa mempersiapkannya dengan baik sebelum melahirkan.

Padahal bila kamu lebih awal mempelajari dari ibumu atau teman-teman yang lebih dulu berpengalaman, kamu bisa lebih mahir dan gak canggung saat melakukannya pada bayimu. Jadi, lebih semangat lagi belajar tentang perawatan bayi baru lahir, ya!

Rutin melakukan peregangan akan membuat otot-otot tubuh menjadi lebih lentur dan gak gampang kena kram. Kamu bisa melatih tubuhmu dengan sering melakukan gerakan memutar leher, menggerakkan tangan, dan juga kaki.

Di trimester tiga ini kamu juga dianjurkan untuk sering berjalan kaki, rutin melakukan gerakan jongkok, dan menungging. Latihan ini akan membantu janin memutar kepalanya sehingga menemukan jalan lahir dan masuk ke panggulmu.

Jangan kalap. Perlengkapan bayi seperti baju-baju bayi newborn, kaos tangan dan kaos kaki, sepatu bayi, serta topi bayi adalah stuffs yang hanya terpakai sebentar. Kamu gak perlu membelinya dalam jumlah banyak hanya karena bentuk dan warnanya yang lucu dan unyu.

Belilah perlengkapan bayi newborn seperlunya. Jika ingin membeli baby stuffs yang banyak, carilah perlengkapan yang bisa berguna untuk investasi jangka panjang, seperti pompa ASI, slow cooker, alat sterilisasi, diapers bag, atau gendongan bayi.

Gak usah diingatkan pun kamu pasti sudah akan menyiapkan nama anak, bahkan mungkin sebelum kamu dinyatakan positif hamil. Memberi nama anak sebaiknya perlu tahu apa makna dibalik nama tersebut. Gak perlu harus dengan spelling yang ribet. Yang terpenting ada doa baik yang terselip pada nama yang kamu berikan padanya.

Nah, prosesi maternity photoshoot ini sebetulnya bukan hal wajib yang harus ibu hamil lakukan di trimester tiga. Tapi, demi merekam momen kehamilanmu agar lebih memorable, gak ada salahnya kan menyempatkan foto maternity? Konon, perempuan yang sedang hamil tua akan lebih terlihat seksi dan menarik. Hal inilah yang bikin foto maternity menjadi makin layak untuk kamu lakukan.

Itu tadi beberapa hal penting yang perlu kamu lakukan saat usia kehamilanmu memasuki trimester ketiga. Bila kerepotan, kamu bisa minta bantuan suami atau keluarga untuk mempersiapkannya. Satu hal yang perlu selalu kamu ingat: jangan sampai stres. Buatlah dirimu selalu gembira agar janinmu juga turut bahagia.