Berkembangnya produk makeup serta tutorial merias diri yang mewabah, membuat semua kaum hawa makin keranjingan dengan urusan merias diri. Tentu saja, dibutuhkan alat-alat untuk mengaplikasikan bahan kecantikan di wajah.
Di antaranya kuas yang paling sering digunakan. Tapi seberapa banyak yang memahami bahwa ternyata kuas memiliki dua jenis utama yakni sintetis dan natural. Biar kamu semakin paham dalam urusan merias diri, yuk simak perbedaannya.
Kuas Natural : Kuas natural adalah kuas yang terbuat dari bulu binatang misalnya musang, kambing, dan kuda. Biarpun sudah diproses dengan pasteurisasi dan sterilisasi, bulu binatang bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit wajah yang sensitif.
Walaupun begitu, kuas natural kerap kali memiliki harga yang lebih mahal bagi sebagian orang yang ingin produk cruelty-free.
Kuas Sintetis : Kuas sintetis adalah kuas yang memang secara murni diproduksi oleh manusia dari bahan nilon, taklon, atau serat polyester. Walaupun dijual murah, sebenarnya kuas sintetis cocok diperuntukkan untuk pemilik wajah sintetis. Ini karena kuas sintetis memiliki tipe cruelty-free yang lebih tinggi dibanding kuas natural.
Kuas Natural : Dalam performa pengaplikasiannya, kuas natural yang terbuat dari bulu asli dapat mengangkat produk makeup secara baik tanpa banyak fall-out. Inilah keunggulan kuas natural karena bentuknya yang berpori.
Kuas natural juga lebih ampuh dalam mendistribusikan warna sehingga menghasilkan baluran yang lebih alami. Namun, tekstur bulunya yang berpori juga membuat kuas natural tidak dapat bekerja secara baik saat digunakan untuk mengaplikasikan produk bertekstur krim atau cair.
Pasalnya, tekstur tersebut akan menyerap produkmu. Sehingga, hasil riasanmu akan terlihat tidak merata. Produk yang kamu gunakan pun menjadi lebih boros.
Kuas Sintetis : Tidak memiliki bulu yang berpori, membuat kuas sintetis tidak dapat mengangkat produk sebaik kuas natural. Namun karena hal ini, kuas sintetis cocok untuk produk bertekstur cair dan krim yang tentunya tidak akan terserap.
Selain itu, kuas sintetis juga memiliki bulu yang lebih rapat dan padat. Sehingga dapat mengaplikasikan riasan lebih presisi, memiliki hasil yang smooth dan streak-free atau tidak bergaris-garis. Karena terbuat dari bulu sintetis, kemungkinan bulu kuas sintetis rontok dan menempel pada riasanmu lebih kecil.
Kekurangan dari kuas sintetis adalah kemampuannya untuk mengangkat produk bubuk yang tidak sebaik kuas natural. Fallout yang dihasilkan bisa cukup banyak. Jadi produk powder yang digunakan akan lebih banyak.
Kuas Natural : Soal perhatian, kuas natural membutuhkan lebih banyak dalam urusan membersihkan. Pasalnya, bulu kuas natural rentan rusak, patah, memudar, serta mengeriting selayaknya rambut pada umumnya.
Sehingga, kamu perlu menggunakan sabun pembersih brush yang lembut dan bebas deterjen agar tidak merusak helaiannya. Kamu juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa untuk menjaga helaian brush dari kerusakan.
Kuas Sintetis : Karena dibuat dari bahan sintetis, maka memang kuas sintetis tidak memakan waktu dan tenaga untuk membersihkan. Kamu bisa mencucinya dengan air dan sabun pencuci piring lalu mengeringkannya pada handuk.
Dari segi ketahanan, mulanya kuas natural dikenal lebih tahan lama karena terbuat dari serta bulu sebenarnya. Namun, kini produksi kuas sintetis semakin maju. Sehingga kualitas bulu sintetis pun semakin kuat dan memiliki umur yang lebih panjang ketimbang kuas natural. Tentunya hal ini pun didukung dengan cara membersihkan dan menyimpan kuas makeup yang benar, ya.
Mulai sekarang kamu bisa lebih bijak ya girls, untuk menentukan kuas apa yang akan kamu gunakan. Tentunya menyesuaikan kebutuhan juga!