4 Rekomendasi Sea Buckthorn Oil Brand Lokal, Kaya Antioksidan
Saat mendengar nama sea buckthorn, bisa saja kamu mengira bahwa asalnya dari laut. Tapi nyatanya tidak, sea buckthorn merupakan buah beri yang tumbuh di dataran tinggi wilayah Himalaya barat laut. Bagian biji, buah, dan daun dari sea buckthorn dapat diekstrak menjadi carrier oil, yang sangat berguna untuk keremajaan kulit wajah.
Sea buckthorn oil memiliki warna orange yang mempunyai kandungan vitamin C tinggi, sehingga kaya akan antioksidan. Pemilik kulit kering yang sedang mencari skincare dengan hasil super hidrasi sekaligus anti-aging, sea buckthorn oil adalah jawabannya.
Tertarik mencoba face oil dari sea buckthorn oil? Nah, berikut ada 4 rekomendasi sea buckthorn oil dari brand lokal yang kaya akan antioksidan. Yuk, simak referensinya di bawah ini!
1. Purivera Almond Buckthorn Serum Oil
Rekomendasi brand lokal yang menjadikan sea buckthorn oil sebagai produk andalan mereka adalah Purivera. Sea buckthorn oil dari Purivera digabungkan dengan kandungan bakuchiol dan almond oil yang teruji klinis dapat mengurangi kerutan dan hiperigpmentasi pada kulit wajah. Sehingga sangat direkomendasikan untuk kamu yang sedang mencari produk anti-aging.
Selain untuk perawatan anti-aging, sea buckthorn oil dari Purivera juga direkomendasikan untuk pemilik kulit kering yang membutuhkan hidrasi agar kulitnya senantiasa sehat, kenyal, dan bercahaya. Cukup tambahkan step mengaplikasikan sea buckthorn oil setelah moisturizer di pagi maupun malam hari setiap hari, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Spring Natura - Sea Buckthorn Oil 20 ml
Sea buckthorn oil dari Spring Natura mempunyai klaim yang tak kalah menggiurkan untuk kamu coba aplikasikan ke kulit wajah yang sedang membutuhkan hidrasi lebih. Kandungan sea buckthorn oil dari Spring Natura kaya akan vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin B1, B2 & B6, alpha & beta karoten, asam lemak & flavonoid, dan omega 3, 6, 9.
Keuntungan yang akan kamu dapatkan dari sea buckthorn oil ini yaitu mengurangi kerutan, meningkatkan produksi kolagen, menambahkan hidrasi, melindungi skin barrier, anti-bacterial, anti fungal, dan kaya akan antioksidan. Agar face oil ini sukses melembabkan kulit keringmu dengan ekstra, jangan lupa menggunakannya setiap hari setelah moisturizer sebanyak 2-3 tetes.
3. Darjeeling Sea Buckthorn Oil
Brand lokal dari Darjeeling juga meluncurkan sea buckthorn oil yang masuk ke line carrier oil andalan mereka. Spesialnya adalah sea buckthorn oil dari Darjeeling merupakan pure carrier oil, yang pasti sangat berkhasiat untuk menuntaskan permasalahan kulit wajah kering yang membutuhkan hidrasi ekstra. Karena kandungan antioksidan yang tinggi, sea buckthorn oil ini juga dapat menangkis radikal bebas dan baik untuk anti-aging.
Dalam penggunaannya, kamu bisa mencampurkan sea buckthorn oil dari Darjeeling bersama essential oil atau langsung diaplikasikan setelah step moisturizer. Cukup gunakan 2-3 tetes setiap hari, agar kulit wajahmu makin terhidrasi dan bercahaya.
4. Thisnaturel Skin Sea Buckthorn Oil
Semakin berjalannya waktu, kulit wajah membutuhkan kelembaban yang ekstra untuk mempertahankan elastisitas kulit. Sea buckthorn oil dari Thisnaturel Skin merupakan rekomendasi carrier oil yang dapat menuntaskan permasalahan tersebut. Karena kandungan vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega 3, 6, 7, dan 9 pada sea buckthorn oil berkhasiat mempertahankan kelembaban kulit, sel-sel kulit teregenerasi dengan baik, dan menjaga kulit tetap elastis.
Penggunaan sea buckthorn oil dari Thisnaturel Skin dapat kamu campurkan dengan moisturizer atau serum menggunakan teknik scrambled, untuk mendapatkan hasil maksimal. Cukup gunakan 2-3 tetes bersama moisturizer atau serum andalanmu, lalu aplikasikan dengan merata di kulit wajah.
Salah satu upaya menghindari radikal bebas yaitu dengan rajin mengaplikasikan skincare dengan teratur setiap hari. Rekomendasi face oil dari sea buckthorn oil di atas, kaya akan antioksidan sehingga bisa kamu coba untuk menghindari radikal bebas. Jadi, kamu tertarik dengan sea buckthorn oil dari brand lokal yang mana, nih?
