Semua orang tentunya ingin hidup berpasangan karena itu sudah merupakan hal yang wajar. Namun sejatinya banyak yang keliru dalam niat menikah dan seringnya malah tak siap ketika dihadapkan dalam urusan rumah tangga yang kompleks.
Oleh sebab itu niat yang baik dan sungguh-sungguh jelas merupakan sebuah keharusan, terutama bagi para wanita yang memang sudah berusia matang dan ingin menikah. Berikut lima alasan keliru namun dianggap biasa oleh para wanita, mending perbaiki dulu niatnya deh!
Salah satu alasan yang kerap dianggap biasa untuk menikah adalah tak ingin hidup dalam kesepian. Padahal menikah bukan hanya soal mendapatkan pasangan karena justru kehidupan sesudah menikah amat kompleks.
Oleh sebab itu lebih baik jangan dijadikan alasan hal-hal seperti kesepian karena justru takutnya ketika kamu nanti menikah malah kamu tak siap menghadapi persoalan rumah tangga yang rumit. Menikah diperlukan kedewasaan bukan hanya soal segampang ini.
Memang benar makin hari tentu kamu akan pelan-pelan ditinggalkan oleh teman-temanmu karena mereka sudah bertemu jodohnya. Namun hanya karena teman-temanmu makin sedikit bukan berarti kamu ingin cepat-cepat menikah. Sebaiknya perbaiki dulu niatmu kalau memang kamu ingin mendapatkan jodoh yang sesuai.
Mungkin benar usiamu sudah matang namun usia bukan penentu kedewasaan. Ada baiknya kamu perbaiki sikap dan dirimu sebelum memutuskan menikah agar nanti persoalan rumah tangga yang rumit bisa kamu hadapi dengan kepala dingin.
Entah tekanan dari ayah ibu ataupun keluarga besar biasanya mendorong seseorang ingin cepat-cepat menikah. Namun kamu harus sadari sesuatu, menikah bukan ajang lomba lari dan persoalan hidupmu takkan berhenti sesudah menikah justru malah kian kompleks. Oleh sebab itu lebih baik tetap tenang dan yakinlah segala sesuatu yang terburu-buru itu kurang baik.
Kebanyakan perempuan juga seringnya keliru dalam alasan ingin menikah. Mereka merasa setelah menikah kehidupan mereka makin ringan karena ada yang menafkahi. Alhasil niat yang salah ini membuat jodohmu ditahan dulu oleh Tuhan karena tentu Tuhan ingin kamu perbaiki niatmu. Memangnya kamu yakin dengan dinafkahi oleh seseorang semua masalahmu selesai begitu saja?
Kebanyakan perempuan memang sering tak realistis dan lebih suka bermimpi seperti ingin mewujudkan pernikahan impian. Hal ini membuat mereka ingin segera menikah tapi urusan kesiapan dan niat yang benar seringnya mereka abaikan begitu saja
Alhasil ketika pernikahan itu terwujud mereka tak benar-benar siap menghadapi konflik rumah tangga dan pernikahan mereka pun tak berlangsung dengan lama.
Apa iya kamu mau seperti itu? Padahal kamu pun sadar bukan kalau menikah itu hanya untuk satu kali dalam seumur hidup.