Setelah melanjutkan hubungan serius menuju pernikahan, nyatanya tak semua wanita memutuskan untuk langsung memiliki momongan. Ada juga wanita yang memilih untuk menunda memiliki momongan terlebih dahulu.
Ya, tentunya dengan berbagai macam pertimbangan yang sudah mereka bicarakan dengan pasangan masing-masing. Nah, berikut ini beberapa alasan yang mungkin membuat wanita memilih untuk menunda memiliki anak terlebih dahulu setelah menikah. Penasaran apa saja? Yuk simak!
Teruntuk pasangan yang menikah muda ni, tentunya di usia-usia produktif tersebut masih banyak impian dan cita-cita yang ingin mereka capai. Termasuk salah satunya dalam urusan melanjutkan pendidikan. Bagi sebagian pasangan muda, menunda memiliki momongan terlebih dahulu setelah menikah menjadi opsi yang dipilih agar mereka bisa lebih fokus dalam menyelesaikan pendidikannya.
Sebab yang ditakutkan ketika nanti memiliki anak sementara mereka harus sibuk menempuh pendidikan, yang ditakutkan malah tidak bisa membagi waktu antara pendidikan dan sang buah hati.
Masih ingin menikmati hari-hari berdua bak zaman pacaran dulu juga bisa menjadi alasan seseorang untuk menunda memiliki anak setelah menikah. Terlebih bagi mereka yang menikah karena dijodohkan atau sebab proses ta’aruf tanpa pacaran. Sehingga mereka masih ingin menikmati waktu berdua bersama pasangan halalnya terlebih dahulu sebelum nantinya dikaruniai sang buah hati.
Beberapa wanita setelah menikah, ada yang merasa belum siap jika harus memiliki buah hati. Entah itu sebab faktor internal yang merasa bahwa dirinya belum mampu untuk mengurusi anak kelak nanti menjadi seorang ibu, atau faktor eksternal perihal pekerjaan sebab masih ingin mengejar karier terlebih dahulu. Apapun alasannya, yang jelas mereka lah yang lebih tahu kapan waktu yang tepat bagi ia dan pasangannya untuk memiliki anak.
Merasa dirinya belum cukup baik dan banyak pengalaman perihal berumah tangga dan menjadi ibu, juga bisa menjadi penyebab seorang wanita menunda untuk memiliki buah hati. Sebab mungkin ia takut jika kelak nanti memiliki anak, ia tidak bisa menjadi orang tua yang baik untuk sang buah hatinya. Sehingga ia masih ingin belajar banyak terlebih dahulu. Entah itu dimulai dengan memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu, atau belajar dari pengalaman orang-orang terdekat di sekitarnya.
Sebagian pasangan yang menikah, ada yang tak ingin terlalu terburu-buru perihal memiliki momongan. Bagi sebagian pasangan yang sudah menikah, mereka cukup menjalankan kehidupan baru mereka sebagai suami istri tanpa perlu buru-buru untuk memiliki anak. Bahkan ada juga pasangan yang lebih memilih santai saja perihal buah hati dan memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta.
Nah, itu dia beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab wanita menunda untuk memiliki buah hati pasca menikah. Apapun pilihan mereka, tentulah itu adalah hak mereka dan pasangannya. Dan kita tidak boleh menghakimi terhadap pilihan mereka. Sebab mereka lah yang lebih tahu yang terbaik untuk hidup mereka.