5 Beauty Hacks Viral yang Harus Dihindari, Jangan Asal Coba!
Kamu bisa mencari berbagai tips #beautyhacks di TikTok. Mulai dari sunscreen yang cocok untuk tipe kulitmu hingga cara mengobati jerawat yang membandel, semua tersedia dengan lengkap.
Tetapi, ada beberapa saran perawatan kulit yang layak untuk dipertanyakan keampuhannya. Penasaran tren apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan menurut dermatologis? Yuk, simak di bawah ini!
1. Slugging
"Orang dengan kulit berjerawat atau berminyak harus berhati-hati karena dapat mengiritasi folikel rambut," ujar Dermatologis Dr. Evelyn Tay, dilansir The Smart Local.
Jika kamu mempunyai oily atau acne-prone skin dan tinggal di area tropis, perawatan rutin ini tidak direkomendasikan. Sebab, petroleum jelly sebagai bahan dasar slugging yang terlalu tebal, justru dapat menghambat kulitmu bernafas dan memicu breakout.
2. Mengoleskan es di wajah untuk mengurangi jerawat
Air yang dibekukan tidak memiliki kandungan pasti yang membantu proses acne-healing. Namun, bisa digunakan untuk mengurangi kemerahan dan iritasi pada wajah.
"Masih diperdebatkan apakah es batu bisa langsung digunakan untuk menghilangkan jerawat," ujar Aesthetician Dr. Ahmed El Muntasar, dilansir Grazia.
3. Mengonsumsi infused water dengan timun
Mengonsumsi air setidaknya delapan gelas sehari memang direkomendasikan untuk kesehatan. Daripada menambah potongan buah yang dikonfirmasi tidak efektif, lebih baik bekukan timun dan oleskan di wajah untuk mengurangi puffy skin.
"Adiktif seperti kunyit, jahe, dan mentimun dalam air tidak diperlukan. mereka hanya menambah rasa dan tidak memberi efek," ujar Aesthetician Dr. Ahmed El Muntasar, dilansir Grazia.
4. Memakai aspirin yang dijadikan pasta sebagai obat jerawat
Para beauty enthusiast yang mempopulerkan tips ini ternyata tidak paham mengenai konsep kandungan salicylic acid, yang mereka klaim sebagai pembersih jerawat. Saran ini harus diwaspadai karena konsentrasi kandungan dalam pil justru dapat merusak kulitmu.
"Aspirin dan obat dalam bentuk pil pada umumnya mengandung acetylsalicylic acid, yang berbeda dengan salicylic acid," ungkap Dermatologis Dr. Evelyn Tay, dilansir The Smart Local.
5. Menggunakan bubuk kopi untuk masker wajah
"Beberapa orang bisa terkena alergi dermatitis dari bubuk kopi," ujar Dermatologis Robert Anolik, M.D. dilansir Healthline.
Banyak TikTokers menggunakan coffee grounds langsung dari kemasan untuk wajah dan badan. Padahal, butirannya dapat bersifat terlalu kasar bagi beberapa individu. Jika ingin memakai produk ini, gunakan di bagian kaki dan siku saja yang tidak terlalu sensitif.
Mudah dilakukan bukan berarti bisa kamu coba tanpa penelitian lebih lanjut. Hati-hati ya, jika triknya tidak cocok pengobatannya akan lebih mahal!