5 Hal yang Dilakukan Saat Gak Cocok dengan Skincare Tertentu

19 Jun 2023, 20:46 WIB

ilustrasi mencoba skincare (pexels.com/cottonbro studio)

Menggunakan skincare menjadi salah satu hal yang cukup penting belakangan ini. Banyak orang yang sudah cukup peduli dengan kesehatan kulit mereka. Bahkan, gak sedikit orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli produk skincare yang menawarkan berbagai hasil yang membuat wajahnya terlihat mulus dan tanpa noda.

Akan tetapi, terkadang kita bisa aja mengalami reaksi negatif atau gak cocok dengan salah satu produk skincare yang kita gunakan. Ketidakcocokan dengan skincare tertentu bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, jerawat, atau kulit kering. Jika kamu mengalami masalah seperti ini, ada lima hal yang harus dilakukan.

1. Cari tahu penyebabnya

identifikasi kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi atau mencari tahu dengan teliti produk skincare mana yang menjadi penyebab masalah kulit. Perhatikan apakah ada produk tertentu yang baru kamu gunakan sebelum masalah kulit muncul.

Perhatikan baik-baik produk-produk yang kamu gunakan dan coba amati reaksi kulitmu setelah penggunaan. Dengan mengidentifikasi produk yang menyebabkan masalah dan melihat kandungan di dalamnya, kamu bisa menghindari penggunaannya di masa depan.

2. Hentikan penggunaan produk

ilustrasi melihat kerutan (pexels.com/EKATERINA GRABOWSKA)

Jika kulitmu mengalami reaksi negatif terhadap salah satu produk skincare, segera hentikan penggunaannya. Jangan lanjutkan penggunaan produk yang membuat kulit gak nyaman atau memburuk. Memberi waktu istirahat bagi kulit untuk pulih dari iritasi juga sangat penting.

Hentikan penggunaan produk tersebut selama beberapa waktu. Biarkan kulitmu kembali ke keadaan normal sebelum mencoba produk lain.

3. Kembalilah ke basic skincare

Ilustrasi merawat kulit wajah (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Ketika kulit bereaksi buruk terhadap skincare tertentu, kembalilah ke rutinitas dasar perawatan kulit yang lebih sederhana. Gunakan pembersih lembut yang gak mengandung bahan iritan, seperti parfum atau pewangi yang kuat.

Pilih pelembap yang ringan dan bebas dari bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi. Selama masa pemulihan, fokus pada perawatan kulit yang minimalis dan berhati-hati dengan produk baru yang akan kamu coba.

4. Konsultasikan dengan ahli kulit

ilustrasi konsultasi ke dokter kulit (pexels.com/Ivan Samkov)

Jika masalah kulit yang kamu alami gak kunjung membaik atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kulit. Dokter kulit bisa membantu mendiagnosis kondisi kulitmu dan memberikan saran yang tepat. Ketimbang kamu harus mencoba-coba lagi menggunakan berbagai produk skincare yang mungkin justru bisa membuat kulitmu semakin bermasalah.

Dokter kulit bisa merekomendasikan perawatan khusus atau mengidentifikasi bahan-bahan yang harus dihindari. Dengan bantuan ahli kulit, kamu dapat mengatasi masalah kulit dengan lebih efektif.

5. Lakukan uji patch dengan produk baru

Ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah kulit pulih dan kamu ingin mencoba produk skincare baru, lakukan uji patch terlebih dahulu. Aplikasikan sedikit produk pada area kecil di belakang telinga atau di bagian bawah rahang dan amati reaksi kulit selama kurang lebih 24 jam.

Jika gak ada reaksi negatif, seperti kemerahan, iritasi, atau gatal-gatal, maka produk tersebut mungkin aman untuk digunakan. Uji patch membantu menghindari pengulangan masalah kulit yang sama dan memastikan bahwa produk baru gak akan membuat masalah di kulitmu.

Ketika kamu mulai menyadari adanya tanda-tanda ketidakcocokan saat menggunakan produk skincare tertentu, segera hentikan penggunaannya. Gak peduli seberapa viral produk tersebut karena review baik dari banyak orang. Pahamilah bahwa kondisi kulit setiap orang berbeda dan gak ada skincare yang bisa cocok dengan semua orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.