Catat! 5 Produk Skincare Ini Justru Rusak Jika Disimpan di Kulkas 

Face oil itu sebenarnya cukup stabil, tapi kalau disimpan di kulkas bisa bikin teksturnya berubah jadi kental atau bahkan mengeras. Bayangin pas kamu mau pakai, malah susah keluar dari botol atau jadi kayak beku. Ini bikin kamu repot sendiri, padahal face oil itu paling enak dipakai pas suhu ruang karena gampang menyerap ke kulit.

Selain itu, perubahan suhu drastis dari kulkas ke suhu kamar bisa bikin komponen dalam face oil jadi gak stabil. Misalnya, essential oil di dalamnya bisa pecah kandungannya atau malah teroksidasi lebih cepat. Daripada manfaatnya berkurang, mending simpan di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung aja, ya.

Produk kayak primer atau moisturizer yang mengandung silikon juga gak cocok masuk kulkas. Suhu dingin bisa bikin tekstur produk ini menggumpal atau misah antara cairan dan bahan dasarnya. Ujung-ujungnya, kamu bakal susah nge-blend dan hasil akhirnya jadi gak rata di kulit.

Lagian, silikon itu sifatnya lebih stabil di suhu ruang. Kalau terlalu dingin, bisa bikin produk terasa aneh pas diaplikasikan. Mungkin terasa lebih berat, atau malah ngeletek di kulit. Jadi, biarkan produk berbasis silikon ini tinggal di meja riasmu aja ya, bukan di kulkas.

Clay mask atau masker berbasis tanah liat memang ampuh buat detoks kulit, tapi dia gak suka suhu dingin, lho! Kalau disimpan di kulkas, teksturnya bisa berubah jadi keras dan susah diratakan ke wajah. Clay yang dingin juga bisa jadi gak bekerja maksimal saat membuka pori-pori karena efek hangat yang biasanya membantu proses detoks malah hilang.

Selain itu, kandungan aktif di dalam clay mask bisa mengalami penurunan efektivitas saat terus-terusan kena suhu dingin. Kamu jadi gak dapet manfaat optimalnya. Mending simpan clay mask ini di tempat yang teduh dan kering aja, dan pakai pas suhu ruang biar hasilnya maksimal.

Sunscreen itu termasuk produk yang paling sensitif, terutama terhadap perubahan suhu. Kalau kamu simpan di kulkas, bisa-bisa formula di dalamnya rusak, terutama kalau dia berbasis kimia (chemical sunscreen). Stabilitas bahan aktifnya bisa terganggu, dan perlindungan UV-nya jadi gak maksimal.

Terus, kalau kamu bawa sunscreen dari kulkas ke luar ruangan dan bolak-balik suhunya berubah drastis, itu bisa makin mempercepat kerusakan produknya. Bukannya melindungi kulit dari sinar matahari, malah jadi zonk. Simpan sunscreen di suhu ruang yang konsisten dan hindari tempat panas, tapi juga gak perlu sampai masuk kulkas, ya.

Produk yang punya tekstur ringan seperti emulsion atau lotion juga kurang cocok disimpan di suhu dingin. Kandungan air yang tinggi bisa bikin produknya memisah dan malah jadi watery banget atau menggumpal. Bikin susah meresap dan malah bikin kulit kamu terasa aneh setelah pemakaian.

Lotion jenis ini lebih nyaman dipakai dalam suhu ruang karena formulanya memang didesain untuk cepat menyerap dan menyatu dengan kelembapan alami kulit. Kalau udah berubah tekstur, fungsinya juga bisa terganggu. Jadi, lebih baik simpan produk ini di tempat yang sejuk tapi gak terlalu dingin, ya.

Jadi, kamu sekarang tahu kan bahwa gak semua skincare cocok dimasukin ke kulkas? Walaupun dingin-dingin memang terasa menyegarkan, tapi beberapa produk bisa rusak, berubah tekstur, bahkan kehilangan efektivitasnya. Sayang banget kalau produk mahal malah jadi gak bisa dipakai cuma karena salah tempat penyimpanan.

Kuncinya adalah kenali jenis skincare kamu dan pahami cara penyimpanan yang benar. Kalau kamu ragu, cek aja label atau petunjuk penyimpanan di kemasan produk. Daripada ikut-ikutan tren tanpa tahu dampaknya, lebih baik jaga kualitas skincare kamu biar hasilnya maksimal di kulit. Semoga artikel ini bantu kamu makin paham ya.