5 Tanda bahwa Lelaki yang Mendekatimu Gak Niat Serius!

Sebenarnya lelaki yang cuma berani memulai pembicaraan lewat kolom chat belum tentu gak serius sih. Kita pun tahu bahwa sekarang untuk berkenalan memang bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Terlebih jika dia termasuk lelaki pemalu dan gak banyak omong di dunia nyata. 

Namun, kamu juga harus melihat dan tahu betul nih bahwa yang dia chat cuma kamu seorang. Jangan sampai isi ponselnya seperti 'kost-kostan perempuan'.

Satu lagi, lelaki serius pasti berani mengajakmu bertemu langsung setelah mengajak berkenalan di kolom chat. Bukan yang gembar-gembor di chat tetapi minim usaha di dunia nyata.

Tetapi apapun itu, jika kamu baru mengenal orang lain hanya lewat medsos, ada baiknya kamu jangan mudah percaya dan sudah berespektasi tinggi terhadapnya. 

Biasanya lelaki yang berniat serius gak akan mudah melontarkan kata-kata gombal. Alih-alih menggombal, dia lebih memilih untuk mendekatimu secara sopan. Dia memilih mencari topik pembicaraan yang membuatmu merasa nyaman dan gak bikin kamu risih. 

Lagipula perempuan yang punya kualitas gak akan mudah juga terlena dengan rayuan gombal. Terlebih jika perempuan tersebut pernah punya pengalaman buruk urusan percintaan. Kalau ada lelaki yang baru kenal sudah berani gombal dengannya yang ada lelaki tersebut langsung di-blacklist olehnya bukannya malah dianggap romantis. 

Kalau mau dikenalkan dengan orang tua saja alasannya banyak sekali, itu sudah fix kalau dia gak serius denganmu. Lelaki serius gak pernah takut menemui kedua orang tuamu. Beda hal kalau dari awal niatnya cuma main-main, pasti nyalinya langsung ciut kalau kamu suruh dia ke rumah walaupun sekadar berkenalan saja. 

Gelagat lainnya dia melarangmu mengatakan kepada teman-temanmu kalau kalian berdua sepasang kekasih. Baginya hubungan kalian itu rahasia dan menceritakannya ke orang-orang itu sama halnya dengan aib.

Nah, kalau sudah begini kamu patut curiga. Mungkin saja kamu sekarang hanya jadi cadangannya atau di luar sana banyak perempuan yang hatinya sedang dia jaga. Bisa aja 'kan realitanya begitu? 

Diajak bahas hal receh sih selalu nyambung, tapi sekalinya diajak bahas masa depan tiba-tiba obrolannya langsung dialihkan. Kalau sudah begini gak salah kok kalau kemudian kamu menganggapnya gak serius. Padahal sejatinya obrolan mengenai masa depan adalah obrolan paling menarik jika dua insan yang jatuh cinta sama-sama punya tujuan untuk hidup bersama.

Kalau kekasih atau gebetanmu kerap melontarkan sugesti untuk 'jalani saja dulu' atau 'jodoh gak ke mana' itu sudah jadi tanda bahwa kamu harus hati-hati. Banyak sekali arti dari kalimat 'jalani saja'. Mulai dari niat cuma main-main, niat mencoba, bimbang, ragu atau memang gak berniat mengajakmu menjadi teman hidupnya.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan mau lagi ya menjalani hubungan dengan prinsip 'jalani saja dulu'. Sebagai perempuan kamu harus tegas, jangan memilih bertahan dan menunggu padahal kepastiannya gak ada di tanganmu. 

Gak semua lelaki yang mendekatimu berniat serius denganmu. Gak jarang mereka datang hanya untuk mengusir rasa kesepian atau sekadar bersenang-senang. Jangan baper dulu jika ada lelaki yang tampak begitu perhatian kepadamu. 

Coba cek dulu apa selama ini perhatiannya  konsisten kepadamu? Atau malah hanya di waktu-waktu tertentu saja? Nah, kalau dia kerap bersikap bersikap baik padamu tetapi juga sering hilang-hilangan, ada baiknya kamu gak usah terlalu berharap. Kalau kamu terlanjur berharap, yang ada kamu cuma bertemu dengan kekecewaan saja.

Sebagai perempuan kamu juga gak boleh punya perspektif sempit bahwa semua lelaki sama saja. Pernah disakiti satu lelaki, bukan berarti gak ada lelaki yang benar-benar berniat serius denganmu di muka bumi ini.

Coba kamu lihat dulu bagaimana kesungguhannya, gelagatnya, sikapnya maupun ketaatannya kepada Tuhan. Jangan sampai kamu melewatkan banyak orang baik hanya karena pernah tersakiti oleh satu lelaki.

Kamu gak bisa selamanya hidup dengan trust issue-mu, Ladies! Kamu gak boleh berhenti percaya bahwa lelaki baik dan tulus itu masih ada di dunia.